Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Montreal, Kanada: Pawai dan Rapat Umum Mengungkap Penganiayaan Selama 25 Tahun Rezim Tiongkok

21 Juli 2024 |   Oleh praktisi Falun Dafa di Kanada

(Minghui.org) Praktisi mengadakan pawai dan rapat umum di Montreal pada tanggal 13 Juli untuk meningkatkan kesadaran akan penganiayaan terhadap Falun Dafa oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang telah berlangsung sejak tahun 1999. Mereka memberi tahu orang-orang tentang manfaat berlatih Falun Dafa dan menyerukan diakhirinya kebrutalan di Tiongkok.

Pawai dimulai di Cabot Square di pusat kota Montreal pada pukul 14.00. dan menyusuri dua jalan utama, Jalan Saint-Catherine dan René-Lévesque Boulevard. Setelah itu, praktisi mengadakan rapat umum di Place d’Armes, sebuah alun-alun di Old Montreal.

Praktisi mengadakan pawai dan rapat umum pada tanggal 13 Juli di Montreal.

Dianiaya karena Mengikuti Sejati-Baik-Sabar

Wang Xiaohua, mantan insinyur di sebuah institut desain di Tiongkok, mulai berlatih Falun Dafa pada bulan Agustus 1998. Setelah penganiayaan dimulai pada tahun 1999, dia ditangkap, dicuci otak, dan ditahan di kamp kerja paksa.

Mantan insinyur Wang Xiaohua

Meski dianiaya, Wang tidak pernah menyerah pada keyakinannya. “Falun Dafa mengajarkan saya untuk menjadi orang baik dan lebih baik lagi sesuai dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar,” katanya. “Ini yang paling penting bagi saya.”

Wang mengatakan bahwa setelah PKT mulai menindas Falun Dafa, praktisi terus mengikuti prinsip-prinsip ini dan tetap damai saat memberi tahu publik tentang penganiayaan tersebut. PKT telah merugikan jutaan orang selama berbagai kampanye politiknya selama beberapa dekade terakhir. Setiap saat, rezim mengarang kebohongan untuk menargetkan orang-orang yang tidak bersalah dan penganiayaan ini tidak terkecuali.

Wang berkomentar, karena PKT merekayasa serta berupaya menutup-nutupi dan memberikan informasi yang salah secara sistematis, diperlukan waktu untuk mengenali sifat sebenarnya dari rezim tersebut. Ketika dia bersaksi tentang pengambilan organ paksa oleh PKT di Parlemen Kanada pada tahun 2006, tidak semua orang mempercayainya dan beberapa bahkan mengejeknya. Sekarang diketahui bahwa pengambilan organ secara paksa tidak hanya berdampak pada praktisi Falun Dafa, tetapi juga warga Uighur, Tibet, dan warga Tiongkok pada umumnya. Dewan Perwakilan Rakyat AS baru-baru ini mengesahkan undang-undang yang memberikan sanksi kepada individu yang terlibat dalam pengambilan organ paksa di Tiongkok. Banyak orang berterima kasih kepada praktisi Falun Dafa karena melakukan hal yang benar.

“Kami telah menentang penganiayaan selama 25 tahun—sejak 1999—satu generasi,” kata Wang. “Kami mampu melakukannya karena keyakinan kami pada Sejati-Baik-Sabar.”

Menyelamatkan Ibu Berusia 80 Tahun yang Ditahan

Cong Xinmiao, seorang warga negara Kanada, menghadiri acara tersebut dan meminta orang-orang untuk membantu menyelamatkan ibunya, Cong Lanying. Karena dia berlatih Falun Dafa, Cong yang berusia 80 tahun menjalani hukuman empat tahun penjara. Menteri Luar Negeri Kanada telah menyatakan keprihatinannya atas hal ini.

Cong Xinmiao (kiri) meminta bantuan untuk menyelamatkan ibunya yang berusia 80 tahun yang ditahan di Tiongkok karena berlatih Falun Dafa.

Cong yang sudah lanjut usia menderita berbagai penyakit termasuk penyakit jantung dan sering pingsan. Saraf yang tertekan di tulang belakangnya membuat sisi kiri tubuhnya mati rasa. Rasa sakitnya begitu parah sehingga dia ingin mengakhiri hidupnya. Setelah dia mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 1997, semua masalah kesehatannya hilang dan dia sangat gembira. Menyaksikan keajaiban ini, banyak anggota keluarga juga mulai berlatih.

Setelah PKT mulai menindas Falun Dafa pada tahun 1999, pejabat setempat mengganggunya di rumah. Mereka menggebrak meja dan berteriak, berusaha mengintimidasi dan menghentikan dia berlatih. Dia memberi tahu mereka, “Falun Dafa memberi saya kesehatan yang baik dan menjadikan saya orang baik. Saya tidak bisa bertindak melawan hati nurani saya.” Karena dia menolak berhenti berlatih, polisi sering mengganggu dan menahannya. Pada Februari 2023, dia dijatuhi hukuman empat tahun penjara.

“Selama 25 tahun penganiayaan oleh PKT, banyak sekali keluarga yang tercerai-berai dan orang-orang yang tidak bersalah menderita. Keluarga saya hanyalah salah satu contohnya. PKT harus segera menghentikan kekejaman dan membebaskan semua praktisi Falun Dafa yang ditahan, termasuk ibu saya,” kata putrinya.

Dukungan dari Orang-orang

Pejalan kaki yang melihat kejadian tersebut terkejut mengetahui bahwa praktisi Falun Dafa dianiaya di Tiongkok. Banyak orang mengatakan hal itu tidak boleh terjadi dan setuju dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar.

Mantan manajer bisnis Elizabeth

Elizabeth, pensiunan manajer bisnis, berasal dari Montreal. Ia terkesan dengan pawai tersebut karena menurutnya pesertanya sangat damai, sangat berbeda dari acara serupa lainnya yang pernah ia lihat. Dia mengunjungi Tiongkok beberapa kali dan mengetahui penindasan PKT. Dia berterima kasih kepada praktisi atas upaya mereka dan mengatakan prinsip Sejati-Baik-Sabar sangat penting bagi masyarakat kita. Dia berkata seluruh dunia harus mengecam kebrutalan PKT.

Jordan

Jordan, yang bekerja sebagai perekrut, merasa berbesar hati melihat praktisi Falun Dafa memberi tahu orang-orang tentang pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh PKT. Dia berterima kasih kepada praktisi dan berharap mereka melanjutkan upaya mereka.

Orang-orang menerima informasi tentang Falun Dafa dan penganiayaan.

Vanilda dan keluarganya dari Toronto mengatakan penganiayaan harus dihentikan karena setiap orang harus memiliki kebebasan berkeyakinan. Dia setuju dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar, dan mengatakan bahwa prinsip-prinsip tersebut sangat penting dalam kekacauan yang kita alami saat ini.