Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Inggris: Pejabat Menulis Surat Dukungan untuk Praktisi Falun Dafa yang Memprotes Penganiayaan

28 Juli 2024 |   Oleh praktisi Falun Dafa di Inggris

(Minghui.org) Pada peringatan 25 tahun praktisi Falun Gong memprotes penganiayaan Partai Komunis Tiongkok (PKT) secara damai, praktisi Inggris mengadakan pawai di pusat kota London pada tanggal 20 Juli 2024. Mereka mengecam penganiayaan brutal PKT terhadap Falun Gong dan praktisi selama seperempat abad terakhir. Anggota Parlemen (MP) dan pejabat lain dari Inggris mengirimkan surat terlebih dahulu untuk menyatakan dukungan mereka.

Pejabat Inggris mengirimkan surat untuk mendukung praktisi.

Anggota Parlemen: Pemerintah Inggris Harus Mengajukan Isu Pengambilan Organ Hidup-hidup ke Rezim Beijing

Anggota Parlemen Ian Murray

Anggota Parlemen Ian Murray menyatakan dalam suratnya, "Saya tetap sangat prihatin dengan penganiayaan terhadap orang-orang atas dasar agama atau kepercayaan mereka di Tiongkok, baik itu Muslim Uighur di Xinjiang, Kristen, Buddha, atau praktisi Falun Gong. Kebebasan untuk menjalankan, mengubah, atau membagikan keyakinan atau kepercayaan seseorang tanpa diskriminasi atau pertentangan keras adalah hak asasi manusia yang harus dinikmati setiap orang.

"Saya menyadari adanya tuduhan mengkhawatirkan yang telah dilaporkan selama beberapa tahun tentang pengambilan organ manusia di Tiongkok. Saya juga memahami bahwa kelompok minoritas dan agama, termasuk praktisi Falun Gong, berpotensi menjadi sasaran khusus.

“Pada akhir tahun 2014, otoritas Tiongkok mengumumkan bahwa negara tersebut akan menghentikan praktik pengambilan organ dari tahanan yang dieksekusi. Penerapan kebijakan ini akan menjadi langkah penting. Namun, saya tahu bahwa laporan terkini menyebutkan bahwa praktik tersebut masih berlanjut, termasuk putusan Pengadilan Tiongkok yang diprakarsai oleh Koalisi Internasional untuk Mengakhiri Penyalahgunaan Transplantasi di Tiongkok (ETAC).

“Sesungguhnya, Pengadilan Tiongkok menyimpulkan bahwa pengambilan organ secara paksa telah dilakukan selama bertahun-tahun di seluruh Tiongkok dalam skala yang signifikan, dengan praktisi Falun Gong dan warga Uighur sebagai korban utamanya.

"Jika Partai Buruh terpilih untuk membentuk Pemerintah Inggris berikutnya, kami akan mengajukan pertanyaan lebih lanjut kepada otoritas Tiongkok mengenai masalah ini dan memastikan bahwa otoritas tersebut terus meninjau bukti baru yang diajukan. Kami juga akan mendesak Organisasi Kesehatan Dunia untuk memberikan tanggapan yang jelas terhadap temuan Pengadilan Tiongkok dan penilaian independen yang tepat."

MP: "Saya Menyatakan Solidaritas Saya untuk Semua Orang yang Menderita Ketidakadilan Karena Kepercayaan dan Latihan Mereka"

Anggota Parlemen Mary Glinton

Anggota Parlemen Mary Glinton menulis, “Saya ingin menyampaikan rasa solidaritas saya kepada semua orang yang menderita ketidakadilan karena keyakinan dan praktik mereka. Saya berharap aksi unjuk rasa ini sukses dan saya berharap dapat bekerja sama dengan organisasi anda di parlemen baru.”

Menteri Kabinet Skotlandia: "Setiap Orang Harus Memiliki Kebebasan Berkeyakinan"

Neil Gray MSP, Sekretaris Kabinet untuk Kesehatan dan Perawatan Sosial

Neil Gray MSP menulis, “Pemerintah Skotlandia tetap sangat prihatin dengan penganiayaan terhadap komunitas, baik Kristen, Muslim, Buddha, praktisi Falun Gong atau lainnya, atas dasar agama atau kepercayaan mereka di Tiongkok. Para menteri Pemerintah Skotlandia terus menyampaikan keprihatinan mereka kepada rekan-rekan Tiongkok pada pertemuan bilateral yang sesuai.

“Kami percaya bahwa setiap orang harus bebas menjalankan agamanya sesuai dengan keyakinannya, dan kami berupaya agar gagasan bahwa kehadiran agama lain tidak mengancam identitas suatu agama, negara, atau budaya diterima secara luas di seluruh dunia. Larangan terhadap beberapa kelompok agama, dan pembatasan serta pelecehan hukum yang ditujukan kepada kelompok lain, merusak kebebasan beragama. Kami akan mempertimbangkan dengan saksama semua bukti yang diajukan kepada kami tentang dugaan pelanggaran dan pengambilan organ. Jika benar, praktik pengambilan organ yang sistematis dan disponsori negara akan menjadi pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia.”

Wakil Ketua Komisi Hak Asasi Manusia: "Saya Mengagumi Nilai-nilai Falun Gong"

Benedict Rogers, aktivis hak asasi manusia dan wakil ketua Komisi Hak Asasi Manusia Partai Konservatif

Benedict Rogers menulis, “Pertama-tama, saya ingin menyampaikan kepada semua orang yang berkumpul pada tanggal 20 Juli bahwa saya sangat menyesal tidak dapat hadir secara langsung. Saya akan tiba di Tokyo, di Jepang pada hari itu, dan itulah sebabnya saya tidak dapat berada di London. Namun, meskipun saya tidak dapat hadir secara langsung, saya tentu saja bersama anda dalam semangat dan solidaritas.

“Selama bertahun-tahun, saya telah mengenal banyak praktisi Falun Gong. Banyak dari mereka telah menjadi teman saya. Saya sangat mengagumi nilai-nilai Falun Gong, yaitu sejati, baik, dan sabar.

“Dan itu adalah nilai-nilai yang sebenarnya tidak hanya berlaku untuk Falun Gong. Itu adalah nilai-nilai untuk kemanusiaan dan untuk semua manusia. Dan saya pikir siapa pun yang percaya pada nilai-nilai itu dan yang percaya pada hak asasi manusia dasar berupa kebebasan beragama atau berkeyakinan harus berdiri dalam solidaritas dengan praktisi Falun Gong.”

Pernyataan Dukungan dari Anggota House of Lords

Caroline Cox, Baroness Cox

Baroness Cox menulis, “Yakinlah bahwa saya mendukung anda dalam menyerukan Partai Komunis Tiongkok untuk mengakhiri penganiayaan terhadap Falun Gong. Tidak ada pemerintah yang boleh membunuh warga negaranya hanya karena keyakinan mereka. Ini tidak dapat diterima di dunia saat ini.”

Baroness Ritchie dari Downpatrick

Baroness Ritchie dari Downpatrick menulis, “Saya menentang segala bentuk penganiayaan manusia dan saya ingin melihat tingkat kejujuran, kasih sayang, dan kepatuhan terhadap hak asasi manusia yang lebih besar di dunia global saat ini.

“Saya menyampaikan dukungan dan solidaritas saya kepada semua korban penganiayaan Falun Gong. Saya percaya pada kebebasan beragama dan percaya bahwa pemerintah harus memastikan bahwa kebebasan tersebut dihormati dan dihargai.”

Baroness (Ruth) Lister

Baroness (Ruth) Lister menulis, “Kejujuran, Kasih Sayang, dan Toleransi adalah prinsip-prinsip penting tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari tetapi juga dalam politik. Oleh karena itu, saya senang mengirimkan pesan dukungan singkat ini kepada anda.”

Baroness Fookes DBE

Baroness Fookes DBE menulis, “Saya menyesalkan penganiayaan yang dialami oleh praktisi Falun Gong dan mendoakan yang terbaik bagi mereka semua.”