(Minghui.org) Praktisi Falun Gong mengadakan acara nyala lilin di Taipei City Hall Plaza pada malam tanggal 20 Juli 2024, menandai peringatan 25 tahun perlawanan damai mereka terhadap penganiayaan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT). Pejabat terpilih dan seorang pengacara memberikan pidato, dan mengutuk kekejaman PKT.
Sebuah acara peringatan dengan menyalakan lilin diadakan di Taipei pada malam tanggal 20 Juli 2024.
Praktisi mengadakan kegiatan di Plaza Balai Kota Taipei pada tanggal 20 Juli 2024.
Hsiao Sung-shan, ketua Asosiasi Falun Dafa Taiwan, mengatakan bahwa kegiatan untuk mengungkap penganiayaan tersebut diadakan di tujuh kota di seluruh Taiwan, dan meliputi pawai, konferensi pers, dan acara peringatan dengan menyalakan lilin. “Kami berduka atas meninggalnya praktisi Falun Gong akibat penganiayaan PKT. Kami mengungkap kejahatan PKT terhadap kemanusiaan, dan menyerukan keadilan, belas kasih, dan upaya kolektif untuk menghentikan kekejaman PKT,” katanya.
Total lebih dari 60 proposal hak asasi manusia telah diajukan di berbagai tingkat pemerintahan di Taiwan dalam beberapa tahun terakhir. Hsiao mengatakan para praktisi menghargai dukungan yang mereka terima dari semua kalangan masyarakat di Taiwan.
Hung Chien-yi, anggota Dewan Kota Taipei, berterima kasih kepada praktisi Falun Gong atas upaya gigih mereka untuk membawa kebenaran ke dunia.
Hung Chien-yi, anggota Dewan Kota Taipei, membungkuk dalam-dalam kepada praktisi Falun Gong begitu ia melangkah ke panggung. Ia menyatakan dukungannya yang berkelanjutan terhadap Falun Gong dan berterima kasih kepada praktisi atas semangat pantang menyerah dan kerja keras mereka, yang menurutnya membawa kebenaran kepada dunia.
Lee Chien-chang, anggota Dewan Kota Taipei
Lee Chien-chang, anggota Dewan Kota Taipei, mengungkapkan kekagumannya terhadap para praktisi, dan berkata, “Para praktisi dapat terlihat mengklarifikasi fakta di seluruh dunia. Saya ingin mendukung anda dengan tindakan saya. Saya akan selalu mendukung anda!”
Pengacara Chen Yi-wen mengatakan bahwa ia mengagumi para praktisi karena teguh dalam keyakinan mereka saat menghadapi penganiayaan oleh PKT. Chen menekankan bahwa masyarakat internasional harus mengikuti jejak Undang-undang Perlindungan Falun Gong yang disahkan oleh DPR AS, dan memprakarsai undang-undang untuk menghentikan penganiayaan oleh PKT. “Taiwan juga harus mengesahkan undang-undang seperti itu, karena Taiwan memiliki kebebasan berkeyakinan, dan tidak boleh ada penganiayaan yang diizinkan,” katanya.
Pengacara Chen Yi-wen
Cai mengatakan bahwa ia menderita hepatitis kronis, tetapi berlatih Falun Gong memulihkan kesehatannya. Rekan kerjanya mengatakan bahwa ia tampak seperti orang yang berbeda.
Tu mengatakan bahwa ia telah berlatih Falun Gong selama 12 tahun, dan berbagai penyakitnya, termasuk penyakit jantung dan tekanan darah tinggi, kemudian sembuh. Tu mampu bersimpati kepada istrinya yang sakit mental. "Saya akan memiliki keluarga yang berantakan jika bukan karena Falun Gong," katanya.