(Minghui.org) Tanggal 13 Mei 2024 adalah peringatan 32 tahun diperkenalkannya Falun Dafa ke masyarakat dan peringatan 25 tahun Hari Falun Dafa Sedunia. Praktisi Falun Dafa di Finlandia merayakan Hari Falun Dafa Sedunia di pusat ibu kota Finlandia, Helsinki.
Saat itu, hari yang cerah dan jalanan dipenuhi orang. Praktisi menggantungkan balon warna-warni dan memasang spanduk berisi informasi tentang Falun Dafa. Spanduk-spanduk itu sangat menonjol di bawah terik matahari. Mereka juga memajang foto-foto yang menunjukkan bagaimana Falun Dafa menyebar dari Tiongkok ke seluruh dunia. Anna Kokkonen, seorang penyanyi Finlandia, datang ke acara tersebut dan menyanyikan serta memainkan lagu yang ia ciptakan. Seorang praktisi Tiongkok memainkan musik dengan seruling labu tradisional. Beberapa praktisi menyanyikan lagu-lagu, termasuk “Falun Dafa Baik” dalam paduan suara.
Setelah pertunjukan, praktisi memperagakan latihan Falun Dafa dengan diiringi musik merdu. Beberapa anak berhenti dan mulai mengikuti praktisi melakukan latihan. Banyak orang yang lewat berhenti dan menonton. Mereka membaca brosur dan mengetahui fakta kebenaran tentang Falun Dafa dan penganiayaan yang terjadi di Tiongkok. Beberapa orang menandatangani petisi untuk mendukung upaya praktisi dalam menyerukan diakhirinya penganiayaan. Ketika mereka diberitahu tentang prinsip universal Falun Dafa, Sejati-Baik-Sabar, salah seorang dari mereka berkata, “Saya berpikiran sama.” Yang lain menegaskan, “Ini adalah nilai-nilai yang sangat berharga.”
Anna Kokkonen tampil pada perayaan Hari Falun Dafa Sedunia di Helsinki.
Seorang praktisi memainkan seruling labu.
Praktisi menyanyikan “Falun Dafa Baik” dalam paduan suara.
Praktisi memperagakan lima perangkat latihan Falun Dafa.
Orang-orang menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan di Tiongkok
Sekelompok wisatawan asal Swedia sangat penasaran dengan acara tersebut. Mereka datang ke stan dan menyaksikan pertunjukan. Mereka terkejut dengan betapa Partai Komunis Tiongkok (PKT) sangat melanggar hak asasi manusia. Seorang wanita mengatakan bahwa ketika dia mendengar bagaimana praktisi dibunuh untuk diambil organnya, dia menyadari bahwa, “Tiongkok sedang membangun bank organ. Saya tidak percaya apa yang telah mereka lakukan.” Dia mengatakan bahwa dia akan “selamanya mendukung upaya lurus dalam mendukung hak asasi manusia.”
Seorang pria Swedia mengatakan bahwa dia sangat tertarik pada sejarah Tiongkok kuno, khususnya Taoisme dan kepercayaan tradisional Tiongkok. Dia sangat bersimpati ketika mendengar penderitaan praktisi di Tiongkok yang dipenjara dan dia segera menandatangani petisi. Sebelum pergi, dia berterima kasih kepada praktisi karena telah memberinya origami bunga teratai yang indah dan mengatakan bahwa dia senang berbicara dengan praktisi.
Wisatawan dari Swedia menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan.
Sebuah keluarga dari Serbia berhenti dan menyaksikan praktisi melakukan latihan. Mereka mengambil brosur dan berbicara dengan praktisi. Setelah mendengarkan seorang praktisi menjelaskan penganiayaan terhadap Falun Dafa di Tiongkok, pria tersebut memberi tahu mereka bagaimana Serbia dipengaruhi oleh PKT. Mereka mengatakan kepada praktisi bahwa mereka melihat banyak orang Tiongkok di Serbia memberi tahu orang-orang tentang kejahatan PKT yang melanggar hak asasi manusia dalam acara yang serupa dengan acara hari ini. Seluruh keluarga sangat setuju bahwa orang yang melakukan perbuatan buruk pada akhirnya akan dihukum. Mereka berterima kasih berkali-kali kepada praktisi karena memberi tahu mereka tentang penganiayaan. Ketika mereka pergi, sang ayah mengatakan bahwa apa yang dijelaskan oleh praktisi sangat menyentuh hatinya dan membuat dia berlinang air mata. Dia menyemangati praktisi untuk gigih maju.
Sebuah keluarga dari Serbia menandatangani petisi untuk mendukung seruan diakhirinya penganiayaan.
Anna-Lea dan temannya memperhatikan kejadian tersebut dan berbicara dengan praktisi. Anna-Lea berkata, “Setiap orang harus memiliki kebebasan berbicara.” Dia berpikir apa yang dilakukan PKT melanggar hukum dan melanggar hak asasi manusia. Dia berkata, “Pengambilan organ tubuh adalah hal yang menakutkan dan terdengar mengerikan.” Dia melanjutkan, “Tidak mengherankan jika pemerintah Tiongkok mengambil organ. Informasi tersebut diblokir di Tiongkok. Pengambilan organ hanyalah pelemahan hak asasi manusia pada tingkat yang lebih dalam.” Temannya setuju, “Ini sungguh menyedihkan! PKT mengendalikan media dan mengendalikan segalanya.” Ketika hendak berangkat, salah seorang wanita berkata, “Kami harap kalian berhasil. Kami berharap Anda mendapatkan banyak tanda tangan dan mempengaruhi lebih banyak orang Tiongkok.”
Liisa, warga Helsinki, adalah seorang peneliti. Saat menandatangani petisi, dia berkata, “Partai Komunis Tiongkok bukanlah Tiongkok. Saya berharap Tiongkok menjadi kuat dan rakyat Tiongkok mempunyai kebebasan berpendapat.”
Praktisi juga menyampaikan penghargaan mereka kepada Guru Li Hongzhi, pencipta Falun Dafa. Seorang praktisi berkata, “Sebelum mulai berlatih, saya piker bahwa saya adalah orang yang sangat baik. Saya berterima kasih kepada Falun Dafa karena membantu saya menyadari kekurangan dan sisi gelap saya, dan saya melakukan yang terbaik untuk menghilangkannya.” Praktisi lain berkata, “Falun Dafa membantu saya menjadi orang lebih baik. Saya menjadi lebih damai dalam berinteraksi dengan orang lain, dan lebih berani serta optimis saat menghadapi tantangan dalam hidup.”