(Minghui.org) Salam Guru! Salam kepada rekan-rekan praktisi di seluruh dunia!
Dengan rasa terima kasih yang terdalam dan rasa hormat yang setinggi-tingginya, saya merayakan hari suci Hari Falun Dafa Sedunia, mengucapkan selamat ulang tahun kepada Guru, dan berterima kasih kepada Guru atas penyelamatan belas kasihnya!
Saya ingin berbagi beberapa episode dari pengalaman cucu perempuan saya yang berusia tujuh tahun. Dia telah belajar Fa dengan saya.
Suatu hari sekitar sebulan yang lalu, cucu perempuan saya datang ke rumah saya dan memberi tahu saya, “Saya menderita batuk parah. Ayah membelikan saya banyak obat, dan saya meminum obatnya selama beberapa hari, tetapi tidak ampuh. Saya pergi ke kamar belakang kami, menutup pintu, dan mengucapkan 'Falun Dafa baik! Sejati-Baik-Sabar baik!' Batuk saya hilang. Obatnya tidak membantu. Kalimat-kalimat Falun Dafa-lah yang membantu saya.”
Dia memberitahu saya beberapa hari yang lalu, “Nenek, saya dirundung di sekolah.” Saya bertanya, “Siapa yang merundungmu dan mengapa?” Dia menjawab, “Guru saya menulis beberapa kata di papan tulis dan meminta kami membaca dan menulisnya. Saya bisa membacanya dengan benar dan menulisnya dengan benar, jadi guru saya memuji saya, tapi teman sekelas saya marah kepada saya. Mereka menindas saya. Tapi saya tidak merasa kesal. Saya berlatih Sabar.” Saya berkata, “Kamu melakukannya dengan baik dalam Sabar!” Dia menjawab, “Bukankah itu yang Guru ajarkan kepada kita?”
Putri saya dan cucu perempuan saya datang ke rumah saya pada suatu malam. Mereka mengatakan ada dua polisi di depan pintu rumah mereka, jadi mereka tidak masuk dan malah datang ke rumah saya. Cucu perempuan saya berkata, “Nenek, polisi pergi ke rumah saya. Cepat, sembunyikan foto Guru. Jangan biarkan polisi mengambilnya.” Dia juga memberi tahu kakeknya beberapa kali. Kakeknya menyuruhnya untuk tidak khawatir, namun dia bersikeras, “Kita tidak bisa membiarkan polisi mengambil foto Guru!”
Putri saya pergi ke suatu tempat setelah mengantar cucu perempuan saya. Suami saya keluar untuk mencari tahu apa yang terjadi. Cucu perempuan saya berlutut di depan foto Guru dan berkata sambil mengatupkan kedua tangannya dalam gaya heshi, “Guru, tolong selamatkan orang tua saya! Jangan biarkan polisi membawa mereka pergi!”
Saya mengatakan padanya, “Mari kita memancarkan pikiran lurus.” Setelah memancarkan pikiran lurus beberapa saat, dia berkata, “Saya ingin menelepon ibu dan ayah, dan melihat apakah mereka bersembunyi dengan baik.” Dia menelepon ibunya dan bertanya apakah dia berada di tempat persembunyian yang baik. Dia juga bertanya kepada ibunya apakah kakeknya juga menyembunyikan dirinya dengan baik.
Suami saya kembali setelah beberapa saat, dan memberi tahu kami bahwa semuanya baik-baik saja. Sebuah keluarga yang tinggal di lantai atas telah menelepon polisi tentang sesuatu. Para petugas polisi kebetulan bertemu di depan rumah putri saya. Cucu perempuan saya merasa lega setelah mendengarnya. Perilakunya menunjukkan keyakinannya pada Dafa dan keinginannya untuk melindungi Fa. Saya terharu hingga menangis. Saya berterima kasih kepada Guru karena telah memberikan kami praktisi Falun Dafa kecil dengan pikiran yang lurus.
Cucu perempuan saya sering belajar Fa, melakukan latihan, dan memancarkan pikiran lurus bersama kami. Ketika rekan-rekan praktisi mengunjungi kami, dia akan menunjukkan kepada mereka bagaimana dia bisa duduk dengan kedua kaki bersilang dan bagaimana dia bisa memancarkan pikiran lurus untuk waktu yang lama.
Saya pasti akan melakukan yang terbaik dalam membimbing praktisi Falun Dafa kecil dan mengikuti Guru menuju kesempurnaan.
Terima kasih Guru! Terima kasih, rekan-rekan praktisi!
(Artikel terpilih untuk merayakan Hari Falun Dafa Sedunia di Minghui.org)