(Minghui.org) Dua wanita di Kota Shulan, Provinsi Jilin, ditangkap pada 2 Juni 2024 karena meningkatkan kesadaran akan penganiayaan Partai Komunis Tiongkok terhadap Falun Gong, sebuah latihan spiritual yang mengikuti prinsip Sejati, Baik, Sabar.
Peng, 83 tahun, dan menantu perempuannya, Zhang Jinhua, 58 tahun, berbicara kepada orang-orang tentang Falun Gong hari itu, dan dilaporkan oleh seorang wanita bersama seorang gadis kecil. Kantor Polisi Jishu segera tiba untuk menangkap mereka dan kemudian menggerebek tempat tinggal mereka bersama.
Peng dibebaskan dalam satu atau dua hari (waktu pastinya tidak diketahui), sementara Zhang masih ditahan di Kantor Polisi Jishu.
Zhang, seorang pensiunan auditor, baru mulai berlatih Falun Gong pada 2023 setelah bertahun-tahun perawatan medis gagal menyembuhkan berbagai penyakitnya. Dia berangsur pulih dan berat badannya tidak lagi terlalu kurus. Dia menjadi energik dan berjalan cepat. Dia juga memiliki kulit yang kemerahan. Lebih dari sekali kenalannya mengagumi perubahannya setelah bertemu dengannya di jalan. Dia selalu memberi tahu mereka rahasianya adalah berlatih Falun Gong.
Zhang juga lebih mampu menghadapi kematian suaminya, karena Falun Gong membuat dia memahami ada alasan di balik segala sesuatu. Dia juga menjadi lebih perhatian dengan mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar. Meskipun suaminya meninggal, dia tetap merawat ibunya dengan cermat, yang juga berlatih Falun Gong. Namun kedua wanita tersebut menjadi sasaran karena hanya memberi tahu orang lain bahwa Falun Gong adalah baik, dan penganiayaan adalah ilegal.