(Minghui.org) Praktisi di daerah saya baru-baru ini mengalami banyak perselisihan satu sama lain. Masing-masing dari kami bersikeras pada pendapat sendiri, menyalahkan orang lain, dan sama sekali melupakan ajaran Guru tentang mencari ke dalam. Bahkan polisi dari Divisi Keamanan Domestik di daerah tetangga mendengar perselisihan kami. Salah satu dari mereka mengatakan kepada rekan praktisi di daerah tetangga, “Rekan-rekan praktisi di daerah itu [merujuk pada kami] berada dalam kekacauan.”
Awalnya saya juga terlibat dalam beberapa perselisihan, berpikir bahwa saya benar dan apa yang saya katakan adalah demi kepentingan orang lain. Dengan bimbingan Guru, saya secara bertahap menyadari dan telah melihat bagaimana kekuatan lama memanfaatkan keterikatan kami untuk menghalangi kami menyelamatkan manusia. Saya berhenti berdebat dan terus mengklarifikasi fakta tentang Falun Dafa kepada orang-orang setiap hari. Ini membantu saya secara bertahap memulihkan kondisi kultivasi awal saya.
Namun, beberapa rekan praktisi gagal melihat bagaimana keterikatan mereka telah merusak kemampuan kami untuk menyelamatkan manusia. Beberapa orang begitu terobsesi dengan kesalahan orang lain sehingga mereka tidak lagi menganggap penyelamatan manusia sebagai prioritas utama. Saya tidak yakin apakah saya harus berbicara dengan mereka, jadi saya memohon kepada Guru untuk mendapat pencerahan.
Guru pasti melihat bahwa saya cemas terhadap seluruh kelompok praktisi kami. Pada sore hari di hari yang sama, saya bertemu dengan orang yang ingin saya ajak bicara. Saya biasa menganggapnya sebagai “pembuat masalah”. Tanpa membuat janji, kami berjalan menuju pintu rumah seorang rekan praktisi. Kami berdua menyadari bahwa Guru pasti telah mengatur agar kami bertemu di rumah rekan praktisi.
Dari pada memaksakan pendapat kami sendiri, kami mengadakan percakapan yang tulus. Saya meminta maaf padanya dan dengan baik hati menunjukkan apa yang bisa ia tingkatkan. Ia menerima permintaan maaf saya, mengakui bahwa ia telah gagal memenuhi harapan Guru, dan berkata ia akan melakukan yang lebih baik. Kami berbicara selama beberapa jam. Kami berdua berkata bahwa kami ingin melepaskan masa lalu dan menempatkan penyelamatan manusia sebagai prioritas kami.
Saya berharap rekan-rekan praktisi di tempat lain dapat menghindari kesalahan kami. Waktu hampir habis bagi kita untuk menyelamatkan manusia. Kita harus melepaskan kesalahan orang lain, mencari ke dalam, dan membantu satu sama lain dengan baik hati. Tidak perlu mengalahkan orang lain untuk membuktikan bahwa kita benar. Saya harap semua orang akan merenungkan apa peran perilaku kita dalam menyelamatkan manusia.
Guru berkata:
“Saya harap anda sekalian menyayangi diri sendiri, menyayangi orang lain, menyayangi lingkungan kalian ini. Dengan menyayangi jalan yang kalian lewati, ini berarti menyayangi diri sendiri.” (“Apa yang Disebut Sebagai Pengikut Dafa,” Ceramah Fa di Berbagai Tempat 11)