Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

[Merayakan Hari Falun Dafa Sedunia] “Gangster” Mulai Berlatih Falun Dafa

23 Mei 2024 |   Diceritakan oleh seorang praktisi Falun Dafa di Provinsi Hebei, Tiongkok, yang diorganisir oleh praktisi lain

(Minghui.org) Salam, Guru terhormat! Salam, rekan-rekan praktisi!

Sebelum mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 2000, saya adalah “gangster”. Saya berkelahi dengan orang lain, menindas orang lain, dan mendominasi pasar setempat. Saya melakukan apa pun demi keuntungan pribadi, jadi saya mendapat banyak musuh. Akhirnya, saya dijebak dan dijatuhi hukuman delapan belas tahun penjara. Selama masa banding, saya dipenjarakan di pusat penahanan. Saya menolak mematuhi peraturan dan sering memukul serta memarahi tahanan lainnya. Para penjaga tidak bisa berbuat apa-apa terhadap saya dan saya menjadi “gangster” di pusat penahanan.

Saya Mulai Berlatih Falun Dafa

Sesuatu terjadi di Tiongkok pada tanggal 20 Juli 1999 yang mengejutkan seluruh dunia dimana PKT (Partai Komunis Tiongkok) mulai menganiaya praktisi Falun Dafa. Setiap media di Tiongkok menyiarkan kebohongan PKT tentang Dafa, tidak terkecuali pusat penahanan. Setiap tahanan diberitahu untuk mengkritik Falun Dafa. Entah kenapa, setiap kali tiba giliran saya untuk berbicara, saya merasa pusing, dada terasa sesak, sulit bernapas, dan tidak mampu berbicara. Baru setelah mulai berlatih Falun Dafa, saya memahami bahwa Guru telah menjaga saya.

Seorang praktisi Falun Dafa berusia 50-an tahun ditahan dan saya berinisiatif bertanya kepadanya tentang Dafa. Dia tersenyum: “Anda tidak akan bisa mempraktikkan ini.” Saya bertanya, “Mengapa?” Dia hanya tersenyum. Sepertinya, saya terlihat menakutkan dengan belenggu besi di kaki dan janggut panjang di wajah saya.

Beberapa hari kemudian, praktisi lain dibawa masuk. Pemimpin sel menggeledahnya dan menemukan gulungan tisu toilet yang bertuliskan sesuatu. Ketika saya bertanya, dia mengatakan bahwa itu adalah Hong Yin, puisi yang ditulis oleh Guru, dan dia ditangkap karena berlatih Falun Dafa. Saya bertanya kejahatan apa yang dia lakukan, dia menjawab, “Pemerintah salah paham terhadap kami.”

Saya memperhatikan praktisi mengepel lantai setiap hari. Saya bertanya kepada pimpinan sel mengapa dia dipaksa melakukan hal ini. Pemimpin sel tersebut berkata, “Dia suka melakukannya setiap hari.” Saya memarahinya. Dia takut pada saya dan langsung berkata, “Kami akan meminta orang lain melakukannya.”

Pada tanggal 21 Maret 2000, seorang praktisi Dafa lainnya dibawa ke sel saya dan dia memperkenalkan saya pada Dafa.

Saat dia dibawa ke sel kami, dia belum makan selama tiga hari. Namun, dia tersenyum. Pimpinan sel menyuruh para tahanan untuk menuangkan lima puluh baskom air dingin ke kepalanya. Ini adalah aturan tak terucapkan di pusat penahanan dan tidak ada orang yang baru masuk yang dikecualikan.

Pada saat itu, saya sudah mempunyai opini positif tentang Falun Dafa. Ketika saya melihat para tahanan hendak menyiksa praktisi, saya berkata, “Tidak seorang pun diperbolehkan menuangkan air ke tubuhnya.” Mereka takut pada saya dan tidak melakukannya.

Saya mengobrol dengan praktisi ini, dia memberi tahu saya betapa indahnya Dafa. Saya tersentuh oleh ketulusannya. Dia menunjukkan kepada saya lima perangkat latihan. Setelah saya mencobanya merasa sangat baik.

“Anda Perlu Membaca Buku”

Suatu hari, praktisi memberi tahu saya, “Anda perlu membaca buku Dafa.” Dia dibebaskan beberapa hari kemudian.

Hari kedua setelah dia dibebaskan, seorang penjaga mengatakan bahwa praktisi datang mengunjungi saya tetapi dia diusir. Saya tahu bahwa dia pasti membawakan buku itu untuk saya. Saya merasa tidak enak.

Lalu, keajaiban terjadi. Beberapa hari kemudian ketika saya sedang bertemu dengan anggota keluarga saya di ruang kunjungan, seorang pria masuk. Naluri saya memberitahu bahwa dia ada di sini untuk membawakan saya buku itu.

Kami saling memandang. Dia menyebutkan nama praktisi yang dibebaskan dan bertanya apakah saya mengenalnya. Saya berkata, “Ya. Anda bisa memberikannya kepada saya.” Dia mengeluarkan buku Zhuan Falun dan menyerahkannya kepada saya. Saya mendapatkan buku Dafa! Namun, saya tidak menyelesaikannya dan meletakkannya. Saya tidak mengambilnya selama lebih dari sebulan. Saya baru tahu kemudian bahwa saat membaca Zhuan Falun, apa pun yang terjadi, jangan berhenti. Jika anda berhenti membaca, akan sulit untuk mempelajarinya lagi.

Ketika praktisi Dafa baru lainnya dikirim, saya mengeluarkan buku itu dan menunjukkan kepadanya. Dia tercengang, “Bagaimana anda mendapatkan buku itu?” Saya mengatakan bahwa dia bisa membacanya. Dia mulai membaca dan tidak mau meletakkannya. Saya pikir bahwa saya pasti melewatkan sesuatu ketika membacanya. Saya berkata, “Anda sudah membaca buku itu selama berhari-hari. Sekarang, mungkin giliran saya yang membacanya?” Dia mengembalikan buku itu, “Saya membacanya. Saya akan membacakannya jika anda tidak membacanya.”

Kali ini ketika saya mulai membaca Zhuan Falun, saya tidak dapat berhenti membacanya. Setiap kalimat dari Guru sangat menyentuh hati saya. Saya merasakan belas kasih Guru yang besar dan saya merasa akhirnya menemukan jalan pulang.

Ketika saya mengingat saat itu, mata saya berkaca-kaca. Demi menyelamatkan saya, Guru mengatur segalanya dan menanggung banyak penderitaan untuk saya!

“Jika Orang Seperti Anda Bisa Berlatih Falun Gong, Ketertiban Masyarakat akan Baik”

Melihat saya membaca setiap hari, penjaga yang mengawasi sel tahanan kami menanyakan apa yang saya baca. Saya mengatakan kepadanya bahwa itu adalah Zhuan Falun. Dia berkata dengan nada meremehkan, “Jika orang seperti anda bisa berlatih Falun Gong, ketertiban umum sudah lama akan baik.” Saya mengabaikannya, dan membaca buku serta melakukan latihan setiap hari.

Tiga bulan kemudian, ketika saya di toilet, keluar banyak darah hitam, dan perut saya terasa kosong dan sangat nyaman. Ketika saya menceritakan hal ini kepada seorang praktisi, dia berkata, “Guru sedang memurnikan tubuh anda, ini bagus sekali!”

Memang benar! Saya sangat gembira dan berkata pada diri sendiri bahwa saya harus berkultivasi dengan sungguh-sungguh dan berkultivasi sampai akhir!

Saya berpegang teguh pada standar Dafa. Saya tidak lagi meminta tahanan lain untuk melayani saya.

Suatu kali, direktur pusat penahanan dan sekelompok penjaga datang untuk memeriksa sel. Mereka melihat saya duduk di lantai dengan setumpuk paprika merah di sebelah saya. Mereka bertanya, “Apa yang anda lakukan duduk di sana seperti Buddha?” Saya berkata, “Saya sedang bekerja.” Mereka semua tertawa karena saya tidak pernah bekerja sebelumnya. “Anda tahu cara bekerja?” Saya terus memetik cabai merah.

Kadang-kadang, saya menemui ujian Xinxing. Suatu kali, seorang tahanan muda yang sedang bertugas berteriak kepada saya, “Apa yang anda lakukan sambil berdiri di sana? Mengapa anda tidak datang dan bekerja!” Dia mulai mengumpat. Saya tersenyum dan tidak berkata apa-apa. Saya yang dulu pasti akan memarahinya atau memukulnya. Tahanan lainnya segera menariknya pergi. Ketika mereka memberitahukan siapa saya, dia sangat ketakutan.

Mendistribusikan Ceramah Guru yang Baru

Karena reputasi saya, saya diberi perlakuan khusus di pusat penahanan sehingga saya mempunyai kebebasan yang relatif lebih besar. Saya bisa menerima materi informasi Dafa dari praktisi di luar penjara. Kemudian, saya membagikan materi informasi kepada praktisi lain yang ditahan. Seorang praktisi wanita bertanya kepada saya, “Pemuda 18 tahun [itu adalah nama panggilan saya di tahanan, karena saya dijatuhi hukuman 18 tahun], apakah anda mempunyai ceramah Guru yang baru?” Saya tersentuh oleh hatinya yang murni dan kepercayaannya, dan saya mengirimkan dua ceramah lagi ke sel wanita. Semua praktisi wanita sangat gembira.

Banyak praktisi yang dipenjarakan secara tidak sah di pusat penahanan. Saya mengatakan kepada pimpinan sel bahwa mereka tidak boleh menganiaya praktisi dan mereka harus mengizinkan praktisi membaca buku-buku Dafa dan melakukan latihan. Saya mencoba yang terbaik untuk melindungi praktisi, dan saya mewajibkan diri saya untuk membaca dan menghafal Fa, serta melakukan latihan setiap hari. Ini meletakkan dasar yang kokoh bagi kultivasi saya di masa depan.

Kejahatan meningkatkan penganiayaan terhadap saya. Saya dipindahkan ke pusat penahanan di daerah lain. Saya belajar Fa dan melakukan latihan di awal. Suatu hari, seorang penjaga memborgol tangan saya ke belakang selama 24 jam. Borgol jenis ini ilegal untuk digunakan di negara ini karena kedua lengan dapat cedera jika diborgol dalam waktu lama. Setelah saya diborgol selama beberapa jam, rasa sakitnya menjadi tak tertahankan. Saya melafalkan puisi Guru:

“Sang Maha Sadar tidak takut pada penderitaan.
Tekadnya bagaikan dilebur dari intan.
Tiada keterikatan pada hidup dan mati.
Dengan lapang hati menelusuri jalan pelurusan Fa.”
(“Pikiran Lurus dan Perbuatan Lurus,” Hong Yin II)

Saya berulang kali melafalkan puisi ini dan lulus ujian ini di bawah perlindungan Guru.

Saya mulai melakukan mogok makan untuk memprotes penganiayaan. Setelah saya menolak makan selama 9 hari, saya dibawa ke rumah sakit. Kulit saya berwarna kuning lilin. Saya mendengar dokter berkata kepada penjaga, “Mengapa anda menunggu begitu lama?” Mereka mencoba mencekoki saya makan secara paksa, namun saya berjuang dan menolak membiarkan mereka melakukannya. Mereka menggunakan alat besi untuk membuka mulut saya dan menuangkan sedikit makanan ke dalamnya, lalu saya memuntahkan semuanya. Para penjaga bingung dan berkata, “Siapa yang mengatakan bahwa orang ini gangster? Dia adalah seorang praktisi Falun Gong! Keluarkan dia dari sini agar kita tidak ditugaskan untuk menanganinya!” Saya dikirim kembali ke pusat penahanan pertama.

Seorang direktur bagian adalah penjaga yang kejam. Dia mengikat seorang tahanan ke ranjang kematian, dan dalam waktu kurang dari sehari, dia bisa membuat tahanan tersebut menyerah. Direktur bagian mengatakan kepada saya, “Jika anda tidak berhenti berlatih Falun Gong, saya akan mengunci anda di ranjang kematian!” Pada saat itu, saya belum memahami Fa secara mendalam, jadi saya berteriak, “Silakan! Anda akan menyesalinya!” Saya menjawab dengan pikiran manusia saya dan membiarkan kejahatan menemukan celah kebocoran saya.

Direktur bagian mencari beberapa tahanan dari daerah lain [karena dia tahu bahwa para tahanan di sel saya takut pada saya] dan mereka mengikat saya ke ranjang kematian. Tangan dan kaki saya dirantai ke tempat tidur. Saya tidak bisa berbalik dan buang air kecil atau besar. Sangat tidak nyaman. Pada hari ke-5 saya mogok makan, mereka mendatangkan beberapa kenalan untuk membujuk saya agar makan, namun saya menolak. Keesokan harinya, lima pria kuat dibawa masuk. Mereka ingin memasukkan selang makanan ke hidung saya. Mereka mencoba tetapi gagal. Mereka meminta saya untuk bekerja sama dengan mereka. Saya berkata, “Bekerja sama dengan anda? Mengapa saya melakukan mogok makan?”

Pada saat itu, saya mendengar suara, “Pancarkan pikiran lurus.” Saya segera mengerti dan mulai memancarkan pikiran lurus. Saya melihat benda-benda kecil seperti ujung jarum berjatuhan di depan mata saya, bahkan ada yang mengeluarkan suara kicau. Kemudian, dokter tersebut berteriak, “Saya tidak akan melakukannya lagi!” Dia berlari keluar ruangan. Orang-orang kuat itu juga pergi.

Kemudian, direktur bagian membawa banyak orang, satu demi satu, untuk membujuk saya makan. Saya berkata, “Saya tidak akan makan kecuali dia mengizinkan saya membaca buku-buku Dafa dan melakukan latihan.” Pada akhirnya, direktur bagian berkompromi dan melepaskan saya dari ranjang kematian. Sejak saat itu, di bawah perlindungan Guru, lingkungan bagi saya untuk berlatih Falun Dafa menjadi semakin baik. Saya menggunakan setiap kesempatan untuk berbicara dengan tahanan dan penjaga tentang Dafa.

Setelah saya dibawa ke penjara, saya terus membaca Fa, melakukan latihan, dan mengklarifikasi fakta kepada orang-orang yang saya temui. Suatu kali, saya dikurung di sel isolasi. Saya duduk di lantai dan memancarkan pikiran lurus. Seorang penjaga melihat saya melakukan ini dari monitor dan dia datang dengan tongkat listrik. Saya tidak takut. Saya memancarkan pemikiran yang kuat: Biarkan penganiaya menyerang si penganiaya. Begitu penjaga mengarahkan tongkat listrik ke arah saya, dia berteriak dan berlari keluar. Dia tidak pernah datang untuk memberi saya masalah lagi.

Semut Tidak Menyentuh Saya

Guru berkata,

“Dafa tidak meninggalkan tubuh,
Hati mengandung Zhen Shan Ren,
Arhat besar di dunia,
Dewa dan hantu paling takut.”
(“Keagungan De,” Hong Yin )

Saya selalu membawa buku-buku Dafa dan e-book ketika saya di penjara. Ketika saya bertemu praktisi, saya memberikan buku kepada mereka. Di penjara jauh lebih ketat daripada di pusat penahanan. Setiap hari sebelum pekerjaan dimulai dan setelah pekerjaan berakhir, para tahanan digeledah secara acak. Kapanpun tiba waktunya untuk pemeriksaan. Saya memancarkan pikiran lurus sehingga mereka tidak menggeledah saya. Selama lebih dari 10 tahun, mereka tidak pernah mengetahui saya membawa materi informasi Dafa. Terkadang, saya dipanggil untuk melakukan penggeledahan, namun terjadi sesuatu atau terkadang penjaga yang seharusnya menggeledah saya tiba-tiba pergi. Saya tahu bahwa Gurulah yang melindungi saya setiap saat!

Ketika seorang rekan praktisi melakukan latihan, penjaga memukulinya sebagai hukuman. Salah satu kakinya terluka parah dan diamputasi. Praktisi lainnya sangat sedih dan marah. Banyak yang menulis surat untuk melaporkan kejahatan mengerikan ini. Hanya surat saya yang sampai ke dunia luar dan dipublikasikan di situs Minghui.

Para penjaga marah dan mengatakan bahwa mereka akan memberi saya pelajaran. Mereka memborgol saya ke pohon tempat semut berbagai ukuran sedang merayap. Saya diborgol ke pohon pada siang hari dan ke pagar besi pada malam hari. Saya tidak bisa jongkok atau berbaring. Mereka menyiksa saya seperti ini selama seminggu. Meskipun saya diborgol ke pohon yang penuh dengan semut yang merayap, tidak ada satu pun semut yang merayapi saya.

Selama bertahun-tahun, Guru memberi saya begitu banyak perlindungan yang memerlukan waktu berhari-hari untuk mengingatnya!

Teman dan Kerabat Menyaksikan Perubahan Saya

Saya dipenjara selama 16 tahun, dan selama periode tersebut saya telah berlatih Falun Dafa selama 14 tahun. Dengan keyakinan lurus saya pada Dafa dan dengan perlindungan belas kasih Guru, saya berupaya melakukan tiga hal terlepas dari keadaan saya. Saya menyarankan lebih dari 1.000 orang untuk mundur dari organisasi PKT.

Saya dibebaskan dari penjara pada tahun 2014. Teman dan anggota keluarga percaya kebohongan PKT tentang Falun Dafa dan menekan saya untuk berhenti berlatih. Saya memberi tahu mereka fakta kebenaran Dafa dan saya memberi tahu mereka, “Tanpa perlindungan Guru, saya tidak akan berada di sini hari ini. Selama 16 tahun terakhir, saya tidak pernah sakit satu kali pun. Saya telah berubah total, dari orang jahat menjadi orang baik.”

Mereka bisa melihat perubahan saya. Saya yang dulu tampak garang, sekarang tampak sehat, baik hati, dan tidak lagi pemarah. Mereka bahkan mengatakan bahwa saya menjadi lebih tampan. Mereka menyaksikan kehebatan Dafa. Beberapa dari mereka mengundurkan diri dari PKT dan beberapa mulai berlatih Falun Dafa.

Dengan pengaturan dan perlindungan Guru, meskipun saya menghabiskan 16 tahun terakhir saya di penjara, setelah saya kembali, banyak teman lama yang mengulurkan tangan membantu saya memulai usaha saya sendiri. Saya membantu mereka mundur dari PKT.

Saya dan rekan-rekan praktisi Dafa sering menyemangati dan membantu satu sama lain. Kami akan melakukan yang terbaik dalam berkultivasi, menyelamatkan lebih banyak orang, dan membantu Guru dalam Pelurusan Fa.

Terima kasih, Guru yang belas kasih dan agung!

(Kiriman terpilih dalam perayaan Hari Falun Dafa Sedunia di Minghui.org)