(Minghui.org) Praktisi mengadakan rapat umum dan parade di Kota Tua Praha pada 8 Juni 2024 untuk memberi tahu orang-orang tentang Falun Dafa dan bagaimana Partai Komunis Tiongkok (PKT) menganiaya disiplin spiritual tersebut di Tiongkok. Parade dimulai dari Hradcany Square, melewati Jembatan Charles, lalu mengitari jalan-jalan kota. Parade tersebut dipimpin oleh Tian Guo Marching Band, diikuti oleh tim peragaan latihan, tim genderang pinggang, tim tari naga dan barongsai.
Para praktisi memegang potret orang-orang yang meninggal dalam penganiayaan PKT
Lucie Biller dan temannya Jana Taubert berjalan-jalan di gang-gang Kota Tua Praha dan menyaksikan parade tersebut. Biller dan Taubert sama-sama orang Ceko, tetapi bekerja di Jerman. Biller adalah guru pendidikan khusus, dan Taubert bekerja sebagai pengawas untuk sebuah perusahaan multinasional. Biller mengeluarkan ponselnya untuk merekam parade tersebut dan berkata, “Pertunjukan ini sangat indah. Mereka membawa budaya baru ke Republik Ceko, yang luar biasa.” Taubert juga memuji parade tersebut dan berkata, “Hebat. Ini pesan yang benar-benar baru bagi kami.”
Namun, ketika Biller melihat praktisi wanita berpakaian putih dalam barisan sambil memegang potret korban, dan membaca pesan pada spanduk, air mata mengalir di matanya. Ketika tim genderang pinggang perlahan-lahan menjauh, dia berkata dengan suara tersedak: “Saya melihat foto-foto mereka [praktisi yang dianiaya hingga meninggal], termasuk wanita. Ini akan memengaruhi seluruh keluarga mereka.” “Ini adalah perlawanan terhadap kekerasan PKT. Mereka dianiaya di negara mereka sendiri, dan mereka memprotes secara damai di sini. Saya sangat tersentuh.”
Orang-orang menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan.
Parade dimulai dari Hradcany Square.
Parade melewati Jembatan Charles.
Orang-orang menonton parade dan mempelajari tentang penganiayaan yang dilakukan PKT.
Praktisi Ding Lebin (kedua dari kiri) memegang poster yang menyerukan untuk menyelamatkan ayahnya, yang ditahan di Tiongkok.
Ayah dari praktisi Jerman Ding Lebin adalah salah satunya. Pada Mei lalu, orang tua Ding diculik oleh polisi dari kebun teh mereka di Tiongkok. Sejak saat itu, dia telah bepergian ke berbagai acara di seluruh Eropa, dengan harapan untuk mendapatkan dukungan agar ayahnya, yang masih ditahan secara ilegal, dan puluhan ribu praktisi Falun Gong yang masih dianiaya dapat memperoleh kembali kebebasan mereka dan menjalankan keyakinan mereka.
Dukungan dari Penonton
Parade di pusat kota.
Marie, seorang terapis fisik dari Jerman, menyaksikan parade tersebut. Setelah mengetahui tentang acara tersebut, dia berkata, “Kelihatannya indah. Namun, kami membaca bahwa [penganiayaan] di baliknya sangat serius.”
Dia berkata bahwa dia mendukung praktisi, “Saya menentang penganiayaan terhadap mereka yang cinta damai. Saya mendukung mereka dalam memegang teguh keyakinan dan budaya mereka. Selain itu, [parade] ini harus diketahui lebih banyak orang.”
Dia juga mengatakan merasa damai saat menyaksikan parade tersebut, “Saya akan pulang untuk mempelajari informasi lebih lanjut. Saya pikir ini sangat penting.”
Memperagakan latihan di Kota Tua Praha.
Setelah parade, praktisi kembali ke Alun-alun Kota Tua. Mereka menjawab pertanyaan orang-orang dan mengumpulkan tanda tangan pada petisi yang menyerukan Parlemen Ceko untuk mengambil tindakan lebih lanjut guna menghentikan penganiayaan.
George, seorang koki dari California, AS, telah lama mengetahui Falun Dafa. Setelah melihat petisi tersebut, dia langsung menandatanganinya: "Karena saya sangat menentang penganiayaan terhadap Falun Dafa."
Klaudia, seorang psikoterapis dari Austria, mempelajari lebih lanjut tentang Falun Dafa saat bepergian di Praha. Dia menandatangani petisi, “Saya mendukung anda. Saya menentang pengambilan dan perdagangan organ hidup-hidup. Ini adalah pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia.”
Orang-orang berhenti dan membaca poster.
Orang-orang membaca poster.
Felix Maass dan Frauke Joergens, dua pengembang perangkat lunak asal Jerman, mendengar penampilan marching band tersebut dan melihat informasi tentang Falun Dafa. Mereka mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya mereka mendengar tentang Falun Dafa maupun penganiayaan.
Setelah menandatangani petisi, Joergens berkata, “Saya membaca tentang penyiksaan, yang sangat mengerikan. Sangat mengerikan bahwa latihan yang begitu damai dianiaya hanya karena mereka tidak sejalan dengan Partai Komunis Tiongkok.” Maass berkata, “Tidak terbayangkan bahwa hal seperti itu bisa terjadi. Itu seharusnya tidak terjadi.”
Joergens berkata, “Saya harap dapat melakukan bagian saya untuk menghentikannya [penganiayaan], karena hal itu seharusnya tidak terjadi.” Maass berkata lebih banyak orang harus memperhatikan masalah ini, “Saya pikir ini adalah hal yang baik untuk membantu.”
Turis menandatangani petisi.
Pada hari kedua, 9 Juni, beberapa pejalan kaki melihat penampilan marching band dan praktisi di Alun-alun Kota Tua. Mengingat parade yang mereka lihat sehari sebelumnya, mereka langsung memutuskan untuk menandatangani petisi dan mengajak teman-teman mereka untuk ikut menandatanganinya. Banyak orang memberi tahu praktisi bahwa mereka berharap dapat membantu mengakhiri penganiayaan.
Pada 9 Juni, Romana, seorang konsultan pajak muda, adalah salah satu dari mereka. Dia berkata, “Saya suka parade ini. Dan bukan hanya orang Tionghoa. Ada orang-orang dari seluruh dunia yang berlatih Falun Dafa. Saya pikir ini sangat bagus dan luar biasa.”
Mengenai penganiayaan yang dilakukan PKT, dia berkata, “Pengambilan organ hidup-hidup [oleh PKT] sungguh mengerikan. Saya terkejut dan tidak dapat menerimanya.” Dia langsung menandatangani petisi, “Saya pikir setiap tanda tangan akan membuat perbedaan, jadi saya meminta teman-teman saya untuk ikut menandatanganinya. Saya berharap penganiayaan ini dapat dihentikan.”
Masyarakat Menyemangati Praktisi
Biller dan Taubert harus kembali ke Jerman. Sebelum berangkat, Biller memberi tahu seorang praktisi, “Mohon teruslah berjuang dan beritahu lebih banyak orang tentang hal ini. Sama seperti kami tidak mengetahuinya sebelumnya, hari ini adalah pertama kalinya kami melihatnya dan memahaminya. Mohon jangan diam saja, turun ke jalan dan beritahu lebih banyak orang [tentang kebenaran]. Ini penting.”
Taubert juga ingin memberi tahu orang-orang Tiongkok: “Di Republik Ceko, Partai Komunis runtuh dan orang-orang memperoleh kebebasan. Saya tumbuh dalam masyarakat komunis dan tahu apa artinya itu. Mohon jangan menyerah dan beritahu lebih banyak orang [tentang kebenaran].”
Ketika cahaya senja Minggu sore kembali menyelimuti Praha dengan rona keemasan, para praktisi dari seluruh Eropa juga mengakhiri kegiatan dua hari mereka dan pulang ke rumah. Lebih banyak orang mendengar tentang Falun Dafa untuk pertama kalinya dan, seperti Biller dan Taubert, mencari informasi lebih lanjut tentang Falun Dafa dan Sejati, Baik, Sabar.