(Minghui.org) Ketika saya pertama kali mengetahui tentang Falun Dafa, juga dikenal sebagai Falun Gong, sebuah latihan jiwa dan raga kuno, saya tidak memahaminya. Saya dan ibu mendengarkan salah satu ceramah Guru pada tahun 1998 dan saya membaca buku utama Zhuan Falun. Saya hanya tahu Falun Dafa mengajarkan orang untuk menjadi baik.
Guru yang belas kasih menawarkan saya kesempatan kedua dan membantu saya ketika saya berada pada titik terendah dalam hidup saya. Beliau juga mengubah hidup anak saya. Tanpa Falun Dafa, saya tidak akan memiliki kehidupan dan keluarga yang bahagia. Saya ingin berbagi cerita saya dan berharap lebih banyak orang mendapat manfaat dari Falun Dafa.
Titik Terendah dalam Hidup Saya
Setelah putra saya lahir pada bulan Januari 2004, kehidupan saya mulai menurun.
Saya tidak bisa duduk setelah melahirkan. Dokter mengatakan bahwa pada akhirnya saya akan baik-baik saja.
Anak saya terus memuntahkan susu. Saya harus menyendawakannya selama setengah jam setelah setiap menyusui. Kakak perempuan saya memperingatkan saya untuk memberikan perhatian ekstra di malam hari, karena dia mendengar bayi tercekik di malam hari karena menghirup susu yang dimuntahkan. Saya sangat takut sehingga saya hampir tidak bisa tidur dan sering bangun untuk memastikan anak saya bernapas. Saya kelelahan dan sering menderita pilek dan demam. Saya benar-benar menderita secara mental dan fisik.
Anak saya tidak kunjung membaik, dan kesehatannya tidak pernah baik. Ketika dia berusia dua setengah tahun, dokter menemukan ada benjolan di bawah ketiaknya. Mereka mengangkatnya, namun sayatannya tidak sembuh dengan baik. Saya harus pergi ke rumah sakit setiap hari untuk mengganti perbannya, dan anak saya menangis setiap saat. Itu sangat memilukan.
Selain itu, ia harus minum obat empat kali sehari selama satu setengah tahun. Untuk memastikan obatnya tidak merusak livernya, dia harus menjalani tes darah sebulan sekali.
Ketika akhirnya dia berhenti minum obat, dia menjadi sangat lemah. Dia sering masuk angin dan demam. Parahnya, dia menderita asma alergi. Terkadang dia tidak bisa bernapas setelah berlari beberapa langkah. Saya harus sangat berhati-hati dengan apa yang dia makan: Tidak ada ikan, tidak ada udang, tidak ada telur, tidak ada coklat, tidak ada kue, tidak ada permen, dan sebagainya.
Rumah sakit setempat kami terlalu kecil untuk merawat putra saya, jadi saya harus membawanya ke rumah sakit besar untuk pemeriksaan rutin. Perjalanan jarak jauh membuat kami lelah.
Saya selalu panik. Setiap kali anak saya mendengus atau batuk, jantung saya berdebar kencang, dan saya takut kondisinya bertambah buruk. Saya kesulitan tidur. Saya menghindari teman dan keluarga saya karena saya tidak ingin membicarakan situasi saya.
Suami saya sibuk mencari uang untuk membayar tagihan medis kami. Dia tidak punya tenaga untuk merawat saya dan anak saya. Saya khawatir tidak ada obat untuk anak saya tetapi saya tidak punya siapa pun untuk diajak bicara. Saya menelepon suami saya yang bekerja di luar kota dan berkata, “Saya depresi.” Dia tidak mempercayai saya dan berkata, “Jangan membuat saya marah. Kita miskin dan saya tidak mampu membayar untuk hal seperti itu.” Saya menelepon ibu saya dan mengatakan kepadanya bahwa saya ingin mati. Dia tidak percaya pada saya.
Saya kehilangan harapan dan mengerti mengapa orang melakukan bunuh diri. Saya merasa mati di dalam hati dan tidak ingin mengambil tanggung jawab apa pun atau memikirkan putra saya, suami saya, atau orang tua saya.
Falun Dafa Menyelamatkan Saya
Suatu malam saya melihat rekaman audio bertanda “Falun Gong.” Saya mempelajarinya sedikit pada tahun 1998 dan saya tahu Falun Gong memiliki kekuatan penyembuhan yang luar biasa. Saya merasa saya ditawari harapan. Saya mulai mendengarkan rekaman itu dan tertidur. (Pada saat itu saya tidak tahu bahwa melakukan hal itu tidak menghormati Guru.)
Ketika saya bangun keesokan paginya, semua rasa lelah saya hilang, saya merasa segar dan tidak bisa berhenti tersenyum. Ketika saya memberi tahu ibu saya, dia sangat senang dan berkata, “Lihat betapa menakjubkannya Dafa. Guru peduli padamu—kamu harus mulai berlatih.”
Saya mendengarkan rekaman audio itu pada malam berikutnya, dan ketika saya bangun di pagi hari, saya merasa sangat baik. Otak saya jernih dan tubuh saya terasa ringan, seolah-olah saya berusia 18 tahun lagi. Saya tahu bahwa berlatih Falun Dafa adalah satu-satunya hal yang dapat membantu saya.
Ibu saya memberi saya buku Zhuan Falun. Dia mengatakan kepada saya bahwa saya harus bersikap hormat ketika membacanya: Saya harus mencuci tangan terlebih dahulu, memegangnya dengan kedua tangan, duduk untuk membacanya, tidak melewatkan halamannya, dan sebagainya.
Saya segera mendapatkan kembali kesehatan saya dan mulai melakukan lima perangkat latihan.
Keluarga Saya Tidak Percaya Betapa Banyaknya Saya Berubah
Saya banyak berubah sehingga suami saya sulit mempercayainya. Suatu hari ayah saya membawakan kami air dari mata air di dalam ember yang beratnya lebih dari 14 kg. Dia menelepon saya ketika dia sampai di gedung kami. Saya tidak menunggu suami saya dan bergegas turun ke lantai satu. Saya membawa ember itu ke atas ke lantai enam. Suamiku tercengang.
Di lain waktu, ayah mertua menelepon saya dan berkata, “Terima kasih karena telah begitu baik kepada saya. Anda memperlakukan saya lebih baik daripada putri saya sendiri. Kamu adalah putri saya.” Ayah mertua saya memiliki empat anak. Suatu ketika dia sakit, dia sangat membutuhkan uang untuk operasi. Di Tiongkok, seseorang harus membayar penuh sebelum melakukan operasi. Mendengar hal itu saya langsung mengirimkan uang kepadanya. Saya tidak akan melakukan ini jika saya tidak belajar Falun Dafa. Saya menghargai Guru yang memberi saya tubuh yang sehat, dan saya lebih menghargai lagi Guru mengajari saya alasan dan cara menjadi orang baik.
Mertua saya tahu bahwa Falun Dafa mengubah saya. Dua tahun lalu ketika ayah mertua saya datang berkunjung, begitu dia masuk, dia bertanya, “Di mana Guru Li? Saya ingin melihat fotonya.” Ibu mertua saya memberi tahu suami saya, “Kamu sangat beruntung memiliki istri yang baik!” Sebenarnya, dia tidak menyukai saya sebelum kami menikah dia bahkan mencoba membujuk putranya untuk putus dengan saya.
Batu di Hati Saya Telah Terhapus Sepenuhnya
Kesehatan anak saya adalah batu besar di hati saya selama bertahun-tahun. Setelah saya mulai berlatih Falun Dafa, saya memahami bahwa penyakit adalah akibat dari akumulasi karma dari kehidupan lampau. Berlatih kultivasi dapat menghilangkan karma, jadi saya memutuskan untuk mengajak putra saya belajar Dafa bersama saya. Saat itu ia masih kecil, namun setiap hari saya menyuruhnya duduk di pangkuan saya selagi saya membaca dan ia mengulangi setiap kalimat. Kami membaca satu paragraf Zhuan Falun setiap hari.
Segera kesehatannya membaik secara dramatis. Ia tidak lagi menderita asma dan tidak alergi terhadap makanan apa pun. Dia berhenti minum obat. Dia tumbuh lebih kuat dan menyukai olahraga.
Ketika suami saya pulang dari bekerja di luar kota, dia melihat saya dan putra saya telah berhenti minum obat, dan dia tahu bahwa Dafa membantu kami. Dia sangat mendukung kami berlatih Dafa, “Teruslah berlatih. Jangan khawatir tentang apa yang dikatakan Partai jahat.” Karena kami sehat, kami tidak lagi mempunyai tagihan pengobatan sehingga keuangan kami membaik. Kami bahkan bisa menghemat uang.
Putra saya juga membantu saya menghilangkan rasa takut saya. Saat dia pulang sekolah, dia memberi saya sepucuk surat. Itu adalah pernyataan yang memaksa orang tua memberi jaminan bahwa anak-anak mereka tidak akan berlatih Falun Dafa. Saya tidak mau menandatanganinya tetapi saya khawatir anak saya akan terkena dampaknya. Dia berkata, “Bu, jangan khawatir, saya tidak akan menyerahkannya.” Dia merobeknya. Keesokan paginya suami saya yang mengantar anak ke sekolah. Ketika guru meminta surat pernyataan yang sudah ditandatangani, suami saya mengatakan akan mencarinya di rumah, padahal dia tahu surat pernyataan itu telah dimusnahkan. Begitu saja, semuanya selesai dan guru itu tidak pernah menyebutkannya lagi.