(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa diundang untuk berpartisipasi dalam parade dan pertunjukan panggung Festival Bunga Hiroshima ke-47 pada tanggal 3 Mei 2024. Banyak orang yang mengetahui tentang Falun Dafa (juga disebut Falun Gong) melalui acara ini mengatakan bahwa belajar tentang Dafa adalah hal terbesar yang dapat mereka peroleh dari festival beberapa-hari yang populer ini.
Praktisi Dafa diundang untuk berpartisipasi dalam parade Festival Bunga Hiroshima yang diadakan di Peace Boulevard pada tanggal 3 Mei 2024.
Skala festival tahun ini telah kembali normal setelah lima tahun (akibat pandemi). Dengan bunga sebagai tema utamanya, festival ini bertujuan untuk mempromosikan perdamaian dunia. Festival ini telah menarik sekitar 1,6 juta orang baik dari Jepang maupun luar negeri selama beberapa tahun. Dilaporkan 752.000 orang menghadiri festival tahun ini.
Sebanyak 75 kelompok, 6.000 orang, berpartisipasi dalam parade, salah satu daya tarik utama festival ini. Rombongan Falun Dafa dipimpin oleh Tian Guo Marching Band diikuti dengan kendaraan hias, olah raga dan tim genderang pinggang, serta praktisi yang mengenakan kimono melambai kepada penonton. Ketika Tian Guo Marching Band mulai tampil, orang-orang di kedua sisi rute parade mengambil foto dan merekam video. Penyelenggara festival juga memperkenalkan Falun Dafa melalui pengeras suara. Stasiun TV RCC Hiroshima menyiarkan parade tersebut secara langsung.
Stasiun TV RCC Hiroshima menayangkan rekaman praktisi Falun Dafa yang ikut serta dalam parade selama pemutaran ulang festival. (Tangkapan layar dari rekaman televisi)
Hikmah Terbesar Adalah Belajar Tentang Falun Dafa
Sebelum parade dimulai, Tomohiro Tatsugami dan keluarganya berbicara dengan praktisi. Seorang praktisi memberi tahu mereka tentang Falun Dafa dan Tatsugami mengatakan dia menantikan penampilan mereka.
Tomohiro Tatsugami dan keluarganya mengenal Falun Dafa di festival bunga.
Subedi Narayan dan keponakannya Subedi Manish, keduanya berasal dari Nepal, berhenti untuk menyaksikan latihan praktisi sebelum parade dimulai. Seorang praktisi menjelaskan kepada mereka apa itu Falun Gong dan menunjukkan situs web Minghui berbahasa Nepal. Mereka berkata bahwa mereka akan mengunjungi situs web tersebut dan membaca artikelnya.
Subedi Narayan dan keponakannya Subedi Manish dari Nepal tertarik mempelajari Falun Dafa.
Kazue Kurata memiliki toko bunga. Setelah mengantarkan bunga segar ke festival di pagi hari, dia membantu praktisi mendekorasi kendaraan mereka. Saat mereka mengobrol, dia mengatakan ini adalah pertama kalinya dia mendengar tentang Falun Dafa dan penganiayaan jangka panjang di Tiongkok. Dia terkejut mendengar kekejaman pengambilan organ secara paksa yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan memutuskan untuk kembali ke festival dan menyaksikan praktisi tampil di parade.
Kazue Kurata berkata, “Saya pikir kendaraan anda adalah yang paling indah di parade.”
Dia memberi tahu praktisi, “Kelompok anda luar biasa. Menurut saya kendaraan hias anda adalah yang terindah di parade. Ini adalah pertama kalinya saya mendengar tentang Falun Dafa, khususnya penganiayaan yang dilakukan oleh PKT. Membuat saya terkejut. Sangat bermanfaat mempelajari hal ini hari ini.”
Seorang pria Jepang dan temannya dari Indonesia berkata bahwa belajar tentang Falun Dafa adalah perolehan terbesar mereka hari itu.
Seorang pria Jepang dan temannya dari Indonesia mengetahui tentang penganiayaan saat mereka menyaksikan parade. Pria tersebut kemudian mengatakan kepada praktisi, “Saya pikir sungguh ironis bahwa Falun Dafa dilatih di seluruh belahan dunia, namun di Tiongkok, tempat asal mulanya, ia dianiaya oleh PKT. Melakukan latihan tidak berdampak pada orang lain. Masyarakat harus mempunyai kebebasan berkeyakinan. Hak apa yang dimiliki pemerintah Komunis untuk menekan hal ini? Sungguh manfaat besar dapat mempelajari informasi ini, hari ini.”
Orang-orang Tertarik Mempelajari Falun Dafa
Sore itu, praktisi tampil di atas panggung dengan musik dari Tian Guo Marching Band, tarian oleh tim genderang pinggang, dan peragaan latihan. Tempat tersebut dipenuhi oleh orang-orang yang menyaksikan pertunjukan dengan penuh perhatian. Beberapa mengikuti praktisi saat mereka melakukan peragaan latihan.
Tian Guo Marching Band dan tim genderang pinggang tampil di atas panggung. Praktisi juga memperagakan lima perangkat latihan Falun Dafa.
Menurut praktisi, “Kami pada awalnya dipilih sebagai cadangan untuk tampil di atas panggung, namun kami tetap berlatih. Panitia memberi tahu kami bahwa kami bisa tampil pada jam 2 siang. Ternyata itu adalah waktu terbaik karena saat itulah jumlah penonton terbanyak.”
Setelah pertunjukan, saat praktisi mengucapkan selamat tinggal, staf festival dengan tulus mengatakan kepada mereka, “Kami harap kalian kembali lagi tahun depan dan tampil lagi.”
Ketika praktisi sedang berlatih di pagi hari, seorang pria dari Brazil mengambil foto dengan ponselnya dan bertanya apa yang sedang mereka lakukan. Seorang praktisi memberi tahu dia bahwa mereka berlatih Falun Dafa. Pria itu mengatakan dia sangat tertarik pada qigong dan bahkan pergi ke Tiongkok untuk belajar seni bela diri qigong. Dia menanyakan banyak pertanyaan tentang Falun Dafa. Seorang praktisi mengatakan kepadanya, “Kami mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar. Gerakan latihannya lambat, lembut dan sangat damai.”
Sore itu, pria tersebut secara kebetulan menyaksikan penampilan praktisi di atas panggung. Dia bertemu dengan praktisi yang menjelaskan berbagai informasi kepadanya di pagi hari. Sambil memegang tangan praktisi dengan erat, dia berkata, “Saya akan mulai berlatih Falun Dafa sekarang.”