Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Partai Komunis Tiongkok Tidak Berdaya Saat Menghadapi Pikiran Lurus Pengikut Dafa

28 Juni 2024 |   Oleh pengikut Dafa Ning Jing di Tiongkok

(Minghui.org) Saya baru-baru ini membaca artikel berbagi pengalaman yang ditulis oleh seorang praktisi tentang pembuktian kebenaran Dafa di Beijing pada tahun 2002. Disebutkan bahwa praktisi setempat pergi ke Lapangan Tiananmen beberapa kali untuk mengibarkan spanduk klarifikasi fakta dan meneriakkan “Falun Dafa baik.” Kecuali beberapa praktisi yang ditangkap, semua praktisi lainnya kembali ke rumah dengan selamat. Saya termasuk orang yang kembali dengan selamat.

Partai Komunis Tiongkok (PKT) telah menganiaya Dafa selama lebih dari dua tahun pada saat itu. Saya menyaksikan banyak kejadian ketika pengikut Dafa yang pergi ke Beijing ditangkap.

Saya memikirkan apa yang Guru katakan:

“Bila seorang praktisi Xiulian dalam kondisi apapun dapat melepaskan pikiran perihal hidup dan mati, kejahatan pasti akan takut, bila semua praktisi dapat berbuat demikian, dengan sendirinya kejahatan akan lenyap. Kalian sudah tahu tentang prinsip Fa saling menghidupi dan saling membatasi, bila sudah tidak ada lagi rasa takut, maka faktor yang membuat anda takut juga sudah tidak eksis lagi. Ini bukanlah secara paksa dilakukan, melainkan dicapai dengan pelepasan sungguh-sungguh yang tanpa beban.” (“Menyingkirkan Keterikatan Terakhir,” Petunjuk Penting Gigih Maju 2)

Saya berpikir, “Karena saya di sini untuk membuktikan kebenaran Dafa, saya harus benar-benar mendapatkan hasil. Saya harus mengultivasi diri sendiri, melepaskan rasa takut, dan kemudian membuktikan kebenaran Dafa dengan cara yang lurus dan bermartabat.” Dengan terus belajar Fa, saya mencapai kondisi di mana pikiran saya setenang air, dan saya tahu saya bisa melakukannya. Sebelum meninggalkan rumah, saya berpikir, “Saya akan pulang dengan selamat dan menulis artikel tentang pengalaman saya membuktikan kebenaran Fa dan mengirimkannya ke situs web Minghui.” Mengingat pemikiran murni ini, saya tidak mengalami masalah apa pun. Prosesnya berjalan lancar dan kemudian situs web Minghui menerbitkan artikel saya.

Saat itu, Lapangan Tiananmen dijaga ketat. Polisi berpakaian preman dan mobil aparat ada dimana-mana. Polisi yang membawa protofon (alat komunikasi) berjaga setiap empat atau lima meter. Saya hanya berjarak sekitar 10 meter dari mereka. Saya memegang spanduk dan meneriakkan kalimat klarifikasi fakta. Polisi sepertinya sudah kebal terhadap hal itu. Di hadapan pikiran lurus seorang pengikut Dafa, PKT tidak dapat berbuat apa-apa.

Saya menyadari bahwa ketika pikiran lurus seorang pengikut Dafa memenuhi persyaratan Fa pada tingkat kultivator tersebut, dan dia menyangkal penganiayaan oleh PKT, Guru akan mampu melindungi pengikutnya. Pada saat yang sama, kekuatan yang Guru berikan kepada praktisi juga dapat terwujud dan melindungi mereka.

Ketika saya pergi ke Beijing untuk membuktikan kebenaran Fa, itu adalah pertama kalinya saya pergi ke bandara sendirian. Setelah saya turun dari bus jarak jauh, saya tidak tahu bagaimana cara melanjutkan ke bandara. Saya bertanya-tanya sambil berjalan, dan akhirnya bertemu dengan seorang pria mengendarai sepeda motor yang memberi saya tumpangan. Dia menurunkan saya di pos pemeriksaan dan menolak mengambil uang pemberian saya. Saya termasuk di antara beberapa orang terakhir yang melakukan proses akses masuk. Kalau bukan karena dia memberi saya tumpangan, saya pasti ketinggalan pesawat.

Saya mengirimkan kartu identitas saya ke rumah segera setelah turun dari pesawat di Beijing, agar identitas saya tidak terungkap. Pada hari yang sama, saya naik kereta pulang setelah membuktikan kebenaran Fa di Lapangan Tiananmen. Ada lima atau enam polisi sedang bermain dengan seorang anak kecil di pintu masuk stasiun kereta. Saya berjalan di belakang mereka dan seorang polisi berteriak dari belakang: “Kartu identitas! Kartu identitas!" Seorang penumpang di belakang saya mundur, dan saya terus berjalan maju tanpa menoleh ke belakang. Kemudian, saya menyadari bahwa Guru telah membuat pengaturan untuk membantu dan melindungi saya.

Kekuatan Lama Mengawasi Setiap Pikiran Kita Dengan Ketat

Suatu malam, saya pergi ke sebuah bangunan tempat tinggal untuk membagikan materi klarifikasi fakta. Saya mulai dari lantai paling atas ke bawah. Seorang pria muda berjalan ketika saya mencapai lantai pertama. Saya merasa dia mungkin mempunyai niat buruk. Daripada melanjutkan untuk mendistribusikan materi ke unit-unit di lantai pertama, saya malah keluar dari gedung dan terus berjalan di jalanan dengan perlahan. Kemudian, saya mendengar suara seseorang berlari di belakang saya, dan pemuda itu berteriak, “Bibi! Bibi!" Saya tetap tenang dan tidak merasa takut. Saya berbalik sambil tersenyum, dan dia mundur selangkah dengan ketakutan. Dia menyentuh kepalanya dengan satu tangan dan tersenyum canggung. Saya berkata, “Apakah anda mengenal saya?” Dia berkata, “Tidak, tidak.” "Apa yang bisa saya lakukan untuk anda?" Dia ragu-ragu. Saya berkata, “Tidak apa-apa. Katakan saja." Dia berkata, “Apakah anda menyebarkan materi kebenaran?”

Saya tersenyum dan bertanya, “Apa itu materi kebenaran? Apakah sebuah iklan?” Dia berkata, “Tidak, anda boleh pergi sekarang.” Jadi, saya pergi dengan selamat berkat perlindungan Guru. Mengenai mengapa dia takut dan malu, saya menyadari bahwa mungkin pikiran lurus seorang kultivatorlah yang menghancurkan kejahatan di belakangnya, dan sisi manusianya menjadi takut. Seandainya saya merasa takut pada saat itu, saya mungkin menghadapi bahaya nyata.

Saya mencari ke dalam mengapa hal itu terjadi pada saya dan mengapa saya menghadapi masalah ini. Ternyata saya memiliki pemikiran yang salah; Sebelumnya saya berpikir bahwa setelah putra saya menikah, saya tidak perlu khawatir. Secara tidak sadar, saya pasti lengah dalam hal keselamatan atau tidak ingin khawatir tertangkap. Pikiran tidak lurus ini digunakan oleh kejahatan untuk menganiaya saya. Akan menjadi bencana jika bukan karena Guru yang melindungi saya.

Saya mengetahui bahwa seorang praktisi mengalami gejala penyakit dan dirawat di rumah sakit. Saya merasa kasihan atas kurangnya pikiran lurusnya. Pada saat yang sama, saya tergerak oleh perasaan kasih sayang padanya dan menangis keras tentangnya ketika berada di rumah. Saya menangis tersedu-sedu hingga tidak bisa memancarkan pikiran lurus dengan tenang di siang hari. Tiba-tiba saya menyadari: Saya salah, saya didorong oleh sentimentalitas. Saya mencoba melepaskan emosi terhadap praktisi di hati saya, tetapi kekuatan lama menggunakannya sebagai alasan untuk menganiaya saya, dan saya mulai kehilangan nafsu makan.

Suatu hari ketika saya memancarkan pikiran lurus, sebuah pemandangan muncul di depan mata saya: sebuah ruangan berdinding putih dan sebuah tempat tidur dengan kain putih di atasnya. Pikiran saya memberitahu bahwa ini adalah lingkungan saya, dan saya segera menyangkalnya dan berkata padanya, “Saya akan menghancurkanmu sekarang!” Seminggu kemudian, saya baik-baik saja.

Kekuatan lama mengawasi setiap pemikiran praktisi. Kita menyadari dari Fa bahwa kekuatan lama telah mengatur sejak jauh lampau agar kita mempunyai pikiran buruk ini, dan sekarang mereka menggunakan pikiran buruk ini untuk mencoba menganiaya kita. Sungguh sangat jahat!

Setelah berkultivasi selama seperempat abad, saya bersyukur atas belas kasih Guru. Dalam mimpi, Guru menuntun saya mendaki gunung seperti seorang ayah yang penuh kasih. Setiap langkah maju saya disertai dengan ketekunan dan kerja keras Guru. Memikirkan tentang penderitaan Guru terhadap begitu banyak murid dan makhluk hidup, hati saya begitu sedih. Saat menulis artikel ini, air mata saya mengaburkan pandangan saya. Saya merasa menyesal karena saya tidak dapat membalas kebaikan Guru, dan saya hanya bisa mengultivasi diri saya dengan baik untuk memenuhi belas kasih Guru.

Mengingat masa lalu, saya mengalami kejutan dan kegembiraan di awal-awal mendapatkan Dafa. Terjadi kekacauan dan kebingungan setelah Partai Komunis Tiongkok mulai menganiaya Dafa. Ada ketidakberdayaan dan rasa frustrasi ketika saya tidak bisa melepaskan karma penyakit saya; keyakinan saya yang teguh kepada Guru setelah saya memahami prinsip-prinsip Fa. Ada kemudahan dan keteguhan dalam menyingkirkan keterikatan dalam melepas hidup dan mati; Perasaan bebas dan tenang dan damai dalam melepaskan keterikatan hati pada ketenaran, kekayaan, dan cinta; ada suka cita, kelegaan, dan rasa syukur setelah makhluk hidup diselamatkan; ada juga kegelisahan dan kekhawatiran bagi makhluk yang tidak mengetahui fakta kebenaran, dan sebagainya. Ada begitu banyak hal yang membuat saya menyadari sepanjang perjalanan kultivasi. Setiap langkah yang saya ambil tidak terlepas dari perlindungan Guru. Guru sungguh berada di samping kita!

Heshi!