(Minghui.org) Praktisi mengadakan parade di pusat kota London pada tanggal 20 April 2024 untuk memperingati Peringatan 25 Tahun Permohonan Damai 25 April. Mereka memperkenalkan Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) dan memprotes penganiayaan yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT). Pawai tersebut melewati kawasan bisnis London dan Pecinan dan berakhir di seberang jalan Kantor Perdana Menteri. Konferensi pers diadakan sesudahnya.
Praktisi berparade di pusat kota London.
Surat Dukungan dari Pejabat Pemerintah
Tiga belas kantor dan pejabat, termasuk Kantor Perdana Menteri Inggris, Kantor Menteri Pertama Skotlandia, anggota Parlemen, anggota Parlemen Skotlandia, dan anggota House of Lords, sebelumnya mengirimkan surat untuk mendukung praktisi Falun Gong dan berharap acara tersebut sukses.
Konferensi pers dan acara untuk meningkatkan kesadaran diadakan di dekat Kantor Perdana Menteri
Dua aktivis hak asasi manusia - Benedict Rogers, wakil ketua Komite Hak Asasi Manusia Partai Konservatif Inggris, dan Simon Cheng, pendiri Hongkongers di Inggris dan mantan pegawai Konsulat Jenderal Inggris di Hong Kong, menghadiri konferensi pers dan memberikan pidato.
Seorang praktisi membaca surat dukungan dari pejabat Inggris.
Praktisi membaca surat dari pejabat Inggris. Surat dari Kantor Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak berbunyi, “Pemerintah tetap sangat prihatin terhadap penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong dan orang lain atas dasar agama atau kepercayaan mereka di Tiongkok, dan terdapat bukti yang dapat dipercaya yang menunjukkan bahwa praktisi Falun Gong menjadi sasaran penganiayaan yang serius. Kebebasan untuk mengamalkan, mengubah, atau menganut kepercayaan tanpa diskriminasi atau perlawanan dengan kekerasan adalah hak asasi manusia yang harus dinikmati semua orang.”
Benedict Rogers, wakil ketua Komite Hak Asasi Manusia Partai Konservatif Inggris, menyampaikan pidato pada rapat umum tersebut.
Rogers berkata, “Nilai-nilai Sejati, Baik dan Sabar bukan hanya nilai-nilai Falun Gong semata. Itu adalah nilai-nilai universal. Ribuan orang telah dianiaya, dipenjara, didiskriminasi, disiksa, atau dibunuh. Dan tentu saja mereka menderita kejahatan terhadap kemanusiaan karena pengambilan organ secara paksa. Kita semua harus diingatkan: siapa pun yang berurusan dengan negara Tiongkok harus tahu bahwa mereka sedang berhadapan dengan negara kriminal.”
“Saya mendukung anda semua. Dan saya mendukung anda untuk Sejati, Baik, dan Sabar.”
Saya Berdiri dalam Solidaritas Dengan Anda
Simon Cheng, pendiri Hongkongers di Inggris, dan mantan pegawai Konsulat Jenderal Inggris di Hong Kong
Cheng berkata, “Dua puluh lima tahun yang lalu, di tengah jalanan kota yang ramai, sekelompok individu memulai perjalanan yang akan selamanya mengubah jalannya sejarah. Dengan keberanian yang tak tergoyahkan dan komitmen teguh terhadap keyakinan mereka, mereka melakukan protes damai, menuntut tidak lebih dari hak untuk menjalankan keyakinan mereka tanpa rasa takut akan penganiayaan atau pembalasan.
“Tindakan mereka tidak lahir dari keinginan untuk berkonfrontasi, melainkan karena rasa tanggung jawab yang mendalam—terhadap diri mereka sendiri, terhadap rekan praktisi, dan terhadap generasi mendatang.”
“Karena saat kita berkumpul di sini hari ini, kita melakukan hal ini bukan hanya untuk memperingati peristiwa di masa lalu, namun untuk menegaskan kembali komitmen kita terhadap prinsip-prinsip abadi yang membimbing jiwa-jiwa pemberani bertahun-tahun yang lalu. Prinsip-prinsip seperti Sejati, Baik, dan Sabar, yang melampaui batas-batas budaya, keyakinan, dan ideologi, mengikat kita bersama sebagai anggota keluarga manusia.”
“Di Tiongkok, praktisi Falun Gong menjadi sasaran penganiayaan dalam skala yang tidak dapat dipahami. Mereka ditahan, disiksa, dan bahkan dibunuh secara sewenang-wenang hanya karena berani menegaskan hak hati nuraninya. Namun, meskipun mereka mengalami kesulitan yang tak terbayangkan, mereka tetap teguh dalam komitmen terhadap prinsip-prinsip mereka, menolak untuk merasa takut terhadap kekuatan yang menentang mereka.”
John Dee, ketua Friends of Falun Gong Eropa, memberikan pidato pada rapat umum tersebut.
John Dee, ketua Friends of Falun Gong Eropa, berkata, “Selama bertahun-tahun, Partai Komunis Tiongkok (PKT) tidak mempengaruhi atau mengurangi dampak positif Falun Dafa terhadap dunia, berkat ketabahan yang tak tergoyahkan dari mereka yang telah menderita dari tahun ke tahun. Kami juga percaya bahwa penganiayaan akan segera berakhir. Kita tahu bahwa 'satu kebaikan akan mengalahkan seratus kejahatan' dan hal ini pasti akan terjadi dalam kasus PKT menganiaya dengan kejam.”
Dukungan Publik
Banyak orang menyaksikan pawai, mengambil foto, dan menerima brosur.
Alex dan temannya
Alex dan temannya adalah konsultan keuangan dan bekerja di sebuah perusahaan besar. Ketika mereka melewati Kantor Perdana Menteri, mereka mengatakan bahwa kegiatan yang diadakan oleh praktisi sangat menarik perhatian, dan mereka ingin mengetahui lebih banyak tentang Falun Gong.
Ketika mereka mengetahui bahwa praktisi telah secara damai memprotes penganiayaan selama 25 tahun untuk melindungi hak berlatih Falun Gong dan kebebasan berkeyakinan mereka, mereka segera menandatangani petisi. Alex berkata, “Saya mengagumi kegigihan anda dalam membela hak asasi manusia.”
Dia mengatakan bahwa praktisi ramah, membagikan brosur kepada orang yang lewat dan mendorong orang untuk menghadiri kelas latihan gratis. Ia menekankan, “Kesehatan mental itu penting. Anda telah melakukan pekerjaan yang baik dalam menginspirasi orang untuk menjadi bahagia, dan hal ini telah membawa manfaat yang signifikan bagi masyarakat Inggris.” Dia berterima kasih kepada praktisi karena memberi tahu mereka tentang Falun Dafa dan penganiayaan.
Jessica dan Debora
Jessica, yang bekerja di bagian pemasaran, mengatakan bahwa acara ini adalah protes damai, dan semua orang menentang penganiayaan dan melakukan pekerjaan dengan baik.
Temannya Deborah berkata, “Falun Gong memiliki prinsip panduan yang benar. Sejati, Baik, dan Sabar adalah konsep damai. Mereka yang mempunyai keyakinan seperti itu pastilah orang-orang yang mulia.” Dia merasa menyesal PKT menganiaya kelompok orang yang baik hati ini. Dia berkata bahwa akan sangat disayangkan jika anak-anaknya hidup di bawah rezim seperti itu, karena tidak ada kebebasan atau martabat, orang-orang diperbudak oleh PKT, dan organ tubuh mereka diambil secara paksa dan dijual untuk mendapatkan uang. Mereka mengatakan akan membagikan informasi tersebut kepada teman-temannya.
Dr. Mohammed Shanasup bekerja di unit transplantasi ginjal di Rumah Sakit Hammersmith di London. Ia mengatakan ada dua sistem transplantasi ginjal di Inggris. Salah satunya adalah sumbangan hidup. Dalam hal ini pendonor harus mempunyai hubungan dengan pasien. Dia harus menjadi teman atau anggota keluarga dan harus melalui uji kecocokan dan semua formalitas hukum. Lainnya adalah jika ada seseorang meninggal, rumah sakit memiliki data pusat yang lengkap dan akan memutuskan apakah ginjal itu cocok atau tidak. Pasien biasanya harus menunggu setidaknya tiga tahun, atau lebih.
Dia berkata, “Di Tiongkok, organ tubuh orang sehat diambil secara paksa dan ilegal, lalu dibunuh. Ini sangat biadab dan disayangkan! Perampasan orang dan pengambilan organ tubuh seperti ini terdengar seperti berjalan ke toko kelontong untuk mengambilnya. Orang-orang yang mempunyai pengaruh harus turun tangan untuk menghentikan pengambilan organ (yang dilakukan PKT secara hidup-hidup).”
Selama hampir seperempat abad, praktisi Falun Gong dengan gigih dan damai menentang penganiayaan brutal yang dilakukan oleh PKT. Meskipun penganiayaan terus berlanjut, dunia juga perlahan-lahan berubah, dan semakin banyak orang yang mengetahui tentang kebrutalan ini. Acara yang berlangsung sepanjang hari ini memberikan kesempatan kepada orang-orang untuk mengetahui tentang Falun Dafa, dan membangkitkan kesadaran lebih banyak orang akan keadilan.
Latar Belakang: Apa itu Falun Dafa dan Mengapa PKT Menganiaya?
Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) pertama kali diperkenalkan ke publik oleh Guru Li Hongzhi di Changchun, Tiongkok, pada tahun 1992. Disiplin spiritual ini sekarang dipraktikkan di lebih dari 100 negara dan wilayah di seluruh dunia. Jutaan orang yang telah memeluk ajarannya, yang didasarkan pada prinsip Sejati, Baik, dan Sabar, dan telah mempelajari lima perangkat latihan telah mengalami peningkatan kesehatan dan kesejahteraan.
Jiang Zemin, mantan ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT), menganggap semakin populernya disiplin spiritual ini sebagai ancaman terhadap ideologi ateis PKT dan pada 20 Juli 1999, ia mengeluarkan perintah untuk memberantas latihan tersebut.
Di bawah arahan pribadi Jiang Zemin, PKT mendirikan Kantor 610, sebuah organisasi keamanan ekstra legal dengan kekuatan untuk mengesampingkan polisi dan sistem peradilan yang fungsi satu-satunya adalah melakukan penganiayaan terhadap Falun Dafa.
Minghui.org Minghui.org telah mengkonfirmasi kematian ribuan praktisi akibat penganiayaan selama 24 tahun terakhir. Namun, jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi karena sulitnya mendapatkan informasi dari Tiongkok. Banyak praktisi yang telah dipenjara dan disiksa karena keyakinan mereka.
Ada bukti nyata bahwa PKT mendukung pengambilan organ dari praktisi yang ditahan yang dibunuh untuk memasok industri transplantasi organ Tiongkok.