Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Florida, AS: Praktisi Falun Dafa Menggelar Konferensi Berbagi Pengalaman

29 Juli 2024 |   Oleh praktisi Falun Dafa di Florida, AS.

(Minghui.org) Konferensi Berbagi Pengalaman Kultivasi Falun Dafa Florida diadakan di Orlando pada 20 Juli 2024. Lima belas praktisi berbicara, berbagi pengalaman tentang perubahan tubuh dan pikiran mereka melalui penerapan prinsip Sejati-Baik-Sabar, dan bagaimana mereka meningkatkan diri serta mengklarifikasi fakta tentang penganiayaan.






Konferensi Berbagi Pengalaman Kultivasi Falun Dafa Florida diadakan di Orlando pada 20 Juli 2024.

Memahami Pentingnya Kesabaran dan Toleransi

Jeremy, seorang praktisi dari Tampa, berbagi pemahamannya tentang “Menanggung Hal yang Tak Tertahankan,” dan menekankan pentingnya kesabaran dan toleransi. Ia percaya bahwa kesabaran merupakan tantangan tidak hanya bagi orang biasa tetapi juga bagi para praktisi. Ia menceritakan dua pengalaman tentang pentingnya toleransi.

Ketika seorang pria menyerangnya karena iri hati, Jeremy memilih untuk tidak melawan. Toleransinya akhirnya membuatnya dihormati oleh orang-orang di sekitarnya dan bahkan mendapat persahabatan dari si penyerang.

Pengalaman kedua lebih rumit, melibatkan anak angkat, konflik keluarga, dan kebingungan emosional. Ketegangan menyebabkan keluarga itu hancur. Setelah menanggung rasa sakit dan kesepian, Jeremy memilih untuk memaafkan orang lain, dan akhirnya membangun kembali hubungan dengan keluarganya.

Mengultivasi Belas Kasih

Zhang dari Miami berbagi pengalamannya dalam mengultivasikan belas kasih saat menghadapi berbagai gangguan dan emosi negatif. Merenungkan lebih dari 30 tahun ia berlatih Falun Dafa, ia berkata bahwa ia sering merasa bingung dan tidak berdaya, terutama selama penganiayaan di Tiongkok.

Dengan belajar Fa, Zhang perlahan-lahan memahami emosi negatif dan menyadari bahwa ia perlu melepaskan keterikatannya. Ia menekankan pentingnya belajar Fa terus-menerus, dan berkata bahwa hanya melalui belajar Fa terus-menerus seseorang dapat terbebas dari berbagai keterikatan dan mempertahankan pikiran lurus yang kuat.

Zhang menyadari bahwa ia harus melepaskan keterikatan pada keadilan dan kebenaran dalam masyarakat biasa untuk mengultivasi belas kasih yang sejati. Ia mengatakan bahwa para praktisi harus fokus pada peningkatan diri mereka sendiri dan tidak terpengaruh oleh pergumulan duniawi.

Ia berharap para praktisi akan saling menghargai dan berkultivasi dengan teguh.

Perjalanan Menemukan Fa

Paulene lahir di Taiwan dan dibaptis sebagai seorang Kristen saat masih kecil. Namun, seiring bertambahnya usia, ia mulai memiliki pertanyaan. Ia mempelajari dan mempraktikkan berbagai agama selama masa kuliahnya dan setelah pindah ke Amerika Serikat. Namun, ia akhirnya berhenti berlatih karena keraguan dan ia kembali menjadi pengembara spiritual.

Pada tahun 2001, saudara perempuannya menyarankan agar ia mencoba berlatih Falun Dafa dan memberinya beberapa buku Falun Dafa. Paulene mengatakan ajaran Falun Dafa telah mengubah hidupnya secara signifikan. Setelah mendengar bahwa Partai Komunis Tiongkok (PKT) menganiaya Falun Dafa, ia mulai menelepon petugas keamanan publik di Tiongkok untuk mengklarifikasi fakta.

Ia berhenti karena tekanan pekerjaan dan tagihan telepon yang tinggi. Pada tahun 2022, ia kembali melakukan panggilan klarifikasi fakta. Ia menghadapi banyak tantangan, tetapi ia tetap teguh. Ia percaya bahwa hanya dengan mempelajari ajaran Dafa dengan baik dan mengultivasi dirinya sendiri, ia dapat mengklarifikasi fakta secara efektif.

Selama periode ini, Paulene mengalami kehilangan orang-orang terkasih dan siksaan penyakit. Melalui belajar Fa dan melakukan latihan, ia mempertahankan pikiran lurusnya dan akhirnya pulih. Ia menyadari bahwa dalam kultivasi, seseorang harus mencari ke dalam dan memiliki keyakinan kepada Guru dan Fa, dan hanya dengan demikian seseorang dapat mengatasi kesulitan.

Belajar Mencari ke Dalam Diri Sendiri

Joe, seorang praktisi Barat, adalah seorang mahasiswa musik di perguruan tinggi. Setelah ia mulai berlatih, hidupnya mengalami perubahan yang signifikan. Namun, untuk sementara waktu, kesulitan hidup membuatnya bingung, dan ia terkadang lupa untuk berlatih. Ia terlibat dalam sebuah kecelakaan mobil, tetapi ia tidak terluka. Setelah lulus, Joe pindah kembali ke rumah ibunya, dan hubungan mereka menjadi tegang. Ia mulai mencari ke dalam dirinya, dan menyadari bahwa ketegangan ini adalah kesempatan untuk memperbaiki karakternya.

Saat ini, hubungan Joe dengan ibunya baik-baik saja. Ia menjadi lebih jujur, toleran, bertanggung jawab, dan baik hati.

Menghargai Waktu dan Menghilangkan Kecanduan Internet

Wu dari Miami berbagi pemahamannya tentang dampak negatif kecanduan internet. Ia percaya menghabiskan terlalu banyak waktu untuk daring akan membuang-buang waktu berharga praktisi untuk berkultivasi, dan hal itu akan memperluas keterikatan mereka. Wu berkata bahwa ia penasaran dengan berita terkini, perang, dan pemilihan umum dan menghabiskan empat setengah jam setiap hari di ponselnya. Waktu berlalu begitu cepat, dan sulit baginya untuk fokus pada kultivasi dan pekerjaannya.

Wu menekankan bahaya serius dari kecanduan internet dan mengingatkan semua orang untuk menghargai waktu mereka dan tidak dikendalikan oleh ponsel mereka. Ia memutuskan untuk membatasi penggunaan ponselnya, fokus pada hal-hal penting, menjaga pikiran lurus, dan menyingkirkan kecanduan internetnya.

Wu menekankan keseriusan kultivasi sejati dan waktu yang mendesak. Ia bersumpah untuk menebus waktu yang hilang dan berkata bahwa ia akan berusaha keras untuk meningkatkan dirinya.

Setiap Kesulitan Adalah Kesempatan untuk Meningkat

Alice berbagi tentang kesulitan besar yang ia dan suaminya hadapi. Pada tahun 2020, mereka membeli sebuah restoran, tetapi karena pandemi COVID, restoran itu tutup dalam waktu yang lama. Hal ini diperparah oleh masalah peralatan, kebocoran, dan penyumbatan. Pada tahun 2021, suaminya terluka di tempat kerja, yang memaksa restoran itu tutup dan menimbulkan tekanan finansial yang sangat besar. Alice menyadari bahwa kesulitan membantu praktisi membayar karma dan juga merupakan kesempatan untuk berkultivasi.

Ia menyebutkan berbagai tantangan dalam kultivasinya. Ia disesatkan oleh mereka yang memutarbalikkan Fa, terutama di media sosial. Ia juga menceritakan bagaimana ia melenyapkan iblis dalam diri yang disebabkan oleh keinginan untuk mencari nama, terutama setelah ia dipuji.

Alice berbicara tentang keluarga juga merupakan lingkungan kultivasi yang penting. Pola pikirnya yang bersaing menyebabkan pertengkaran jangka panjang dengan suaminya. Dengan mencari ke dalam diri dan melepaskan keterikatan, dia memahami hubungan karma dari kehidupan lampau.

Ia mengatakan keinginan untuk mendapatkan keuntungan materi adalah keterikatan lain yang harus disingkirkan oleh para praktisi; ia mengingatkan semua orang untuk tidak menuruti keinginannya sendiri.

Dengan terus belajar Fa dan meningkatkan karakternya, Alice dan suaminya akhirnya berhasil mengatasi kesulitan mereka. Ia menyadari bahwa setiap kesengsaraan di jalur kultivasi adalah kesempatan untuk memperbaiki diri.

Tercerahkan atau Tidak

Xiao Fan, seorang praktisi muda dari Orlando, berbagi pengalamannya dalam mengatasi berbagai masalah dalam hidup, seperti kerusakan peralatan, kecelakaan mobil, denda, dan pertikaian keluarga, yang menurutnya merupakan peristiwa acak.

Ia menyadari bahwa jika ia tidak menenangkan diri dan merenungkan mengapa "peristiwa acak " ini terjadi, ia tidak akan mampu mengatasinya. Dengan membaca Fa, ia menyadari bahwa tidak ada hal-hal kecil dalam kultivasi dan bahwa setiap kesulitan adalah ujian. Ia berkata bahwa ia pernah disesatkan oleh nama, kekayaan, dan emosi. Ia mengabaikannya dan tidak tercerahkan, percaya bahwa masalah-masalah ini adalah kebetulan.

Ketika alarm rumah berbunyi pada suatu pagi, ia menyadari bahwa itu adalah pengingat untuk bangun pagi dan mempelajari ajaran. Dengan selalu bangun pagi dan mempelajari Fa, ia merasa hidupnya menjadi lebih memuaskan. Xiao Fan memahami bahwa mengatasi rasa kantuk dan kemalasan adalah tantangan kultivasinya, dan ia bertekad untuk mengatasinya.