(Minghui.org) Setelah saya mulai berkultivasi, saya benar-benar ingin menjadi seorang pengikut Dafa yang berkultivasi secara nyata dan memenuhi kriteria, namun saya selalu merasa bahwa saya tidak dapat melebur dalam Fa, jadi saya merasa sangat kesulitan. Ketika saya mendengarkan artikel berbagi pengalaman di situs Minghui.org, rekan-rekan praktisi berkata bahwa menghafal dan menyalin Fa adalah cara yang bagus untuk membantu seseorang meningkat dalam kultivasi. Oleh karena itu, saya juga mulai menyalin Zhuan Falun. Selama proses ini, saya benar-benar merasa bahwa menyalin Fa sangat membantu saya meningkatkan kultivasi saya. Saya ingin berbagi beberapa rincian pengalaman saya terkait menyalin Fa.
Menyalin Fa Memperkuat Keyakinan Saya pada Guru dan Fa
Sebelum saya mulai menyalin Fa, saya tidak percaya pada kultivasi saya. Saya merasa tidak cakap dalam segala hal dan tidak dapat melakukan apa pun dengan baik. Saat saya menyalin Zhuan Falun saya membaca ajaran Guru berikut:
“Kultivasi itu tergantung pada diri sendiri, sedangkan evolusi Gong tergantung pada Shifu, sudah cukup bila anda punya keinginan semacam ini.” (Ceramah 1, Zhuan Falun)
Saya memahami bahwa pemikiran saya tentang diri sendiri tidak positif dalam segala hal, atau tidak mampu melakukan apa pun dengan baik, sebenarnya menunjukkan ketidakpercayaan pada Guru dan Fa. Saya kemudian berpikir bahwa karena saya adalah praktisi Dafa, apapun yang tidak dapat saya capai, selama saya berusaha, Guru akan membantu saya untuk mencapainya. Saya hanya harus percaya pada Guru dan Dafa. Berpikiran bahwa diri saya tidak sanggup melakukan apa pun dengan baik bukanlah diri saya yang sejati. Pikiran-pikiran itu berasal dari konsep-konsep yang diperoleh dan saya menolaknya. Meskipun saya tidak dapat melihatnya, saya dapat merasakan bahwa Guru selalu berada di samping saya.
Seorang praktisi membantu saya membeli printer pada musim semi ini, dan rumah saya menjadi tempat produksi materi. Suatu kali ketika saya sedang mencetak materi klarifikasi fakta, saya melakukan kesalahan saat menangani printer, dan printer berhenti bergerak. Kertasnya tersangkut di dalamnya, namun saya tidak dapat menemukan praktisi teknisi untuk membantu. Karena tergesa-gesa, saya memohon Guru untuk membantu saya. Saat itu kertas keluar dengan sendirinya tetapi printer tetap tidak mau bergerak. Saya berbicara kepada printer itu, “Saya minta maaf. Saya terlalu cemas, sehingga menyebabkan kesalahan saat pengaturan. Saya salah. Saya tidak akan melakukan kesalahan seperti itu lagi di masa depan. Harap kembalilah ke diri anda yang biasanya.” Setelah itu, saya mendengarkan ceramah Guru dengan printer. Setelah satu ceramah, saya menyalakan printer lagi dan semuanya kembali normal. Saya sangat tersentuh saat itu hingga air mata mengalir di pipi saya. Apa yang Guru lihat adalah apakah hati kita percaya pada Guru dan Fa.
Menyalin Fa Membantu Saya Menemukan Keterikatan Iri Hati, Yang Terkubur Sangat Dalam
Sebelum saya mulai menyalin Fa, saya berjuang untuk menang dalam konflik. Setiap kali saya berbicara dengan orang lain, saya selalu memotong pembicaraan orang lain sebelum mereka menyelesaikan apa yang ingin disampaikan. Ketika saya bertukar pengalaman kultivasi dengan rekan-rekan praktisi, saya sangat ingin mengungkapkan pemahaman saya. Saya tahu bahwa perilaku ini salah dan saya telah mencari ke dalam diri sendiri berkali-kali. Saya memiliki banyak keterikatan, termasuk mentalitas pamer, berdebat dengan orang lain, dan lain-lain, tapi saya tidak bisa melenyapkannya secara menyeluruh.
Namun saat saya menyalin Zhuan Falun, saya membaca:
“Master Qigong menyelenggarakan kursus, ada yang duduk di sana dengan perasaan tidak puas: “Huh, master Qigong macam apa, saya tidak sudi mendengarkan permainan yang diajarkan itu.”” (Ceramah 7, Zhuan Falun)
Saya memahami bahwa akar dari semua kebiasaan buruk saya sebenarnya adalah keterikatan iri hati. Saya merasa orang lain tidak berbicara sebaik saya, atau tidak seakurat saya, jadi saya selalu ingin berbicara sebelum mereka selesai berbicara. Ini adalah bentuk tidak menunjukkan rasa hormat dan meremehkan orang lain. Ketika saya menyadari hal ini, sebuah jendela sepertinya terbuka di hati saya. Hati saya menjadi cerah. Kata-kata tidak bisa menggambarkan perasaan itu. Saya tahu bahwa Guru membantu saya menyingkirkan keterikatan iri hati yang membuat saya menjadi sombong, membuat diri merasa benar, dan merasa bahwa saya lebih baik daripada orang lain. Sejak itu, setiap kali saya menghadapi konflik, saya mencari ke dalam untuk melihat bagaimana konflik itu bergerak dan apakah sesuai dengan kriteria Fa. Saya mampu melenyapkan kebiasaan berdebat dengan orang lain untuk mengutarakan pendapat.
Menyalin Fa Membantu Saya Melebur dalam Fa
Sebelum saya mulai menyalin Fa, jika saya memohon bantuan orang lain, saya tidak akan berterima kasih kepada mereka setelah mereka membantu saya. Saya sering melihat kekurangan orang lain dan langsung menunjukkannya, berpikir bahwa itu demi kebaikan mereka sendiri. Watak saya sangat tidak sabar dan tidak stabil, memberi kesan pada orang-orang bahwa tidak penyabar dan impulsif. saya selalu berpikir bahwa perilaku ini disebabkan oleh kurangnya pendidikan saya, jadi saya belum belajar bagaimana bersikap sopan, dan saya juga tidak mendapatkan pendidikan yang layak.
Ketika saya menyalin Fa, saya duduk dalam posisi lotus penuh dan menerapkan persyaratan ketat pada diri saya untuk menghormati Guru dan Fa, dan bersabar, hanya untuk melanjutkan ke kalimat berikutnya setelah saya benar-benar menghafal kalimat saat ini. Saya perlahan-lahan belajar bagaimana merefleksikan ucapan dan perilaku saya berdasarkan Fa. Saya memahami apa arti berkultivasi berdasarkan Fa, dan menggunakan Dafa untuk mengoreksi setiap pikiran saya.
Saat saya melakukan pekerjaan rumah, saya mendengarkan rekaman seperti “Mencerai-beraikan Budaya Komunis” dan merenungkan perilaku saya sehingga saya dapat membedakan dengan jelas perilaku apa yang dipengaruhi oleh budaya Partai Komunis Tiongkok (PKT). Saya belajar bahwa alasan saya tidak tahu bagaimana mengucapkan terima kasih dan mengapa saya terus melihat kekurangan orang lain, adalah karena saya tidak memiliki belas kasih, dan saya juga tidak merasa bersyukur sama sekali. Saya dipengaruhi oleh budaya PKT yang menindas dan mengendalikan orang. Perlahan-lahan, saya menemukan bahwa orang-orang di sekitar saya sangat baik. Setiap orang mempunyai kelebihannya masing-masing dan tidak ada seorang pun yang secara pasti baik atau buruk, juga tidak ada seorang yang benar atau salah. Saya merasakan isi hati seseorang yang disebutkan oleh rekan praktisi dalam artikel berbagi pengalamannya, “di dunia kepercayaan, semua orang di sekitar Anda adalah orang-orang yang patut Anda syukuri. Di dunia kultivasi, semua orang di sekitar Anda adalah orang-orang yang membantu Anda menjadi sukses.” Saya menjadi tenang, harmonis, dan mantap ketika melakukan sesuatu. Praktisi di sekitar saya semua mengatakan bahwa perubahan dalam diri saya selama dua tahun ini sungguh luar biasa. Saya tahu bahwa perubahan saya berasal dari Dafa. Ini adalah Dafa alam semesta yang meleburkan saya.
Catatan Akhir
Menyalin Fa memberi saya keyakinan yang kuat dalam berkultivasi. Apa yang saya lakukan sangat jauh dari persyaratan Fa. Namun, saya sangat percaya bahwa selama saya bisa terus berkultivasi dengan tabah dan membumi, saya pasti bisa menyingkirkan cangkang manusia ini dan mengikuti Guru pulang.
Di atas adalah pengalaman saya yang terbatas selama tahap kultivasi yang saya bagikan kepada rekan-rekan praktisi. Mohon koreksi saya jika ada yang tidak tepat.
Terima kasih Guru! Terima kasih rekan-rekan praktisi!