Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

[Merayakan Hari Falun Dafa Sedunia] Sekantong Mie Instan yang Dihancurkan – Kisah Menyentuh Selama Saya Dipenjara

22 Mei 2024 |   Oleh praktisi Falun Dafa di Tiongkok

(Minghui.org) Setiap kali saya pergi ke pasar swalayan dan melihat mie instan di rak, kenangan dari tahun lalu selalu terlintas di benak saya. Ingatannya begitu jelas, seolah baru terjadi kemarin. Sekantong mie instan yang dihancurkan adalah hadiah ulang tahun pertama yang saya terima setelah dipenjara secara ilegal karena keyakinan saya pada Falun Dafa. Ketika saya berada di titik terendah dalam hidup dan terus-menerus menghadapi penyiksaan kejam, hal itu menyemangati hati saya dan memberi saya harapan.

Melihat kembali pengalaman saya, mereka yang mengenal saya hanya bisa menghela nafas; mereka tidak dapat memahami bagaimana seseorang yang selalu lulus dengan gemilang akan berakhir di penjara.

Sejak kecil, saya selalu berperilaku baik dan tidak pernah membiarkan siapa pun di sekitar saya mengkhawatirkan saya. Pendidikan saya dari sekolah dasar, sekolah menengah, dan universitas berjalan mulus. Menemukan Falun Dafa selama masa kuliah membantu saya memahami tujuan hidup saya dan memberi makna pada semua yang saya lakukan.

Penganiayaan yang dimulai oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) pada tahun 1999 mengakhiri kehidupan bahagia saya. Karena saya menolak melepaskan Dafa, saya dipecat dari pekerjaan saya di pemerintahan. Saya dijatuhi hukuman berat di usia muda dan menghabiskan banyak hari-hari mengerikan di penjara yang sepertinya tidak pernah berakhir.

Namun tidak peduli betapa gelapnya lingkungan atau bagaimana saya disiksa, saya selalu sadar bahwa saya adalah pengikut Falun Dafa dan bukan saja saya tidak boleh mengecewakan diri saya sendiri, tetapi saya juga harus memberikan pencerahan kepada orang-orang di sekitar saya.

Dua Bunga Merah dan Seekor Kuda Perak

Di pusat penahanan, sebagian besar tahanan bersikap pesimis dan putus asa. Saya mencoba yang terbaik untuk menyemangati mereka dan memberi tahu mereka bahwa ini bukanlah akhir dari dunia. Banyak yang terkesan dengan betapa tenangnya saya setelah mendengar kisah saya. Saya juga menggunakan kesempatan ini untuk memberi tahu mereka keindahan Falun Dafa dan fakta penganiayaan.

Sebelum sidang pengadilan saya, seorang tahanan memimpikan dua bunga merah melayang ke arah kami. Saya memberi tahu mereka bahwa dua pengacara hak asasi manusia datang dari Beijing untuk mengajukan pengakuan tidak bersalah bagi saya.

Malam sebelum sidang, tahanan Yu menaruh liontin kuda perak ke tangan saya. “Anda lahir di tahun kuda. Saya berharap ini akan memberi Anda keberuntungan besok!” Dia dan yang lainnya juga menemukan kain merah muda dan membuatkan kalung dari kain itu untuk saya pakai liontinnya.

Keesokan harinya, tahanan Zhu menata rambut panjang saya dengan anggun dan indah. Yang lain meminjami saya baju Adidas baru untuk dipakai.

Sekantong Mie Instan yang Berharga

Hui berasal dari pedesaan. Setelah bertahun-tahun dianiaya oleh pelaku intimidasi di desa mereka, keluarganya secara tidak sengaja membunuh pelaku intimidasi tersebut. Dia bergegas ke tempat kejadian dan dituduh sebagai pembantu kejahatan. Dia memiliki orang tua yang lanjut usia dan hanya bisa terbaring di tempat tidur serta seorang anak kecil di rumah. Pelaku intimidasi adalah kerabat kepala polisi setempat. Hampir bisa dipastikan dia akan menerima hukuman berat. Dia menjadi depresi dan sering mengalami sesak napas. Dia kehilangan harapan dalam hidup.

Dia suka mengobrol dengan saya. Dia bilang dia merasa nyaman duduk di dekat saya. Saya terus menghibur dan menyemangati dia dengan prinsip-prinsip yang saya pelajari dari Falun Dafa. Saya mengatakan kepadanya bahwa segala sesuatu memiliki hubungan timbal-balik karma dan setiap orang memiliki nasibnya sendiri. Dia perlahan-lahan belajar mengendalikan emosinya, dan setiap kali terjadi masalah, dia dengan tenang melafalkan, “Falun Dafa baik; Sejati-Baik-Sabar baik.” Dia juga menghafal beberapa puisi yang ditulis oleh Guru Li, pencipta Falun Dafa, dan belajar untuk menganggap ringan masalah dan melepaskan dendam dan kebencian.

Di pusat penahanan, dengan sumber daya yang sangat langka dan makanan yang disediakan sangat sedikit, sekantong mie instan merupakan sebuah kemewahan untuk dimiliki. Suatu pagi sebelum sarapan, Hui memberi saya sebutir telur dan sekantong mie instan. "Selamat ulang tahun!" (Adalah tradisi Tiongkok untuk makan mie pada hari ulang tahun, karena membawa harapan umur panjang.) Saya sangat tersentuh. Dia memberi saya sesuatu yang telah lama dia simpan, sesuatu yang berharga di lingkungan yang keras itu, dan dia ingat bahwa itu adalah hari ulang tahun saya, yang saya sendiri telah lupakan.

Beberapa hari sebelum Tahun Baru, dengan penuh kegembiraan, Hui memberi tahu saya bahwa dia bermimpi: seekor kuda emas datang kepadanya. Dia tahu bahwa saya lahir di tahun kuda, dan dia merasa bahwa saya adalah kuda emas itu dan akan membawa keberuntungan baginya.

Tak lama kemudian, seorang penjaga meneriakkan namanya dan mengatakan kepadanya bahwa dia akan dibebaskan tanpa syarat! Ini merupakan kejutan bagi kami semua! Saya sangat bahagia untuknya.

Surat yang Penuh Berkah

Saya masih dijatuhi hukuman kemudian dan dipindahkan ke penjara. Suatu hari, seseorang memanggil saya dari kejauhan. Saya bertanya-tanya siapa dia. Dia mendekat dan berkata, “Anda ini-dan-itu. Kita berasal dari pusat penahanan yang sama. Saya membaca surat Anda dan mendengar kisah Anda. Saya akhirnya bertemu dengan Anda hari ini. Anda harus menjaga diri baik-baik!”

Saya ingat sebelum saya dipindahkan ke penjara, saya begadang dan menulis surat kepada para tahanan di sel saya sebagai hadiah perpisahan untuk mereka. Saya berterima kasih kepada mereka atas bantuan dan dukungan mereka selama masa sulit, terutama dukungan mereka terhadap saya dalam menegakkan keyakinan saya. Saya mendorong mereka untuk memperlakukan satu sama lain dengan ketulusan, kebaikan, dan pengampunan serta dengan tulus melafalkan “Falun Dafa baik; Sejati-Baik-Sabar baik” setiap kali mereka menghadapi bahaya, dan mereka pasti mampu mengatasi bencana dalam hidup. Tak disangka, mereka tidak hanya membaca surat tersebut, tapi juga mengedarkannya kepada orang lain dalam waktu yang lama.

Saya sering memikirkan orang-orang baik hati yang saya temui di pusat penahanan, penghargaan mereka terhadap Dafa, dan dukungan mereka terhadap pengikut Dafa. Mereka akan diberkati karena kebaikan mereka.

(Kiriman terpilih untuk merayakan Hari Falun Dafa Sedunia di Minghui.org)