Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Wanita Liaoning Berusia 67 Tahun Dihukum Satu Tahun karena Keyakinannya, Putrinya Mengajukan Tuntutan Terhadap Pelaku

21 Juli 2024 |   Oleh koresponden Minghui di Provinsi Liaoning, Tiongkok

(Minghui.org) Seorang warga Kabupaten Faku, Provinsi Liaoning, berusia 67 tahun, dijatuhi hukuman satu tahun dan denda 2.000 yuan pada 6 Juni 2024, karena keyakinannya pada Falun Gong, sebuah latihan jiwa raga yang dianiaya Rezim Komunis Tiongkok sejak Juli 1999.

 He Mingying

He Mingying, yang lokasi penahanannya tidak diketahui, mengajukan banding pada 14 Juni. Sementara dia menunggu keputusan, putrinya mengajukan pengaduan terhadap semua petugas, jaksa, dan hakim yang terlibat dalam kasus tersebut [yang namanya disebutkan di akhir artikel]. Dia menuntut agar mereka bertanggung jawab atas penangkapan, interogasi, penuntutan, dan hukuman terhadap ibunya tanpa dasar hukum apa pun. Dia juga menyerukan agar ibunya segera dibebaskan dan semua barang yang disita dikembalikan.

Pengaduan diajukan melalui saluran berikut: “12388” (hotline untuk pemeriksaan dan pengawasan disiplin), “12337” (platform daring yang ditujukan untuk melaporkan pelanggaran disiplin dan hukum yang dilakukan oleh polisi dan pegawai peradilan, dijalankan oleh Komite Pusat Urusan Politik dan Hukum, yang mengawasi penganiayaan terhadap Falun Gong), “12389” (platform telepon yang digunakan Kementerian Keamanan Publik untuk menerima pengaduan dan laporan dari masyarakat), “12309” (platform daring yang dijalankan oleh Kejaksaan Agung) , dan “12380” (platform yang dijalankan oleh Departemen Organisasi Partai Komunis Tiongkok).

Penangkapan

Hukuman terhadap He berasal dari penangkapannya pada sore hari 8 November 2023, segera setelah dia naik kereta di Stasiun Kereta Api Shenyangbei di Kota Shenyang (yang membawahi Kabupaten Faku). Tanpa menunjukkan identitas mereka atau surat perintah penggeledahan, petugas Chen Dongxu dan Gao Xiyao menggeledah dan menyita barang bawaannya. Mereka tidak memberikan penjelasan atas tindakan mereka. Mereka kemudian membawanya ke Kantor Polisi Chezhan, yang berafiliasi dengan stasiun kereta api.

Di bawah arahan kepala Zhang Ye (nomor lencana 112633) dan wakil kepala Chang Song (nomor lencana 113976), petugas Li Jinyang dan Qiu Dawei (+86-15940275366) menginterogasi He hingga lewat tengah malam. Petugas Fan Zhen (+86-13889280512) dari Divisi Keamanan Domestik Kota Shenyang juga hadir. Mereka tidak memberi makanan apa pun kepada He. Mereka juga mengancam akan menyiksanya jika dia tidak mau bekerja sama.

Mendapat Jaminan dan Didakwa 4 Bulan Kemudian

He kemudian dijatuhi hukuman 15 hari penahanan kriminal. Kejaksaan Distrik Hunnan memutuskan pada 23 November 2023, untuk tidak mengeluarkan surat perintah penangkapan resmi dengan alasan tidak cukup bukti. Dari pada melepaskannya tanpa syarat, petugas Yu Yan (+86-13940359808) dan Song Guangyao dari Divisi Keamanan Domestik Kota Shenyang memberinya jaminan pada hari itu. Mereka juga menipu keluarganya dengan memberikan “pengakuan” yang kemudian digunakan sebagai bukti yang memberatkannya.

Polisi menahan He kembali pada 18 Maret 2024, dan Kejaksaan Distrik Hunnan mengeluarkan surat perintah penangkapan resmi empat hari kemudian. Di bawah arahan Liu Hongli (kepala jaksa) dan Zhao Dan (+86-24-26209151, direktur divisi pertama kejaksaan), jaksa He Mengyao (+86-24-26209515) mendakwa He pada 29 Maret.

Persidangan

Pengadilan Distrik Hunnan menyidangkan kasus He pada 16 Mei 2024. Selama persidangan, pengacara dan putrinya, yang bertindak sebagai pembela non-pengacara, keduanya meminta agar hakim ketua, Hao Xiaoli (+86-24-84829140, +86-24-84829044, +86-24-84829859), dan jaksa He dikeluarkan dari kasus tersebut karena mereka tidak memenuhi syarat untuk mengadili kasus yang menargetkan keyakinan spiritual terdakwa.

Hao menolak permintaan tersebut dan juga mengabaikan pertanyaan mereka tentang apakah Distrik Hunnan memiliki kekuasaan hukum atas kasus tersebut, yang terjadi di Stasiun Kereta Api Shenyangbei, yang terletak di perbatasan Distrik Shenhe dan Distrik Huanggu. Wang Wenyan, ketua pengadilan, juga hadir. Dia memihak hakim Hao dalam menolak permintaan pembela.

Jaksa He mendakwa He “menggunakan organisasi sesat untuk melemahkan penegakan hukum,” sebuah dalih standar yang digunakan oleh rezim komunis untuk menjebak praktisi Falun Gong. Namun dia tidak memberikan dasar hukum atas tuduhan tersebut. Dia juga tidak menunjukkan satu pun barang yang dijadikan alat bukti penuntutan. Hakim Hao mengabaikan permintaan pembela untuk memperlihatkan bukti penuntutan di pengadilan dan menyatakan bahwa beberapa barang tidak dapat diangkut dari kejaksaan ke gedung pengadilan.

Tanpa melihat bukti-bukti dari penuntutan, pembela He tidak dapat memverifikasi semua bukti tersebut atau mengecualikan bukti-bukti yang tidak dapat diterima dari persidangan.

Jaksa He menjelek-jelekkan Falun Gong ketika pembela membantah tuduhannya terhadap klien mereka. Mereka berpendapat bahwa dia gagal menyelidiki bukti yang diberikan polisi terhadap klien mereka dan terus menuntut klien mereka hanya karena mereka berlatih Falun Gong.

Salah satu bukti penuntutan yang disebutkan adalah buku-buku Falun Gong dan materi informasi yang disita dari bagasi He. Jaksa He mengatakan bahwa petugas Zhang Wei dan Qu Gaolei dari Divisi Keamanan Domestik Kota Shenyang telah mengesahkan barang-barang yang disita sebagai bukti penuntutan yang dapat diterima.

Pembela He berargumen bahwa hanya lembaga pihak ketiga yang independen yang memiliki kewenangan untuk memeriksa dan membuktikan bukti penuntutan. Selain itu, tidak ada undang-undang di Tiongkok yang mengkriminalisasi Falun Gong sehingga publikasinya sepenuhnya sah.

Tanda tangan petisi untuk mendukung pembebasan He.

Putri He juga menunjukkan tanda tangan yang dia kumpulkan dari penduduk setempat untuk mendukung permintaan ibunya. Petisi tersebut berbunyi, “Ibu saya He Mingying berusaha menjadi orang baik dengan mengikuti prinsip-prinsip Falun Gong, Sejati-Baik-Sabar, namun dia sekarang menghadapi dakwaan karena menjunjung keyakinannya. Tidak ada hukum di Tiongkok yang mengkriminalisasi Falun Gong. Mengadili orang baik seperti ibu saya menghancurkan hati nurani dan moralitas masyarakat kita. Saya menyerukan kepada warga yang baik hati untuk bersaksi tentang kejujuran ibu saya dan membantu menjamin pembebasannya.”

Hakim Hao mengabaikan petisi tersebut. Dia menghukum He satu tahun dengan denda 2.000 yuan pada 6 Juni 2024.

He mengajukan banding pada 14 Juni. Suaminya, berusia 70-an, sangat terpukul. Dia tidak bisa makan atau tidur nyenyak. Dia juga terkadang menjadi linglung.

Artikel terkait dalam Bahasa Mandarin:

沈阳67岁何明英遭诬判一年 坚持上诉