(Minghui.org) Praktisi ini telah merawat suaminya yang lumpuh selama 30 tahun. Mertua dan adik iparnya semuanya tinggal di rumahnya. Dia juga memiliki dua anak perempuan. Keluarga beranggotakan tujuh orang ini bergantung pada toko kecil yang dikelolanya untuk mencari nafkah.
Kehidupan mereka sangat sulit, namun dia mengalami perubahan signifikan setelah mulai berlatih kultivasi Falun Dafa. Dia menangani masalah berdasarkan prinsip Sejati-Baik-Sabar, menghormati mertuanya, peduli pada suaminya, dan mencintai anak-anaknya dari lubuk hatinya. Dia adalah panutan bagi kerabat, teman, dan tetangganya. Mereka juga percaya pada Falun Dafa. Berikut cerita tentang dirinya.
Pada bulan Agustus 1990, tahun keempat pernikahan saya, suami saya mengalami kecelakaan mobil dan menjadi lumpuh. Saya mempunyai dua anak perempuan, yang bungsu saat itu baru berusia delapan bulan. Suami saya mempunyai dua saudara laki-laki dan tiga saudara perempuan; dia yang termuda. Kedua mertua tinggal bersama kami. Saat dia terluka, saya merasa langit runtuh!
Saya membuka dan menjalankan toko kecil pada tahun 1994. Toko kami cukup ramai. Saya mempunyai dua anak perempuan yang masih kecil dan juga harus merawat suami saya yang terbaring di tempat tidur, saudara perempuannya, yang pulang ke rumah setelah perceraiannya, dan semua orang lainnya.
Saya sangat lelah sehingga saya tidak ingin melanjutkan. Namun melihat kedua anak yang masih kecil, saya tidak tega meninggalkan mereka tanpa seorang ibu.
Suami saya kehilangan seluruh indranya di bagian bawah dada, dan saat itu, tidak ada popok dewasa yang tersedia. Saya harus terus-menerus memeriksa apakah dia kotor, dan jika dia terinfeksi atau mengalami luka baring, dia akan lebih menderita. Ketika dia mengompol di malam hari, saya harus segera bangun untuk mengganti pakaian dan mencuci dia serta tempat tidurnya.
Saat saya tertidur, suami saya terkadang tidak tega membangunkan saya, sehingga ia berusaha membersihkan diri dan berakhir dengan kotoran dan air seni dimana-mana. Angin musim dingin di timur laut sangat menusuk tulang, dan malam di rumah bahkan lebih dingin lagi. Untuk menghemat uang, saya mencuci semuanya dengan air dingin. Tangan saya merah padam, jari-jari saya tidak bisa diluruskan, dan rasa sakitnya luar biasa!
Memikirkan mertua yang lanjut usia, suami yang terbaring di tempat tidur, dan dua anak kecil, saya tidak bisa tidur di malam hari. Saya berulang kali mengalami mimpi buruk, di mana saya langsung terjatuh dari tempat tinggi dalam kegelapan.
Ketika saya tidak bisa terus seperti itu lagi, Guru yang belas kasih membimbing saya untuk memperoleh Dafa. Saya belajar Falun Dafa pada tanggal 7 Mei 1996, hari paling bahagia dan paling berharga dalam hidup saya.
Sejak itu, pandangan saya tentang kehidupan dan dunia telah berubah. Saya mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar, dan saya dengan tulus menghormati mertua saya, merawat suami, dan mencintai anak-anak saya.
Saya merawat mertua saya dengan sangat baik, dan orang lain mengira saya adalah putri mereka. Kedua mertua saya meninggal dengan damai di usia 80-an. Suami saya selalu mendukung latihan Falun Dafa saya, dan menjelang akhir hidupnya dia bisa duduk dan bergerak di kursi roda.
Dia mencoba yang terbaik untuk membantu saya dalam pekerjaan Dafa. Dia meninggal dengan tenang di rumah sakit. Kedua putri saya sama-sama lulus perguruan tinggi, dan mereka menghormati saya serta baik terhadap saya.
Semua kerabat, teman, dan tetangga mendukung saya berlatih Falun Dafa. Saya mempunyai sepupu, dan kapan pun saya dan rekan praktisi membutuhkan mobil, dia akan datang dengan mobilnya untuk membantu. Saya pernah bertanya apakah dia takut terlibat dengan kami.
"Tidak; kenapa saya harus takut? Lihat kalian semua, berani sekali! Saya merasa sangat bangga!” dia berkata.
“Praktisi Dafa dapat dipercaya dan sangat baik hati, sama seperti anda. Menghadapi kesulitan seperti itu, Anda merawat suami Anda yang terbaring di tempat tidur dengan baik selama 30 tahun. Anda memberikan contoh terbaik bagi kami semua di keluarga kami. Kita semua hendaknya menghormati orang yang lebih tua, menyayangi anak-anak kita, dan menaruh perhatian kepada semua orang.”
Seorang tetangga datang ke toko saya untuk berbelanja. Kata-katanya menyentuh, “Kita semua tahu Dafa baik. Tindakan anda selama bertahun-tahun memberi tahu kami bahwa Falun Dafa adalah baik. Pertahankan dan kembangkan dengan baik!”
Anak-anak adik ipar saya (yang tinggal bersama kami selama beberapa tahun setelah perceraiannya) sangat memuji dan menghargai Dafa. Ketika dia bekerja sebagai pembantu rumah tangga, jika dia menemukan brosur Dafa berserakan di tanah, dia memungutnya, membersihkannya, dan meninggalkannya di dekat jendela untuk diambil orang lain. Ketika dia menceritakan fakta kebenaran Dafa kepada orang lain, dia menggunakan cerita saya:
“Adik ipar saya juga berlatih Dafa. Dia merawat orang tua dan saudara laki-laki saya yang terbaring di tempat tidur dengan baik selama 30 tahun! Dia adalah dermawan yang hebat bagi keluarga kami. Seluruh keluarga kami melafalkan ‘Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik,’ dan kami semua diberkati. Kami mempunyai generasi muda yang baik dan berbudi luhur, sehat dan bahagia.”
(Artikel terpilih untuk merayakan Hari Falun Dafa Sedunia di Minghui.org)