(Minghui.org) Saya lahir pada tahun 1980-an dan sekarang bekerja di sebuah perguruan tinggi. Pada tahun 1990-an ketika saya berumur sepuluh tahun, saudara perempuan saya, yang sedang belajar kedokteran, harus mengambil istirahat satu tahun karena kesehatannya. Dia mencoba banyak hal tetapi tidak mengalami banyak kemajuan. Kemudian seorang kerabat memperkenalkannya pada Falun Dafa. Setelah dia mulai berlatih, kesehatannya pulih dan dia kembali berkuliah dan tidak perlu istirahat lagi.
Setelah menyaksikan perubahannya, saya dan ibu mulai berlatih Falun Dafa juga. Meskipun ayah saya tidak mempraktikkannya, dia menyetujui dan memberikan dukungannya kepada kami.
Beberapa tahun kemudian, Partai Komunis Tiongkok (PKT) memerintahkan penganiayaan secara nasional. Karena saudara perempuan saya pergi ke Beijing untuk mengajukan permohonan demi Dafa dan meningkatkan kesadaran mengenai penganiayaan, dia ditangkap dan dijatuhi hukuman berkali-kali selama lebih dari sepuluh tahun. Sekarang pun dia masih dipenjara. Itu sangat berat bagi ibu saya. Dia takut dan sering menangis. Ayah saya juga menentang saya untuk terus berlatih. Tanpa lingkungan kultivasi, saya perlahan-lahan menjauh dari Dafa.
Setelah saya kuliah, saya sering bertanya-tanya untuk apa kita hidup. Suatu hari saya tiba-tiba teringat Zhuan Falun, buku utama Falun Dafa. Saya masih sangat muda ketika membacanya, saya tidak dapat mengingat bagaimana buku itu menjelaskan tujuan hidup.
Saya meminta buku Zhuan Falun kepada ibu saya. Saya ingin tahu mengapa saudara perempuan saya tidak mau berhenti berlatih Dafa bahkan setelah dianiaya dengan sangat kejam. Setelah membaca buku tersebut selama beberapa hari, saya terkejut saat menyadari bahwa tidur saya membaik, pikiran saya jernih dan tenang, badan saya terasa ringan, dan saya dapat dengan mudah memahami dan mengingat apa yang Guru ajarkan kepada kita. Saya terkejut melihat betapa banyak perubahan yang saya alami setelah membaca buku itu selama beberapa hari. Saya bertanya-tanya bagaimana sebuah buku bisa memiliki kekuatan sebesar itu.
Saat saya terus membaca Zhuan Falun dan ceramah Guru Li lainnya, saya memahami bahwa Falun Dafa adalah latihan kultivasi spiritual dan melampaui sains dan teori manusia lainnya di dunia. Guru mengajarkan kita untuk menjadi orang yang lebih baik dengan mengikuti prinsip Sejati, Baik, dan Sabar. Dengan meningkatkan karakter kita, alam spiritual kita meningkat dan kita menjadi terlepas dari dunia material. Banyak pertanyaan saya tentang kehidupan terjawab. Saya akhirnya memahami mengapa begitu banyak praktisi mempertaruhkan nyawa mereka demi menjunjung tinggi keyakinan mereka.
Ini mungkin tampak seperti kebetulan belaka bagi saya bisa kembali berkultivasi. Namun sekarang saya menyadari bahwa Guru tidak pernah menyerah terhadap saya dan Guru sedang menunggu saya dan semua mantan praktisi Dafa cilik lainnya untuk kembali.
Mendapatkan Manfaat dari Berlatih Dafa
Selama tahun terakhir saya di perguruan tinggi, kami semua mulai mencari pekerjaan dan mengirimkan resume kami ke berbagai perusahaan. Saya melakukan wawancara untuk pekerjaan yang memerlukan gelar sarjana dan pengalaman kerja tertentu. Saya paling tidak memenuhi syarat dari enam kandidat. Namun yang mengejutkan saya, saya ditawari posisi itu enam bulan sebelum saya lulus. Saya mengambil pekerjaan itu dan saya berhasil bekerja sambil melanjutkan sekolah pascasarjana.
Dengan kebijaksanaan yang diberikan Dafa kepada saya, saya memenangkan penghargaan inovasi pengajaran di tingkat perguruan tinggi, mengalahkan banyak profesor dan mahasiswa PhD. Atasan dan rekan kerja saya terkesan dengan kemampuan saya. Saya kemudian memenangkan beberapa penghargaan lagi dan dipromosikan di tempat kerja.
Terlepas dari kemajuan saya dan pujian yang saya terima, saya tetap rendah hati. Saya tahu saya berhutang segalanya pada Dafa. Keberhasilan saya membuktikan keagungan Dafa. Jika saya tidak berlatih Dafa, saya tidak akan mencapai apa yang saya miliki saat ini.
Saya sering berpikir pada diri sendiri, “Jika saya tidak berlatih Dafa, saya akan tetap menjadi orang yang egois, bersifat keduniawian, dan kompetitif, merendahkan standar moral saya dalam masyarakat saat ini. Namun Dafa mengajari saya apa itu orang baik dan bagaimana lebih memperhatikan orang lain. Dengan bimbingan Dafa, saya menangani hubungan saya dengan suami dan mertua dengan sangat baik dan menikmati kehidupan keluarga yang bahagia.”
Keajaiban pada Anggota Keluarga Saya
Selain manfaat yang saya terima, anggota keluarga saya juga dilindungi dan diselamatkan oleh Dafa pada saat bahaya.
Pada tahun terakhir saya di perguruan tinggi, paman saya mengalami depresi. Dia tidak bisa tidur dan kehilangan harapan. Ketika saya sedang liburan musim semi, saya pergi mengunjunginya. Wajahnya pucat dan dia tidak menanggapi ketika saya berbicara dengannya. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya mulai berlatih Falun Dafa, tentang manfaat kesehatan dari Dafa, dan mengapa Dafa dianiaya oleh PKT. Dia menjadi tertarik dan setuju untuk mundur dari PKT. Saya juga membaca Zhuan Falun dan melakukan latihan Falun Dafa bersamanya.
Malam itu, dia tidur nyenyak. Bibi saya memberi tahu saya bahwa sudah lama sekali paman tidak bisa tidur nyenyak.
Ibu saya datang keesokan harinya. Ketika paman saya melihat saudara perempuannya (ibu saya), dia menangis dan menceritakan kepada kami tentang pengalaman ajaib yang terjadi padanya.
Sebenarnya, pada pagi sebelumnya, paman saya hampir melompat dari atap gedung apartemennya karena tidak tahan lagi dengan depresi. Namun setelah berbicara dengan saya, dia mengurungkan niatnya. Malam itu, dia merasakan suatu kekuatan mendorong sesuatu keluar dari dahinya. Kemudian dia merasakan pikirannya kembali normal dan dia tidur nyenyak malam itu. Kami semua bahagia untuknya. Bibi saya juga yakin akan kekuatan penyembuhan Dafa.
Beberapa tahun yang lalu, saudara laki-laki saya dirawat di rumah sakit karena pankreatitis. Dia mengalami rasa sakit yang hebat dan komplikasi lainnya. Setelah beberapa hari dirawat, kondisinya semakin parah.
Saat saya merawatnya di rumah sakit, saya duduk di sampingnya dan membaca Zhuan Falun. Setelah saudara perempuan saya ditangkap, saudara laki-laki saya menentang saya dan ibu saya berlatih. Namun ketika saya sedang membaca buku itu, dia tidak meminta saya untuk berhenti.
Sekitar jam 10 malam, dia tiba-tiba mulai mengeluh sakit yang luar biasa. Dia merasa perutnya ditusuk dan dia sekarat. Saya mengatakan kepadanya bahwa Dafa dapat membantunya selama dia bersedia mencobanya. Dia mengangguk.
Segera setelah saya mulai membaca Zhuan Falun dengan suara keras, dia berhenti mengerang. Setelah beberapa saat, karena dia tidak bersuara, saya pikir dia tertidur dan saya berhenti membaca. Tapi dia segera meminta saya untuk terus membaca. Saya membacakan buku itu untuknya sepanjang malam.
Saat fajar, dia mengalami sedikit demam dan mulai buang angin. Ketika dokter datang memeriksanya, dia mengatakan buang angin adalah pertanda baik karena menandakan dia cepat pulih. Hanya dalam dua hari, saudara laki-laki saya keluar dari rumah sakit. Ketika dia dirawat di rumah sakit karena kondisi yang sama di masa lalu, dia dirawat di sana selama lebih dari sebulan. Dia tidak hanya diberkati dengan kesehatan yang baik, namun dia juga menghasilkan beberapa juta yuan dari bisnisnya selama beberapa bulan berikutnya. Belas kasih Guru tidak terbatas. Perubahan sederhana pada saudara laki-laki saya menghasilkan berkah yang begitu besar.
Melepaskan Rasa Takut akan Kematian
Bersyukur atas berkah yang saya dan anggota keluarga terima dari Dafa, saya selalu memiliki keinginan kuat untuk melakukan sesuatu demi membalas Guru. Saya kadang-kadang mengklarifikasi fakta kepada teman dan rekan kerja, tapi saya rasa itu tidak cukup. Jadi saya membeli printer dan mulai mencetak brosur yang bisa saya bagikan.
Pada tanggal 20 Juli, peringatan dimulainya penganiayaan, saya berkata pada diri sendiri bahwa saya harus keluar dan membagikan materi serta memberi tahu orang-orang fakta sebenarnya. Namun seorang rekan melaporkan saya dan lima petugas berpakaian preman menangkap saya. Mereka menggeledah tempat saya dan menyita komputer, printer, dan semua materi Dafa saya.
Setelah diinterogasi sepanjang hari, dengan polosnya saya mengira mereka akan melepaskan saya. Namun kemudian, di tengah malam, mereka membawa saya ke pusat penahanan. Ketika gerbang besi pusat tertutup di belakang saya, saya melihat ke langit yang gelap dan berpikir rasa takut mungkin menguasai saya. Namun pada saat itu, saya merasa luar biasa tenang dan damai. Saya hanya punya satu pikiran: “Lepaskan rasa takut akan kematian.”
Bagi orang seperti saya yang belum pernah mengalami kampanye politik atau penganiayaan apa pun, saya tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Namun saya tahu bahwa tirani dan kekerasan tidak dapat menggoyahkan keyakinan saya. Mungkin karena pemikiran itu, Guru melindungi saya dan mengatasi bahaya bagi saya. Saya dibebaskan sebulan kemudian dan kembali bekerja seperti biasa. Rekan yang melaporkan saya meminta maaf.
Saya dulu khawatir tentang cara terbaik untuk mengklarifikasi fakta kepada atasan dan rekan kerja saya. Ternyata itu adalah titik masuk terbaik bagi saya untuk memulai percakapan itu. Pengalaman ini ternyata menjadi hal yang baik, karena saya juga mempunyai kesempatan untuk mengklarifikasi fakta kepada beberapa orang di pusat penahanan dan mereka yang menerima apa yang saya katakan semuanya segera dibebaskan.
(Artikel terpilih untuk merayakan Hari Falun Dafa Sedunia di Minghui.org)