Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Menyingkirkan Konsep Manusia dan Menemukan Kembali Belas Kasih yang Seharusnya Dimiliki Seorang Kultivator

14 Juli 2024 |   Oleh Tang Ni, praktisi Falun Dafa di Tiongkok

(Minghui.org) Saya sangat tersentuh oleh dua artikel terbaru Guru, dan artikel tersebut menuntun saya untuk menemukan beberapa kekurangan saya ketika memberi tahu orang-orang tentang Falun Gong.

Sekitar enam bulan yang lalu, saya membujuk seorang pemilik restoran dan istrinya untuk mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT). Saat itu, salah satu pramusaji mereka menatap saya dengan pandangan kosong, namun saya tidak berbicara dengannya karena sang istri melontarkan komentar negatif tentang dirinya.

Sebulan yang lalu, saya mampir ke tempat itu lagi dan tidak melihat pelayannya. Saya bertanya tentang dia dan diberi tahu bahwa dia telah dipecat. Saya menyadari kesalahan saya—bahwa saya telah membiarkan konsep manusia mempengaruhi saya; Saya tidak lagi memiliki belas kasih dan kebaikan seperti dulu.

Guru berkata:

“Sejak Dafa mulai disebarkan, telah dipertimbangkan akumulasi karma kehidupan demi kehidupan yang tak terhitung dalam waktu amat panjang di alam semesta yang dilakukan umat manusia di dunia termasuk dewa, khususnya manusia. Untuk menyelamatkan makhluk hidup seperti ini, hanya bisa dengan tidak memandang kejahatan yang dilakukan sebelumnya, betapa mahabesar budi-jasa penyelamatan Dafa! Betapa mahabesar belas kasih ini! Betapa maha-sakralnya berkah ini! Berapa banyak yang pernah memikirkan hal ini? Bagi mereka yang menggunakan hati manusia dan pikiran manusia dalam memperlakukan Dafa dan Shifu, hati demikian masih pantaskah memperoleh misi maha-agung dan berkah maha-sakral ini?”(Memperlakukan Keluarga Shifu dengan Benar)

Bukankah Guru memberi saya petunjuk? Saya menyadari bahwa ada keterputusan antara apa yang saya pelajari ketika belajar Fa dan kultivasi nyata saya: Saya mengikuti konsep manusia dan bukan prinsip Fa ketika melakukan sesuatu. Saya bersikap selektif dan tidak sepenuhnya memenuhi tanggung jawab saya.

Saya tersadar ketika membaca artikel terbaru Guru “Tersadar Kaget:”

“Yang agak parah adalah, masih ada sejumlah orang seringkali melakukan serangan pribadi terhadap pejabat pemerintah. Kita datang untuk menyelamatkan makhluk hidup, bukan untuk mencari musuh. Sesungguhnya, seburuk apa pun orang tersebut (kecuali gembong iblis besar PKT Jiang yang sudah meninggal), janganlah melakukan serangan terhadap individu, terutama tokoh dari kedua partai politik Amerika. Semua manusia datang demi Fa ini, manusia semuanya sedang menantikan penyelamatan.” (Tersadar Kaget)

“terutama kita tidak boleh mengandalkan kesukaan pribadi sebagai standar dasar untuk mengomentari objek. Kalian datang untuk menyelamatkan manusia, harus menggunakan Sejati-Baik-Sabar sebagai kriteria pengukur.” (Tersadar Kaget)

Meskipun secara pribadi saya tidak menyerang siapa pun, saya menyimpan pandangan negatif tentang seseorang. Setelah saya menyadari hal ini, saya sangat menyesal. Saya ingin menyelamatkan pelayan itu, tapi di mana saya bisa menemukannya?

Mungkin Guru melihat hati saya, karena Guru memberi saya kesempatan lagi untuk menebusnya. Malam itu ketika saya sedang memberi tahu orang-orang tentang Falun Gong di pasar malam, seseorang menepuk bahu saya dari belakang dan memanggil saya “Bibi.” Saya berbalik dan melihat pelayan itu bersama tiga temannya.

Di masa lalu, saya akan mengabaikannya. Namun Dafa telah mengubah saya. Saya mendengarkan saat dia memperkenalkan saya kepada pacarnya dan kedua temannya. Kemudian saya membujuk mereka untuk mundur dari PKT dan memberi tahu mereka tentang Dafa. Sebelum saya pergi, saya membelikan mereka masing-masing es loli.

Kembali ke rumah, saya berpikir jika bukan karena belas kasih Guru, keempat orang itu mungkin akan kehilangan kesempatan untuk diselamatkan. Hal ini juga membuat saya memahami belas kasih Guru dan tidak mudah menyelamatkan orang.

Dafa telah memurnikan saya. Saya tidak dapat mengungkapkan perasaan saya saat ini, namun saya akan melakukan yang terbaik untuk mengejar ketertinggalan dalam periode pelurusan Fa.