Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Melepaskan Sifat Iri Hati Di Bawah Bimbingan Guru

10 April 2024 |   Oleh Xiao Hang, praktisi Falun Dafa di Provinsi Liaoning, Tiongkok

(Minghui.org) Saya telah terlibat dalam proyek klarifikasi fakta selama lebih dari sepuluh tahun. Praktisi lain dan saya bekerja sama dengan baik, tetapi tahun lalu, Ying menjadi curiga terhadap saya dan dia kadang-kadang bersikap konfrontatif. Perilakunya mengejutkan saya, dan terkadang saya gagal dalam ujian Xinxing.

Bulan lalu, ketika dia mulai bertingkah aneh lagi, awalnya saya mengabaikannya, tetapi ketika dia langsung memarahi saya, saya menjadi kesal. Dia dan saya telah sepakat tentang cara menangani proyek tertentu, namun koordinator mempunyai pendapat berbeda. Saya pikir kami harus menghormati pendapat koordinator Gao, jadi saya mengerjakan proyek berdasarkan pendapatnya. Ying patuh pada Gao dan tidak akan berdebat dengannya meskipun dia ada pertanyaan. Kali ini, meskipun hasilnya jelas merupakan tanggung jawab Gao, Ying memilih mencari-cari kesalahan saya. Saya merasa dipersalahkan dan berpikir bahwa Ying hanya menyalahkan yang lemah dan takut pada yang kuat. Saya akhirnya mengatakan kepadanya bahwa saya tidak akan lagi bekerja dengannya dan dia harus mencari praktisi lain untuk diajak kerja dengannya.

Saya tidak yakin apakah saya benar, dan saya bertanya pada diri sendiri apakah saya seorang kultivator sejati dan bisakah saya terus berkultivasi? Jawabannya adalah ya.

Guru berkata:

“Dapat berkultivasi atau tidak, sepenuhnya tergantung pada anda sendiri dapat atau tidak untuk menahan diri, dapat atau tidak untuk mencurahkan pengorbanan, dapat atau tidak menanggung penderitaan. Jika dapat membulatkan tekad, kesulitan apa pun juga tidak akan dapat menghalangi, saya katakan itu tidak menjadi masalah.” (Ceramah 4, Zhuan Falun)

Saya bertanya-tanya apa yang harus saya lakukan. Kultivasi adalah serius; apakah saya benar-benar berkultivasi jika saya keluar dari proyek dan berhenti berbicara dengan praktisi yang tidak mau bekerja sama dengan saya? Saya pernah bersumpah kepada Guru dan berjanji akan menjadi praktisi Falun Dafa dalam hidup ini. Jika keluar apakah saya layak menerima penyelamatan-Nya? Apakah saya layak menerima harapan yang diberikan makhluk hidup yang menjadi tanggung jawab saya? Saya berkata pada diri sendiri bahwa saya tidak boleh menganggap enteng proyek ini, tidak peduli betapa sulit situasinya. 

Saya pergi menemui Ying, dan kami berdua minta maaf atas perilaku kami. Saya pikir kejadian ini sudah berakhir, namun ujian Xinxing akan datang lagi. Selama beberapa hari berikutnya, pikiran saya penuh dengan kesalahan Ying, dan kejadian masa lalu terlintas di benak saya seperti film. Sebelum saya berlatih kultivasi, saya tidak akur dengan Ying. Kami mengabaikan satu sama lain, dan orang-orang mengatakan kami bermusuhan. Namun prinsip Dafa Sejati, Baik Sabar mengubah permusuhan kami menjadi persahabatan, kami menjadi teman Xiulian, dan orang-orang menyaksikan perubahan kami.

Kami sekarang telah berlatih Falun Dafa selama bertahun-tahun dan kami akan mencari ke dalam setiap kali konflik muncul. Namun enam bulan lalu Ying mengatakan kepada saya bahwa saya memperlakukannya berbeda. Saya merasa memperlakukan dia sama seperti yang saya lakukan terhadap praktisi lain karena kami semua adalah pengikut Guru. Saya tidak senang dan mulai mengembangkan opini negatif tentang dia, meski saya tidak mengatakan apa pun. Meskipun dia kemudian minta maaf kepada saya, menurut saya dia tidak tulus.

Saya marah dan hanya bisa memikirkan kesalahannya di masa lalu. Namun saya menyadari akan berbahaya jika saya terus mengikuti pikiran negatif ini. Saya berusaha menekannya, tapi tidak mampu, jadi saya putuskan untuk menghafal Fa.

Guru berkata:

“Orang jahat diakibatkan oleh perasaan iri hati, karena ego, karena jengkel, menganggap dirinya diperlakukan tidak adil.” (“Taraf Kondisi” Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju)

Saya berulang kali melafal kata-kata Guru dan akhirnya memahami bahwa iri hatilah yang menyebabkan saya benci. Saya memutuskan untuk menghafal paragraf terakhir tentang sifat iri hati dalam Ceramah 6 Zhuan Falun. Namun, saya sulit mengingatnya, karena saya merasa ada elemen buruk yang menghalangi saya. Setiap kali saya berusaha menghafal Fa, suami saya mengganggu dengan memutar video di ponselnya. Saya tahu kekuatan lama tidak ingin saya belajar Fa dan berusaha menyeret saya ke bawah. Saya pergi ke ruangan lain untuk menghafal Fa, dan saya juga menghafal Fa sambil menyiapkan makanan. Lalu, tiba-tiba, perut bagian bawah saya terasa sangat sakit, saya pergi ke toilet dan mengeluarkan banyak substansi buruk. Saya tahu Guru telah menghilangkan akar penyebab sifat iri hati saya.

Setelah saya melafalkan Fa tentang sifat iri hati berulang kali, saya menyadari bahwa saya terikat untuk mencari-cari kesalahan Ying. Belas kasih Guru menyadarkan saya. Saya tahu saya harus mendengarkan Guru dan melepaskan sifat iri hati!

Ketika saya melihat kembali jalur kultivasi saya selama 27 tahun terakhir, saya menyadari bahwa Guru telah mengangkat saya ke tingkat yang lebih tinggi dan melindungi saya. Setiap langkah yang saya jalani sejak penganiayaan dimulai tidak akan tercapai tanpa bimbingan dan perlindungan-Nya. Guru telah berkorban begitu banyak untuk menjaga saya! Apa yang tidak bisa saya lepaskan? Iri hati terhadap praktisi lain adalah tindakan yang salah. Segera setelah saya mempunyai pemahaman ini, saya merasa lega dan bahagia. Setelah itu, saya keluar untuk mengklarifikasi fakta kepada orang-orang, dan semua orang tersenyum kepada saya.

Terima kasih, rekan-rekan praktisi yang membantu mengungkap sifat iri hati saya yang tersembunyi!