(Minghui.org) Praktisi di India diundang untuk berpartisipasi dalam Pertunjukan Bunga Lalbagh Hari Republik yang diadakan pada tanggal 18-28 Januari 2024. Praktisi memperkenalkan Falun Dafa kepada para pengunjung, dan menjelaskan mengapa Partai Komunis Tiongkok (PKT) mulai menganiaya latihan ini pada Juli 1999. Banyak orang mengatakan bahwa mereka merasakan energi positif ketika melakukan latihan.
India mengesahkan konstitusinya 75 tahun yang lalu pada tanggal 26 Januari 1950, dan mendirikan sebuah republik. Hari Republik diperingati setiap tahun pada tanggal 26 Januari untuk merayakan kemerdekaan India dari pemerintahan Inggris. Pertunjukan Bunga Lalbagh diadakan dua kali setahun pada Hari Kemerdekaan India, dan pada Hari Republik. Tahun ini Pertunjukan Bunga Lalbagh Hari Republik diadakan di Kebun Raya Lalbagh di Bangalore, dan menarik lebih dari 500.000 pengunjung.
Praktisi memasang poster dan pamflet Falun Dafa di stan mereka, dan bersama tanaman bunga yang dipajang menampilkan patung seorang gadis kecil yang sedang melakukan meditasi yakni latihan kelima Falun Dafa.
Stan praktisi selama Pertunjukan Bunga Lalbagh di Bangalore.
Pengunjung menyambut hangat stan Falun Dafa. Banyak orang berhenti dan membaca poster, dan beberapa orang mempelajari latihan Falun Dafa. Yang lain mengambil foto dengan bunga yang dipajang praktisi. Melalui acara ini orang-orang dapat mengetahui bagaimana Falun Dafa dapat membantu mereka menemukan kedamaian batin. Banyak orang bertanya di mana tempat latihan terdekat dan menyatakan mereka tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang latihan ini.
Sutradara Film Ingin Mempelajari Falun Dafa
Pada hari pertama pertunjukan bunga Venmani Unnikrishnan, sutradara film berbahasa Malayalam, mengunjungi stan praktisi. Dia mengatakan bahwa dia tertarik pada stan Falun Dafa karena dia, “Mencari latihan yang dapat membantu saya menjadi damai.” Prinsip-prinsip Falun Dafa Sejati-Baik-Sabar selaras dengannya, dan dia ingin mengeksplorasi bagaimana Falun Dafa membantu orang menemukan keseimbangan.
Venmani Unnikrishnan (tengah), seorang sutradara film berbahasa Malayalam, berbicara dengan seorang praktisi.
“Saya sudah lama mencoba berlatih meditasi sendirian. Namun, saya merasa tidak mampu bermeditasi, jadi saya tertarik pada Falun Dafa, dan bagaimana hal itu dapat membantu saya,” katanya.
Seorang praktisi menjelaskan bagaimana latihan damai ini dianiaya oleh PKT di Tiongkok, dan bagaimana praktisi di seluruh dunia dengan damai menentang penganiayaan selama 24 tahun. Sebelum pergi, Venmani mengambil link URL ke tiga film tentang Falun Dafa sehingga dia bisa menontonnya dan mempelajari lebih lanjut.
Pendidik Berharap Siswa Dapat Berlatih Falun Dafa
Banyak pendidik menghadiri pertunjukan bunga. Mereka berbicara dengan praktisi tentang bagaimana siswa mereka dapat memperoleh manfaat dari latihan ini. Nandita dari Bambino Public School dan Prabha Natraj dari Jnana Jyothi Educational Trust adalah dua di antaranya.
Prabha mengatakan, siswanya berasal dari kalangan kurang mampu dan sering mengalami kendala dalam berkonsentrasi. Mereka merasa berlatih Falun Dafa dapat membantu meningkatkan kesehatan jasmani dan spiritual, dan ingin mencoba dengan siswanya untuk melihat apakah hal ini dapat membantu mereka dalam berkonsentrasi. Kedua pendidik tersebut mengundang praktisi untuk mengajari siswanya latihan Falun Dafa.
Sr. Sajitha, seorang anggota fakultas di Mount Carmel College (kanan), meminta praktisi untuk membawa poster mereka ke kampusnya untuk para mahasiswanya.
Praktisi mengunjungi Mount Carmel College berkali-kali untuk memperkenalkan latihan ini kepada guru dan siswa, dan menunjukkan kepada mereka cara melakukan latihan Falun Dafa. Sr. Sajitha, anggota fakultas di kampus tersebut, mengunjungi stan praktisi di pertunjukan bunga. Dia mengungkapkan kekagumannya atas upaya tanpa pamrih praktisi dalam mengungkap dan mengakhiri penganiayaan di Tiongkok. Dia juga meminta praktisi untuk memajang patung gadis kecil yang sedang bermeditasi, di kampus selama festival di bulan Februari.
Warga Bangalore Mempelajari Latihannya
Sepanjang sebelas hari pertunjukan bunga, banyak pengunjung datang ke stan praktisi untuk mempelajari latihan Falun Dafa.
Jose Adapoor (kanan), seorang praktisi, menunjukkan kepada tiga wanita cara melakukan perangkat latihan kelima.
Ayub Pahsa dan istrinya Tasmiya Basu (dua orang di sebelah kiri) datang ke stan setiap hari untuk mempelajari latihan.
Ayub Pahsa dan istrinya Tasmiya Basu mampir ke stan dan memberi tahu praktisi bahwa mereka sedang mencari cara untuk mengurangi pikiran negatif. Mereka mempelajari latihan, dan kemudian kembali ke stan beberapa hari untuk mempelajari latihan. Tasmiya berkata bahwa dia bisa merasakan “perubahan energi di tubuhnya” saat dia melakukan latihan. Mereka juga mengunduh salinan digital buku Falun Gong dan mengatakan bahwa ajarannya sangat menyentuh hati mereka.
Suraju dari Babusa Palaya mengatakan dia selalu bertanya-tanya mengapa orang bermeditasi. “Saya tertarik mempelajari meditasi spiritual secara mendalam,” ujarnya.
Praktisi mengajarinya cara melakukan latihan Falun Dafa. Dia membeli buku-buku Falun Gong dan Zhuan Falun sehingga dia bisa terus berlatih. Suraju mengatakan kepada praktisi bahwa dia akan mengunjungi tempat latihan praktisi dan melakukan latihan bersama mereka.
Praktisi mengajarkan latihan secara gratis di pertunjukan bunga.