(Minghui.org) Seorang wanita berusia 68 tahun di Kabupaten Otonomi Xinbin Manchu, Provinsi Liaoning, dijatuhi hukuman tiga setengah tahun penjara pada tanggal 20 Maret 2024 karena berlatih Falun Gong, sebuah latihan kultivasi spiritual yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak Juli 1999.
Jiang Zhihui, seorang etnis Korea, ditangkap sekitar jam 4 sore pada tanggal 2 Desember 2023, setelah dia dilaporkan karena menyebarkan materi informasi Falun Gong. Petugas yang menangkap dari Kantor Polisi Kota Xinbin di Kabupaten Otonomi Manchu Xinbin menggerebek rumahnya dan memasukkannya ke dalam tahanan kriminal di Pusat Penahanan Kota Fushun. Kota Fushun membawahi Daerah Otonomi Xinbin Manchu.
Pengadilan Distrik Shuncheng di Kota Fushun menjatuhkan hukuman terhadap Jiang pada tanggal 20 Maret 2024, namun rincian dakwaan dan persidangannya masih diselidiki.
Ini bukan pertama kalinya Jiang menjadi sasaran karena keyakinannya. Dia sebelumnya menjalani satu tahun kerja paksa dan empat tahun penjara.
Dia pergi ke Beijing untuk mengajukan permohonan bagi Falun Gong pada tanggal 8 September 1999 dan ditangkap. Setelah dia dibawa kembali ke Provinsi Liaoning, dia dimasukkan ke pusat pencucian otak dan diperintahkan untuk menulis pernyataan melepaskan Falun Gong. Dia menolak untuk mematuhi dan diancam akan ditahan di kamp kerja paksa. Suaminya dipaksa membayar 3.000 yuan dan menandatangani pernyataan atas namanya untuk berhenti berlatih Falun Gong.
Setelah Jiang dibebaskan, suaminya melarang dia keluar karena takut dia akan pergi ke Beijing lagi untuk mengajukan permohonan bagi Falun Gong atau berbicara dengan praktisi lain. Karena pihak berwenang mengancam akan melibatkan suaminya karena keyakinan sang istri, suaminya memukuli Jiang setiap malam setelah pulang kerja. Jiang sering dihujani dengan tendangan dan pukulan, dan dicambuk dengan ikat pinggangnya.
Jiang tidak bisa tidur selama tujuh malam berturut-turut. Dia menderita gangguan mental dan dikirim ke rumah sakit jiwa.
Jiang kembali berlatih Falun Gong pada paruh kedua tahun 2007 dan segera pulih sepenuhnya. Bersyukur pada Falun Gong, dia mulai meningkatkan kesadaran akan penganiayaan lagi. Dia ditangkap pada tanggal 15 Juni 2009 setelah dia dilaporkan karena berbicara kepada orang-orang tentang Falun Gong. Dia dijatuhi hukuman satu tahun kerja paksa di Kamp Kerja Masanjia, di mana dia disiksa dan dipaksa menulis pernyataan untuk melepaskan Falun Gong.
Kantor Polisi Kota Xinbin menangkap Jiang lagi pada tanggal 17 Oktober 2010 dan menyita buku-buku Falun Gongnya. Kepala kantor polisi, Sun Changfa memeras 3.000 yuan dari keluarganya sebelum membebaskannya. Dia tidak mengeluarkan tanda terima seperti yang diwajibkan oleh hukum.
Jiang ditangkap pada tanggal 10 Desember 2013 setelah dia dilaporkan karena membagikan kalender berisi pesan-pesan Falun Gong. Dia dijatuhi hukuman empat tahun dan disiksa secara brutal di Penjara Wanita Provinsi Liaoning.
Beberapa petugas mengintai di luar rumah Jiang pada malam tanggal 7 April 2022. Mereka menangkap Jiang dan dua praktisi yang datang mengunjunginya. Mereka juga menggerebek rumahnya dan menyita buku-buku Falun Gong. Ketiga praktisi tersebut dibebaskan beberapa jam kemudian.
Artikel Terkait:
Laporan Terkait: