(Minghui.org) Sembilan warga Kota Wuhan, Provinsi Hubei ditangkap di sebuah rumah pribadi pada bulan November 2023 karena keyakinan mereka pada Falun Gong, sebuah latihan jiwa dan raga yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak Juli 1999. Dua di antaranya masih ditahan pada saat artikel ini ditulis, Xu Lixiu dipenjara sejak penangkapannya dan Zhang Xiaohua (pensiunan pustakawan Universitas Hubei berusia 75 tahun) dibebaskan dengan jaminan pada malam penangkapannya dan ditahan kembali di Februari 2024.
Sembilan Ditangkap
Xu (wanita) dan Zhang (wanita) ditangkap pada 25 November 2023, ketika mereka dan enam tamu lainnya sedang belajar ajaran Falun Gong di rumah Hu Aihong (wanita), yang berusia 50-an. Pekerja kantor komunitas setempat dan kantor manajemen properti memimpin lebih dari dua puluh petugas dan membuka paksa pintu. Polisi berasal dari berbagai lembaga, termasuk Kantor 610 Distrik Wuchang, Departemen Kepolisian Distrik Wuchang, Kantor Polisi Xujiapeng, Kantor Polisi Yujiatou, Kantor Polisi Yangyuan, dan Kantor Polisi Nanhu.
Tanpa menunjukkan surat perintah penggeledahan, polisi menggerebek rumah Hu dan menyita buku-buku Falun Gong, ponsel, uang tunai, dan foto pencipta Falun Gong. Dia dan tamunya dibawa ke kantor polisi yang bertanggung jawab di wilayah pemukiman masing-masing untuk diinterogasi.
Enam Dibebaskan Beberapa Jam Kemudian, Dua Orang Dibawa Kembali ke Penahanan Kemudian, dan Satu Orang Masih Ditahan
Enam tamu, semuanya lansia, dibebaskan pada malam penangkapan mereka, termasuk Zhang (wanita), Qian Shao (wanita), berusia 76 tahun, Ma Qiuzhen (wanita), Shi Jinglan (wanita), Xiao (wanita) (nama depan tidak diketahui), dan Fu Shaozhen (wanita), sekitar 80 tahun.
Zhang ditangkap lagi sebelum Tahun Baru Tiongkok (10 Februari 2024). Kantor Polisi Xujiapeng menggerebek rumahnya dan menyita barang-barang berharga sebelum membawanya ke Pusat Pencucian Otak Kota Wuhan. Dia masih ditahan sampai hari ini.
Qian ditahan kembali setelah Tahun Baru Tiongkok oleh petugas dari Kantor Polisi Yujiatou. Mereka menggerebek rumahnya dan membawanya ke Pusat Pencucian Otak Kota Wuhan. Dia dipaksa menonton video yang memfitnah pencipta Falun Gong dan mempelajari sejarah PKT. Dia juga dipaksa untuk memfitnah pencipta Falun Gong di luar keinginannya, sebelum dia dibebaskan pada bulan Maret 2024.
Tiga Orang Dimasukkan ke Pusat Pencucian Otak, Satu Masih dalam Penahanan
Hu dan dua tamu lainnya, termasuk adik perempuannya Hu Aili (wanita) dan Xu (wanita), dibawa ke Pusat Pencucian Otak Kota Wuhan (yang memasang dua tulisan di pintu, satu bertuliskan “Pusat Pendidikan Hukum” dan yang lainnya “Panti Jompo”) setelah penangkapan mereka.
Kakak beradik Hu dipaksa menonton video anti-Falun Gong dan mempelajari sejarah PKT selama berjam-jam setiap hari. Mereka dibebaskan pada Februari 2024.
Xu masih ditahan. Dia sebelumnya dijatuhi hukuman tiga tahun setelah penangkapan sebelumnya pada 12 Oktober 2019. Lihat laporan terkait untuk mengetahui rincian penganiayaannya di masa lalu.
Laporan Terkait: