Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Bagaimana Saya Mengklarifikasi Fakta Saat Menghadapi Penderitaan Besar

31 Des. 2024 |   Diceritakan oleh praktisi Falun Dafa di Tiongkok dan ditulis oleh rekan praktisi

(Minghui.org) Saya adalah praktisi Falun Dafa berusia 72 tahun dari daerah pedesaan. Ketika pertama kali mulai berlatih, itu bukan karena alasan kesehatan, karena saya selalu dalam kondisi kesehatan yang sangat baik. Saya ingin berlatih Dafa untuk menjadi orang yang lebih baik.

Perubahan Besar pada Diri Saya

Saya dulu merokok dan menghabiskan dua bungkus rokok sehari, minum alkohol, dan sering bermain mahyong. Saya memiliki kepribadian yang agresif dan sangat cakap dalam melakukan pekerjaan pertanian. Suami saya dan penduduk desa lain mengagumi saya karenanya.

Saya juga pandai berdebat dan berkelahi. Selama di luar musim bercocok tanam, saya menjadi kecanduan mahyong dan sering bertengkar dengan suami saya karena mengabaikan tanggung jawab di rumah.

Di suatu hari hujan, saya sedang bermain mahyong di rumah seseorang ketika suami saya datang dan meminta saya untuk membantunya menyekop potongan rumput ke kandang ternak. Itu harus dilakukan secepatnya agar tidak basah. Namun, saya tidak mau pergi.

Setelah bertanya beberapa kali, dia marah dan menyapu bidak-bidak mahyong dari meja. Dia kemudian berbalik dan pergi. Saya marah dan malu. Saya keluar, mengambil sekop, dan mengejarnya. Saya tidak bisa menangkapnya, jadi saya melemparkan sekop itu kepadanya. Sekop itu hampir mengenai dia, yang jika terjadi akan menjadi bencana.

Saya masih marah setelah kembali ke rumah. Saya mengemasi pakaian dan pergi ke rumah orang tua saya. Suami saya datang beberapa kali untuk menjemput saya, tetapi saya tidak mau pergi bersamanya. Pada akhirnya, dia menuruti permintaan saya. Dia mengundang orang-orang yang bermain mahyong dengan saya ke rumah kami dan meminta maaf kepada saya di depan semua orang.

Suami saya terpelajar dan baik hati. Dia menderita penyakit jantung dan diperkenalkan pada Falun Dafa pada tahun 1995. Setelah berlatih Dafa selama sebulan, penyakit jantungnya hilang dan dia menjadi lebih baik. Dia berharap saya akan berlatih bersamanya dan menjadi orang baik menurut Sejati-Baik-Sabar. Dia berkata bahwa hanya berlatih Dafa yang dapat menghilangkan sifat pemarah saya.

Dalam hati, saya ingin menjadi orang baik dan cukup beruntung untuk mulai berlatih pada tahun 1996. Saya tidak pernah bersekolah dan buta huruf, jadi suami saya mengajari saya cara membaca Fa. Ajaibnya, saya akhirnya dapat membaca buku-buku Dafa sendiri. Saya bertekad untuk menjadi orang baik dan berusaha bersikap toleran saat menghadapi konflik.

Ketika orang bercocok tanam di tanah mereka, sebagian orang berbuat curang dengan merambah tanah di garis batas. Salah satu tetangga saya seperti itu. Dalam dua tahun, dia melakukannya, sedikit demi sedikit, dengan menggali parit di batas antara ladang kami. Namun, parit itu sepenuhnya berada di pihak saya. Hal ini tidak dapat ditoleransi di mata tetangga desa kami, karena kami bergantung pada tanah untuk mata pencaharian kami.

Saya mencoba membujuknya untuk tidak melakukan ini, tetapi dia malah mengutuk saya dan mengatakan bahwa sayalah yang mengambil tanahnya. Saya tidak membantah. Saya hanya mengambil pita pengukur dan mengukur batas di depannya. Ketika dia melihat bahwa tanahnya lebih dari satu kaki lebih lebar dari tanah saya, dia berhenti bicara. Jika saya orang biasa, saya akan mengambil kembali tanah saya. Tetapi saya tidak melakukannya karena, sebagai seorang praktisi Dafa, saya harus berpegang teguh pada prinsip yang lebih tinggi. Beberapa orang menunggu untuk melihat kami berdebat, dan mereka tidak percaya ketika saya pergi dan menahannya.

Di masa lalu, saya berbicara dengan suara keras dan selalu berdebat, terlepas dari apakah saya benar atau tidak. Saya menyadari bahwa ini adalah kebiasaan buruk yang saya kembangkan karena filosofi perjuangan kelas Partai Komunis Tiongkok (PKT), dan saya bertekad untuk menghilangkannya.

Sekarang saya berbicara dengan nada yang tenang. Ketenangan itu bukanlah sesuatu yang pura-pura saya miliki. Itu datang secara alami dari hati saya. Banyak orang merasa sulit untuk percaya bahwa saya dapat mengubah kebiasaan yang telah berkembang selama beberapa dekade dengan begitu cepat. Ini benar-benar menunjukkan kekuatan Dafa yang luar biasa!

Perubahan saya segera diketahui di seluruh desa dan desa-desa tetangga. Mereka semua tahu bahwa praktisi Dafa adalah orang baik.

Tidak Terpuruk dalam Menghadapi Kesengsaraan Besar

Namun, sejak Juli 1999, latihan yang baik seperti ini telah dianiaya secara brutal oleh PKT. Banyak praktisi Falun Dafa pergi ke Beijing untuk memohon hak untuk berlatih Dafa dan memulihkan reputasi Guru Li.

Suami, putra, dan saya pergi ke Beijing untuk mengajukan permohonan damai pada akhir tahun 2000. Kami ditangkap, dibawa kembali ke desa kami, dan ditahan secara ilegal selama beberapa bulan. Setelah itu, saya dijatuhi hukuman kerja paksa selama dua tahun. Selama waktu ini, suami saya dipukuli sampai mati oleh petugas dari kantor polisi setempat, dan putra kami menjadi tunawisma setelah melarikan diri.

Ketika saya kembali ke rumah, rumah saya kosong, dan semua harta benda kami telah diambil. Mereka bahkan tidak meninggalkan bangku untuk saya duduki. Saya hampir putus asa. Tetapi dengan bantuan praktisi dan dengan belajar Fa serta melakukan latihan, saya mampu melewati masa sulit itu.

Saya mulai mengumpulkan materi klarifikasi fakta yang belum dibagikan oleh praktisi lain, termasuk yang ditinggalkan oleh suami saya. Pada malam hari, saya membawa sekantong besar materi dan pergi untuk membagikannya ke seluruh desa dan desa-desa tetangga. Saya selalu keluar saat hari mulai gelap dan kembali ke rumah saat fajar.

Saya tidak merasa lelah meskipun harus berjalan sangat jauh. Saya menyadari bahwa saya harus memimpin praktisi lain untuk melakukan hal yang sama, jadi saya mengambil inisiatif untuk memikul tanggung jawab sebagai koordinator dan bekerja dengan rekan-rekan praktisi untuk mendirikan tempat produksi materi di rumah. Kami membagikan materi, mengklarifikasi fakta, dan membuka lingkungan kultivasi baru.

Setelah bertahun-tahun bekerja keras, sebagian besar penduduk desa dan pejabat desa memahami kebenaran tentang Falun Dafa dan mengundurkan diri dari PKT dan organisasi pemudanya. Ketika pejabat desa melihat kami memasang spanduk, mereka sering berpura-pura tidak melihat kami. Ketika ada pemberitahuan dari pejabat pemerintah tingkat tinggi, mereka akan memperingatkan kami untuk berhati-hati.

Saat saya mengabdikan diri untuk membuktikan kebenaran Fa dan membantu Guru menyelamatkan orang-orang, polisi menghancurkan tempat produksi materi yang besar di kota tersebut. Putra saya, yang telah menjadi tunawisma selama bertahun-tahun, ditangkap dan dijatuhi hukuman 10 tahun penjara karena membantu memproduksi materi tersebut. Berita ini sungguh mengejutkan! Saya sangat merindukan putra saya. Ia tidak hanya tidak dapat kembali ke rumah, tetapi juga akan dipenjara selama 10 tahun. Saya sangat khawatir akan keselamatannya hingga hati saya terasa sakit.

Praktisi dari kota datang untuk menghibur saya dan berbagi pemahaman mereka berdasarkan Fa, yang membantu saya melepaskan rasa sakit dan putus asa. Dari ajaran Guru, saya memahami makna hidup yang sebenarnya dan misi suci praktisi Dafa. Semangat saya bangkit, dan saya berhenti terobsesi dengan putra saya. Putra saya adalah seorang rekan praktisi, dan ia berada di bawah perlindungan Guru.

Saya mengorganisasi rekan-rekan praktisi untuk belajar Fa bersama. Melihat bahwa saya tidak terpuruk dalam menghadapi kesulitan besar, praktisi lain pun merasa bersemangat. Setiap orang proaktif dalam membuktikan kebenaran Fa, dan kami mampu menciptakan lingkungan kultivasi yang lebih baik.

Saya sangat berterima kasih kepada Guru atas penyelamatan dan perlindungan-Nya yang penuh belas kasih. Tanpa perhatian Guru, saya tidak mungkin bisa sampai pada hari ini.