(Minghui.org) Untuk menandai peringatan 25 tahun upaya praktisi Falun Gong dalam mengakhiri penganiayaan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT), praktisi di Australia Barat mengadakan aksi damai di depan Konsulat Tiongkok di Perth pada tanggal 19 dan 20 Juli 2024. Mereka memprotes penganiayaan oleh PKT dan menyerukan diakhirinya kebrutalan tersebut.
Praktisi juga mengadakan acara nyala lilin di depan Konsulat Tiongkok pada malam tanggal 19 Juli untuk mengenang rekan-rekan praktisi yang meninggal akibat penganiayaan oleh PKT selama 25 tahun terakhir.
Praktisi Falun Gong memperagakan meditasi duduk di Perth pada 20 Juli 2024.
Pejalan kaki mempelajari tentang Falun Gong dan penganiayaan PKT.
Banyak penduduk setempat mengungkapkan kekhawatiran mereka tentang situasi hak asasi manusia di Tiongkok dan menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan oleh PKT. Seorang mahasiswa Tiongkok yang telah bergabung dengan Pionir Muda (afiliasi PKT) mundur dari organisasi tersebut pada saat itu. Susan, seorang mahasiswa Tiongkok dari Yunnan, menghampiri praktisi dan berkata, "Bisakah saya membantu anda menyebarkan berita ini?" Dia menerima brosur dari seorang praktisi. Dia mengatakan bahwa dia mengetahui tentang penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong dan berharap dapat menyebarkan pesan tersebut di media sosial.
Orang-orang menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan.
Pejalan Kaki Mendukung Praktisi
Chris Anderson (kiri) dan Tayla Whitby (kanan) menyatakan dukungan mereka terhadap praktisi yang memprotes penganiayaan.
Warga Perth Chris Anderson dan Tayla Whitby mengatakan mereka menghargai energi yang terpancar dari aksi damai Falun Gong. Mereka menyatakan dukungan mereka terhadap perjuangan praktisi melawan penganiayaan. Chris berkomentar, “Nuansa meditasi, kebebasan, dan belas kasih adalah jalan keluarnya. Itu benar-benar perasaan yang baik. Jadi kami mendukungnya.
“Saya pikir dunia harus mengikuti [Sejati-Baik-Sabar], ikut serta dan mendukung [Falun Dafa], terus berjuang, dan meningkatkan kesadaran ke seluruh dunia.”
Tayla ikut berkata, “Ya, saya setuju. Dunia ini dikendalikan dan semua orang terpecah belah. Kita membutuhkan Sejati-Baik-Sabar.”
Amy (kiri) dan Kate (kanan) senang menerima informasi tentang latihan kultivasi Falun Gong.
Amy dan Kate sama-sama mengungkapkan rasa terima kasih mereka atas prinsip Sejati-Baik-Sabar dari Falun Dafa, dan mengatakan bahwa prinsip tersebut adalah cara yang mereka harapkan untuk diperlakukan. “Energi yang benar-benar luar biasa dan saya selalu berpikir demikian, karena saya telah melihat anda di sini berkali-kali,” kata Amy.
Franko Snargiassi mengatakan penganiayaan seharusnya tidak terjadi.
Franko Snargiassi menghargai mendengar tentang prinsip-prinsip Falun Dafa. Ia berkata, “Seluruh dunia seharusnya melakukan ini,” dan menambahkan, “penganiayaan seharusnya tidak terjadi.” Ia berkata bahwa sangat bagus bagi para praktisi untuk mengadakan kegiatan di Perth, karena “Mereka melakukan hal-hal baik untuk dunia.”
Dukungan Positif Masyarakat Memberikan Dorongan
Irene Comino, seorang praktisi lokal yang telah berlatih Falun Dafa selama hampir 20 tahun, mengatakan bahwa ia sangat ingin membantu orang-orang memahami Falun Dafa dan mempelajari tentang penganiayaan brutal terhadap Falun Dafa oleh PKT di Tiongkok.
“Pengalaman saya selama beberapa waktu terakhir adalah bahwa sebagian besar orang yang saya ajak bicara di kegiatan kami sangat mendukung. Mereka sangat menyadari apa yang sedang terjadi, dan mereka mengharapkan kebebasan bagi para praktisi Tiongkok dan bagi semua orang Tiongkok.
“Mereka lebih memahami ancaman Partai Komunis Tiongkok terhadap seluruh dunia daripada sebelumnya. Sangat menggembirakan melihat begitu banyak orang yang menginginkan keadilan, yang juga mendorong saya untuk terus maju, dengan keyakinan, semangat, dan tekad yang semakin besar.”