(Minghui.org) Pada bulan Mei 2024, Minghui menerbitkan sejumlah besar artikel Merayakan Hari Falun Dafa Sedunia. Praktisi dari Tiongkok dan negara lain menjelaskan bagaimana mereka menerapkan prinsip Sejati-Baik-Sabar dalam kehidupan sehari-hari mereka, untuk merayakan peringatan 32 tahun diperkenalkannya latihan ini kepada publik serta Hari Falun Dafa Sedunia ke-25.
Artikel-artikel ini diterima dengan baik oleh pembaca Minghui. Berikut ini adalah beberapa masukan dari guru sekolah menengah dan profesor perguruan tinggi. Profesor perguruan tinggi Yang mengatakan artikel-artikel ini menunjukkan kesenjangan antara dirinya dan praktisi lain. “Saya sangat merasa bahwa berlatih Falun Dafa dapat meningkatkan karakter seseorang dan membuat praktisi menjadi murni, baik hati, dan tidak mementingkan diri sendiri.”
Memperhatikan Orang Lain
Pensiunan guru sekolah menengah, Zheng [pria] berkata dia menyukai artikel, “[Celebrating World Falun Dafa Day] Clearing the Snow in My Town for 20 Years.” “Menjadi orang baik dan berbuat baik itu wajar. Namun masyarakat saat ini sering kali hanya mementingkan kepentingannya sendiri dan tidak memiliki prinsip moral. Artikel ini menunjukkan kepada kita betapa berbedanya praktisi Falun Dafa,” katanya.
Ini terjadi di sebuah kota kecil di timur laut Tiongkok. Setelah berlatih Falun Dafa, praktisi mempertimbangkan orang lain terlebih dulu. “Ada jalan yang berbahaya di desa dan tidak ada yang memeliharanya. Jalan itu bergelombang dengan perbukitan dan beberapa tikungan 90 derajat. Banyak kecelakaan terjadi di jalan ini pada hari bersalju. Praktisi di desa mendiskusikan hal ini dan memutuskan untuk membersihkan salju. Mereka telah melakukan ini selama 20 tahun,” jelas Zheng.
Praktisi secara sukarela melakukan ini karena mereka percaya pada prinsip Sejati-Baik-Sabar. “Membersihkan salju tidaklah mudah karena membutuhkan waktu dan biaya. Namun praktisi terus melakukan hal ini karena mereka tahu hal ini membantu penduduk desa lainnya,” lanjut Zheng.
Kerja sukarela yang dilakukan oleh praktisi dipuji oleh penduduk setempat. Mereka tidak lagi percaya pada propaganda fitnahan Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan mulai mendukung Falun Dafa. “Ini menunjukkan kekuatan kebaikan,” kata Zheng.
Melepaskan Keuntungan Pribadi
Membantu orang lain lebih mudah diucapkan daripada dilakukan karena beberapa hal membutuhkan banyak usaha dan rumit, kata mantan guru SMA Li [wanita] setelah membaca, “[Merayakan Hari Falun Dafa Sedunia] Perjalanan Kultivasi Seorang Mantan Penindas.”
Penulis artikel itu dulunya adalah seorang penindas. Setelah mulai berlatih Falun Dafa, dia berubah total. Seorang rekan kerja yang pernah diintimidasi olehnya berbalik dan mulai mempermalukannya. Mengingat dirinya adalah seorang praktisi Dafa, penulis tidak membantah dan malah meminta maaf. Pekerja lainnya terkesan.
Melihat praktisi lain menderita karma penyakit, penulis menawarkan bantuan hingga praktisi tersebut membaik. Selama proses ini, anggota keluarga praktisi tersebut salah memahaminya dan mengajukan keluhan bahkan mengancamnya. Namun dia menanggapinya dengan kebaikan dan kesabaran, dan akhirnya mendapatkan kepercayaan mereka. Sulit, tetapi penulis mampu melewatinya karena Sejati-Baik-Sabar.
Li berkata dia tersentuh oleh artikel ini. “Falun Dafa mengharuskan kita untuk bersikap baik dan tidak mementingkan diri sendiri. Namun ketika menghadapi ujian, bisakah kita menanganinya dengan baik atau kita masih terikat pada keuntungan pribadi?” dia berkata. “Dari artikel ini, saya mengetahui apa yang akan dilakukan oleh seorang praktisi sejati.”
Yang mengatakan dia juga tersentuh dengan artikel ini. Dia berkata Falun Dafa sangat berharga, dan para praktisi harus menghargai kesempatan ini dan saling mendukung. Hal ini termasuk membantu praktisi lain meningkatkan Xinxing mereka dan mengatasi penderitaan penyakit. Ia mengatakan membantu orang lain juga merupakan proses memperbaiki diri.
Keajaiban Pikiran Lurus
Pendidik Fang [wanita] mengatakan dia menyukai artikel “[Celebrating World Falun Dafa Day] Police Chief and Others Quit the CCP When a Practitioner’s Advice Helps Them Move a Stuck Car.” Setelah sebuah mobil polisi terjebak, penulis membantu mendorong mobil tersebut keluar dan membantu lebih dari 80 orang mundur dari organisasi PKT.
Penulis adalah seorang wanita tua dan Fang memujinya. “Pertama-tama, dia tidak punya rasa takut. Ketika kepala polisi memintanya untuk membantu mendorong van, dia memberi tahu kepala polisi dan orang lain bahwa solusinya adalah melafalkan 'Falun Dafa baik' serta 'Sejati-Baik-Sabar baik' sambil mendorong kendaraan,” kata Fang.
“Kedua, penulis mempunyai keyakinan teguh pada Dafa. Dia yakin van itu akan bergerak,” tambahnya. “Ditambah lagi, dia tidak punya niat untuk membuktikan dirinya sendiri. Sebaliknya dia menggunakan kesempatan ini untuk memberi tahu orang-orang tentang fakta kebenaran Falun Dafa dan meminta mereka mundur dari organisasi PKT. Ini mungkin terlihat sederhana di permukaan, namun bisa jadi ini adalah pertarungan antara kebaikan dan kejahatan di dimensi lain. Ini adalah ranah seorang praktisi sejati.”
Yang mengatakan dia juga belajar banyak dari artikel ini. Di depan beberapa petugas polisi dan lebih dari 10 penduduk desa, penulis mengatakan satu-satunya cara agar mobil polisi yang terjebak itu keluar adalah dengan meneriakkan “Falun Dafa baik” dan “Sejati-Baik-Sabar baik.” Yang berkata ini menunjukkan bahwa penulis mempunyai keberanian dan pikiran lurus.
Ketidakegoisan Sejati
Fang berkata dia juga tersentuh oleh artikel, “[Merayakan Hari Falun Dafa Sedunia] Bencana Keuangan Mendorong Saya Berlatih Falun Dafa.” Penulis baru berlatih Falun Dafa pada awal tahun 2022. Tak lama setelah itu, dia ditahan karena keyakinannya. Namun dia tidak goyah dan membantu orang lain di pusat penahanan, demi membuktikan kebenaran Dafa.
Misalnya ketika seorang narapidana sakit parah dan tidak dapat memperoleh pertolongan, penulis berpikir, “Ketika ini menjadi masalah hidup dan mati, dan anda tidak membantu orang lain hanya demi diri anda sendiri, bagaimana anda bisa menjadi pengikut Dafa sejati? ” Jadi dia melangkah maju dan menawarkan bantuan. Selain itu, ia membantu seorang narapidana yang menderita stroke untuk mandi. Setelah menyaksikan tindakan tanpa pamrihnya, banyak narapidana mempunyai sikap positif terhadap Dafa dan lebih dari 60 dari mereka memutuskan untuk mundur dari organisasi PKT.
Fang mengatakan dia juga terkesan dengan kata-kata berikut dari penulis, “Di lingkungan pusat penahanan yang keras, semua orang sibuk dan tidak punya tenaga untuk membantu orang lain. Hanya praktisi Falun Dafa yang berkultivasi Sejati-Baik-Sabar yang dapat tanpa pamrih membantu orang lain dalam situasi sulit tanpa mengharapkan imbalan apa pun. Saya berterima kasih kepada Guru Li, pencipta Falun Dafa, karena telah mengajari saya untuk menjadi orang yang lebih baik, lebih dari sekedar orang baik. Pada saat itu, saya diam-diam berkata kepada Guru di dalam hati, 'Guru, saya tidak mempermalukan Guru.'”
Yang dia juga tersentuh dengan cerita ini. Dia biasa membantu orang lain ketika dia punya waktu, tidak sesering yang penulis lakukan. Baik dia maupun Fang juga terkesan ketika penulis berkata, “Hanya ketika saya benar-benar menjadi seorang praktisi Falun Dafa barulah saya memahami mengapa PKT tidak berhasil setelah menggunakan seluruh kekuatannya untuk menindas sekelompok warga sipil tak bersenjata selama lebih dari dua puluh tahun. Jutaan praktisi Falun Dafa berisiko ditangkap dan dipenjara, namun terus membantu orang-orang memahami fakta kebenaran dan memperoleh penyelamatan melalui Falun Dafa.”
Fang mengatakan artikel tersebut mengingatkannya untuk berkultivasi dengan tekun karena setiap kesempatan berkultivasi sangat berharga.