(Minghui.org) Saat praktisi di seluruh dunia merayakan Hari Falun Dafa Sedunia, praktisi Polandia mengadakan Konferensi Berbagi Pengalaman Falun Dafa ke – 20 di Warsawa pada tanggal 11 Mei 2024.
Praktisi di Polandia merayakan Hari Falun Dafa Sedunia di Warsawa pada tanggal 11 Mei.
Setelah memperoleh manfaat dari Falun Dafa secara fisik dan spiritual, para praktisi menganggap konferensi berbagi pengalaman ini sebagai acara sakral. Mereka membawa bunga, buah-buahan, dan makanan penutup yang baru dibuat ke Warsawa dan bertukar pikiran tentang bagaimana mereka bisa berbuat lebih baik dengan mengikuti ajaran Falun Dafa.
Praktisi menceritakan kisah mereka selama konferensi.
Dua belas praktisi berbicara tentang bagaimana mereka menerapkan prinsip Sejati-Baik-Sabar dalam kehidupan sehari-hari. Ada yang sudah berlatih selama bertahun-tahun, ada pula yang baru mulai berlatih satu atau dua tahun lalu. Dengan mencari ke dalam dan terus meningkatkan diri, mereka mampu melenyapkan keterikatan mereka dan membantu Guru dalam menyelamatkan orang-orang.
Melepaskan Keterikatan
Basia telah mengoordinasikan toko suvenir Shen Yun selama hampir dua tahun. Menghadapi berbagai permasalahan yang mendesak, ia sering kali merasa stres dan khawatir. Misalnya, beberapa pesanan telah dilakukan beberapa bulan sebelumnya, namun kirimannya baru tiba di Warsawa beberapa hari sebelum pertunjukan. Saat dia bernapas lega, dia mengetahui bahwa pengurusan bea cukai memerlukan persetujuan pemerintah, yang memakan waktu lebih dari 10 hari. Dia berada dalam kondisi cemas.
Selain itu, inventaris toko suvenir Shen Yun didasarkan pada jumlah pertunjukan. Namun tiga kota menambahkan pertunjukan tambahan, jadi persediaannya tidak cukup. Untuk mengatasi kekurangan tersebut, dia menghubungi koordinator umum di Eropa dan negara lain, namun tidak ada kemajuan. Kekhawatirannya berubah menjadi ketakutan.
Ada juga tantangan lain, mulai dari pengiriman dan pemuatan hingga parkir dan kurangnya tenaga kerja—dia sangat khawatir. Lambat laun Basia menyadari bahwa ini adalah cultivasi, bukan pekerjaan sehari-hari. Setelah dia fokus membaca ajaran Falun Dafa, dia memahami bahwa kultivasi adalah proses melepaskan konsep dan keterikatan manusia. Pada akhirnya, semua kekhawatirannya tidak penting lagi, karena Guru telah mengatur segalanya. Basia berkata bahwa Falun Dafa luar biasa, dan penting bagi kita untuk memiliki keyakinan pada Falun Dafa dan Guru.
Basia bersyukur Guru memberinya kesempatan untuk meningkat. Lebih penting lagi, Guru membantunya sehingga dia membuat kemajuan yang mantap dan melenyapkan keterikatannya.
Mengatasi Kesengsaraan Penyakit
Huang telah berlatih Falun Dafa selama bertahun-tahun, namun dua tahun lalu dia mulai mengalami ketidaknyamanan fisik. Situasinya memburuk seiring berjalannya waktu dan dia bahkan buang air kecil darah. Dia akhirnya membuat janji dengan dokter.
Sebagai seorang praktisi Falun Dafa, Huang mengetahui bahwa Guru berkata bahwa seorang praktisi tidak memiliki penyakit; sebaliknya, itu adalah manifestasi karma. Jadi apa yang harus dia lakukan? Dengan mempelajari ajaran Falun Dafa lebih lanjut, dia memahami bahwa seorang dokter dapat menghilangkan rasa sakit untuk sementara waktu tetapi tidak dapat menyelesaikan masalah mendasar karena dia tidak dapat melenyapkan karma. Hanya dengan kultivasi yang gigih, seorang praktisi dapat benar-benar meningkatkan dirinya sendiri. Ditambah lagi, Guru Li telah menanggung setengahnya dan membagi sisa karma menjadi beberapa bagian di sepanjang jalur kultivasi kita untuk membantu kita meningkat. Artinya, jalannya sempit tapi kita bisa berhasil. Terserah jalan mana yang kita ambil.
Dengan pemahaman yang jelas, Huang membatalkan janji dengan dokternya dan memutuskan untuk mencari ke dalam dan mengultivasi dirinya sendiri. Dalam dua tahun pengalaman menyakitkan ini, dia terus-menerus mencari ke dalam untuk melihat di bidang mana saja yang telah dia lakukan dengan buruk. Akhirnya, dia merasa seolah-olah ada batu yang jatuh dari tubuhnya, dan semua “gejala penyakit” hilang. Dia mengatakan pengalamannya membuktikan bahwa Falun Dafa adalah ajaib.
Dengan rasa terima kasih kepada Guru Li dan Dafa, Huang berkata bahwa dia bertekad untuk menjadi seorang praktisi sejati yang terus meningkatkan dirinya dan memenuhi misi membantu Guru dalam Pelurusan Fa.
2500 Bunga Teratai
Tinggal di Polandia selatan, Irena mahir berbahasa Rusia dan Ukraina. Suatu saat dia menerima 2500 bunga Lotus yang dikirim dari Taiwan dan seharusnya dikirim ke Ukraina. Karena perang, bunga Lotus itu tidak jadi dikirim masih ada di rumah Irena. Memikirkan praktisi Taiwan yang duduk bermeditasi sebelum membuat bunga-bunga ini dan sering kali tanpa makan atau berbicara untuk menjaga energi positif saat membuatnya, dia tahu dia harus memanfaatkannya dengan baik.
Apa yang harus dia lakukan? Irena mengajukan pertanyaan ini kepada Guru di dalam hatinya sambil terus mempelajari ajaran. Dia kemudian menyadari bahwa setiap bunga teratai adalah milik seseorang dan dia harus menemukannya. Dengan keunggulan bahasa, dia mencari orang Ukraina dan mulai menghubungi mereka. Saat dia menjelaskan betapa berharganya prinsip Sejati-Baik-Sabar, dia melihat mata mereka bersinar, dan depresi mereka digantikan dengan harapan. Beberapa orang terus melafalkan “Sejati-Baik-Sabar” sementara yang lain menuliskannya. Beberapa dari mereka memeluk Irena sebagai ucapan terima kasih.
Saat dia melakukan ini, Irena menemukan keterikatannya sendiri. Artinya, dia enggan memberikan bunga itu kepada orang yang tidak disukainya. Guru mengoreksi kesalahpahaman ini. Saat Irena bermeditasi, dia melihat sekelompok orang di samping kakinya mengatupkan kedua telapak tangan dengan rasa syukur. Mereka telah berjalan melewati ladang yang dipenuhi duri dan melewati pintu sempit untuk mencapainya.
Ketika dia selesai bermeditasi, Irena diliputi penyesalan dan menangis. Sejak saat itu, dia mampu memperlakukan semua orang dengan belas kasih.
Irena ingin memberi tahu Guru bahwa dia telah menemukan pemilik dari 2500 bunga teratai itu dan dia berterima kasih kepada Guru atas kesempatan ini. Dia berkata dia akan berbuat lebih baik pada jalur kultivasi yang tersisa, meningkatkan dirinya sendiri, dan membantu menyelamatkan orang.
Kondisi yang Tidak Dapat Disembuhkan
Jin mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 2014, dan Guru Li dengan cepat membersihkan tubuhnya. Semua penyakitnya, termasuk sakit perut, sakit kepala, nyeri bahu, dan masalah leher, lenyap. Dia mulai memanjakan dirinya sendiri dan mengendurkan kultivasinya.
Beberapa tahun kemudian, Jin mengalami gejala alergi yang semakin parah. Dari bunga dan makanan laut, dia menjadi alergi terhadap buah-buahan dan sayuran dan bahkan kondisi cuaca tertentu. Hidup ini menyedihkan dan sangat menyakitkan. Dokter mengatakan tidak ada obat yang bisa menyembuhkannya dan dia akan menderita alergi tersebut seumur hidupnya.
Jin tidak dapat memahaminya dan bahkan meragukan Dafa. Baru setelah putranya mengalami masalah serupa, dia baru memahami bahwa ini terkait dengan kondisi kultivasinya. Dengan mempelajari ajaran Falun Dafa, dia menyadari Xinxing-nya telah turun ke tingkat manusia biasa.
Jin menambah lamanya waktu dia mempelajari ajaran dan meluruskan pikirannya. Saat latihan bersama, dia melihat seekor semut besar merayap di matanya dan alerginya hilang keesokan harinya. Menariknya, alergi putranya juga hilang keesokan harinya. Sulit dipercaya bahwa mata dia dan putranya sangat gatal sehari sebelumnya dan sekarang semuanya baik-baik saja. Alergi mereka tidak pernah kambuh lagi.
Dari pengalaman ini, Jin mengetahui betapa luar biasa dan kuatnya Falun Dafa. Persyaratan bagi praktisi juga tinggi dan serius. Jika seseorang tidak ketat terhadap dirinya sendiri, mereka tidak ada bedanya dengan manusia biasa. Hanya dengan mengikuti ajaran dan tetap tekun seseorang dapat menjadi pengikut Dafa sejati.
Memperkenalkan Dafa kepada Lebih Banyak Orang
Setelah menjadi koordinator di Polandia selama bertahun-tahun, Yang mengatur banyak kegiatan bagi praktisi untuk mengklarifikasi fakta kepada orang-orang dan mengungkap penganiayaan di Tiongkok. Namun memikirkan banyak orang yang masih belum mengetahui Dafa atau penindasan di Tiongkok, Yang tahu dia harus berbuat lebih banyak.
Dia memutuskan untuk membagikan brosur setiap minggu di stasiun kereta api di pusat kota dan di supermarket populer. Pada kegiatan yang lalu, beberapa praktisi memperagakan latihan dan memajang poster informasi. Dia bertanya-tanya apakah itu akan berhasil jika dia pergi ke sana sendiri. Setelah ragu-ragu, dia memutuskan untuk mencoba. Praktisi lain memutuskan untuk bergabung dengannya, dan mereka berdua telah melakukan hal ini selama lebih dari setahun.
Selama waktu ini, Yang menyadari banyak keterikatannya yang belum dia singkirkan. Misalnya, dia takut jikalau kenalannya tidak mengerti apa yang dia lakukan, dia tidak mau keluar jika cuaca buruk, dan orang-orang merespons dengan berbagai cara. Kini, Yang bisa tetap tidak terganggu apa pun situasinya. Artinya, dia memperlakukan semua orang dengan belas kasih.
Yang berkata dia akan berbuat lebih baik di masa depan sehingga lebih banyak orang dapat mengetahui fakta sebenarnya tentang Falun Dafa.
Diskusi kelompok setelah konferensi
Setelah konferensi, praktisi mengadakan sesi berbagi kelompok. Banyak praktisi baru merasa senang bertemu dengan praktisi yang telah berlatih selama bertahun-tahun. Meskipun mereka berasal dari latar belakang berbeda dan mempunyai pengalaman berbeda, mereka semua tahu bahwa Falun Dafa luar biasa dan Guru Li luar biasa.