Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Berita Tambahan Penganiayaan dari Tiongkok – 30 Januari 2024 (3 Laporan)

16 Feb. 2024

(Minghui.org) Berita hari ini dari Tiongkok mencakup insiden penganiayaan yang terjadi di 3 kota atau kabupaten di 2 provinsi, di mana setidaknya 10 praktisi baru-baru ini dianiaya karena keyakinan mereka.

1. [Beijing] Du Zonghong dan Zhang Xiuhua Dihukum Penjara

Du Zonghong dari Distrik Huairou dilaporkan ke polisi karena berbicara dengan orang-orang tentang Falun Gong pada tahun 2023. Dia dijatuhi hukuman sembilan bulan penjara.

Zhang Xiuhua, 78 tahun, yang pensiun dari mengajar di Sekolah Menengah No. 1 Huairou, terlihat di kamera pengintai ketika dia membagikan dua brosur Falun Gong pada tahun 2023. Dia dijatuhi hukuman enam bulan penjara, yang menyebabkan kerusakan fisik dan mental yang parah pada dirinya. Sebelumnya kesehatannya sangat baik, tapi sekarang penglihatannya kabur dan menderita diabetes. Polisi memaksanya untuk menandatangani tiga pernyataan, dana pensiunnya ditahan, dan tunjangan jaminan sosialnya dihentikan.

2. [Kota Jilin, Provinsi Jilin] Liu Yinghua Dihukum Satu Tahun Penjara

Liu Yinghua, wanita, 66 tahun, ditangkap dan rumahnya digeledah pada tanggal 4 Juni 2023. Dia ditahan di Pusat Penahanan Kota Jilin. Dia diadili oleh Pengadilan Distrik Changyi pada bulan Desember 2023. Pengadilan mengumpulkan 3.000 yuan dari keluarga. Liu dijatuhi hukuman satu tahun penjara. Hukumannya ditangguhkan selama satu tahun dan dia kembali ke rumah pada 12 Januari 2024.

3. [Kota Laizhou, Provinsi Shandong] Tujuh Praktisi Diadili dan Diganggu

Pengadilan Kota Laizhou mengadili tujuh praktisi pada tanggal 29 November 2023, dan memberi tahu Gao Rijun, Feng Guoping, dan Teng Qinhua untuk membayar denda, namun mereka menolak melakukannya. Pengadilan Kota Laizhou tidak menagih denda itu.

Pada tanggal 24 Januari 2024, Badan Kehakiman Kecamatan Dayuan menelepon Gao Rijun dan Feng Guoping dan memberi tahu mereka bahwa mereka tidak diperbolehkan melakukan aktivitas atau berkumpul dan telepon seluler mereka harus selalu menyala agar dapat dihubungi setiap saat.

Kemudian pada hari itu, Biro Kehakiman Kota Laizhou menelepon dan memberi tahu Teng Qinhua bahwa dia tidak boleh berkumpul dengan orang lain atau melakukan aktivitas dan teleponnya harus selalu dihidupkan agar dapat dihubungi setiap saat.