(Minghui.org) Seorang penduduk Kota Fuzhou, Provinsi Fujian, dijatuhi hukuman sembilan bulan pada tanggal 12 Juni 2024 karena keyakinannya pada Falun Gong, sebuah latihan jiwa dan raga yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak Juli 1999.
Penderitaan yang dialami Zhang Liyu, wanita berusia 70-an, berawal dari sebuah insiden pada bulan Mei 2023, ketika penjaga keamanan di sebuah gedung apartemen setempat memergokinya sedang menaruh materi informasi Falun Gong di kotak surat penduduk dan melaporkannya ke polisi. Setelah itu, Departemen Kepolisian Distrik Cangshan menempatkan Zhang sebagai tahanan rumah selama satu tahun.
Tidak jelas kapan Zhang kemudian didakwa atau diadili. Ia ditahan kembali dan dimasukkan ke Penjara Wanita Provinsi Fujian (terletak di Kota Fuzhou) tak lama setelah dijatuhi hukuman sembilan bulan oleh Pengadilan Distrik Cangshan pada tanggal 12 Juni 2024.
Zhang adalah satu-satunya yang merawat suaminya, yang menderita komplikasi stroke. Setelah ia masuk penjara, suami Zhang harus dirawat di panti jompo.
Ini bukan pertama kalinya Zhang menjadi sasaran karena keyakinannya. Ia sebelumnya dijatuhi hukuman penjara tiga kali dan diperintahkan untuk mengembalikan uang pensiun yang telah dibayarkan kepadanya selama ia dipenjara.
Zhang pertama kali ditangkap pada tanggal 8 Oktober 2000 karena menyebarkan materi informasi Falun Gong. Ia kemudian dijatuhi hukuman empat tahun dan telah menjalani masa hukuman tersebut dengan penuh.
Zhang ditangkap lagi pada tanggal 5 April 2010, ketika berbicara dengan orang-orang tentang Falun Gong. Polisi dari Kantor Polisi Desa Baiyun menahannya di Penjara Kabupaten Yongtai selama beberapa waktu sebelum memindahkannya ke Pusat Penahanan Kabupaten Yongtai.
Setelah surat perintah penangkapan resmi dikeluarkan pada tanggal 21 April 2010, Zhang menyewa seorang pengacara Beijing untuk mewakilinya. Namun Pengadilan Kabupaten Yongtai memaksa Zhang memecat pengacaranya.
Suaminya menerima telepon dari pengadilan pada tanggal 16 September tahun itu, memintanya untuk melapor pada jam 8 pagi keesokan harinya untuk “membahas sesuatu.” Ia pergi ke pengadilan seperti yang diinstruksikan pada 17 September 2010 dan menemui banyak petugas pengadilan dan polisi. Mereka menyita ponselnya dan memberitahunya bahwa sidang istrinya akan dimulai beberapa saat kemudian. Lebih dari dua puluh orang tidak dikenal duduk di tempat duduk pengunjung sidang, dan salah satu dari mereka duduk tepat di sebelahnya untuk mengawasinya.
Setelah persidangan dimulai, seorang wanita yang tidak diketahui identitasnya merekam proses persidangan. Zhang mengecam wanita tersebut atas perilakunya yang melanggar hukum dan meminta agar ia dikeluarkan dari ruang sidang. Hakim pada awalnya mengabaikan protes Zhang namun kemudian mengalah dan memerintahkan wanita tersebut keluar.
Tanpa pengacara, Zhang bersaksi untuk membela diri dan menuntut pembebasannya. Hakim kemudian memvonisnya tiga tahun dengan masa percobaan empat tahun.
Zhang dan praktisi lainnya, Jiang Yanmei, ditangkap pada tanggal 10 Juni 2016, ketika mereka sedang berbicara dengan orang-orang tentang Falun Gong di taman setempat. Mereka dibawa ke Kantor Polisi Shangdu dan dipindahkan ke Penjara Kota Fuzhou keesokan harinya. Mereka dipindahkan ke Pusat Penahanan Kedua Kota Fuzhou dua minggu kemudian dan surat perintah penangkapan resmi baru dikeluarkan pada tanggal 3 Agustus 2016.
Kasus ini dilimpahkan ke Kejaksaan Distrik Cangshan pada tanggal 8 Oktober, dan Pengadilan Distrik Cangshan mengadili mereka pada tanggal 9 Desember 2016, tanpa memberi tahu keluarga mereka. Zhang dan Jiang dijatuhi hukuman delapan bulan. Keduanya dibebaskan pada tanggal 10 Februari 2017.
Zhang menerima panggilan telepon dari Biro Jaminan Sosial Kota Fuzhou pada bulan Maret 2022, memerintahkannya untuk mengembalikan uang pensiun yang telah diberikan kepadanya selama tiga masa hukuman penjara sebelumnya. Ia segera mengunjungi biro tersebut dan diberitahu bahwa jumlah uang yang harus dikembalikan adalah 126.566,49 yuan. Namun staf tersebut tidak memberikan perincian perhitungannya.
Staf tersebut juga menambahkan bahwa uang pensiun bulanan Zhang di masa depan akan dikurangi dari 2.883,06 yuan menjadi 1.741,18 yuan untuk penyesuaian biaya hidup yang awalnya dianggap sudah memenuhi syarat tetapi sekarang dikurangi karena ia masuk penjara. Namun berdasarkan undang-undang, semua pensiunan berhak atas penyesuaian biaya hidup tahunan, terlepas dari apakah mereka pernah dipenjara, dan untuk alasan apa pun.
Zhang diperingatkan bahwa uang pensiunnya akan ditangguhkan jika ia tidak membayar kembali “kelebihan pembayaran” sebesar 125.566,49 yuan.
Zhang kemudian mengajukan banding ke Biro Jaminan Sosial, yang kemudian dikeluarkan pemberitahuan yang menyatakan bahwa pensiunan yang tidak mengembalikan kelebihan pembayaran pensiun atau melakukan penipuan akan menghadapi konsekuensi dan akan terdaftar sebagai orang yang tidak layak dan pemberitahuan ini berlaku surut.
Zhang pergi ke Biro Jaminan Sosial dan lembaga pengawasannya berkali-kali namun selalu mendapat alasan yang berbelit-belit. Ia kemudian menerima pemberitahuan dari pengacara atas nama Biro Jaminan Sosial, menuduhnya telah melanggar undang-undang terkait dan tidak mematuhi pemberitahuan tersebut di atas.
Zhang tidak percaya bahwa ia dianggap sebagai pelanggar hukum ketika Biro Jaminan Sosial yang melanggar hukum dengan berusaha mengambil kembali uang pensiun yang telah diperolehnya secara sah. Ia mengajukan gugatan terhadap mereka, dan Pengadilan Distrik Jin'an menjadwalkan sidang pada tanggal 3 Agustus 2023. Kasus ini mungkin masih tertunda dan tidak jelas apakah Zhang telah dijatuhi hukuman penjara terakhir sebagai pembalasan atas gugatannya terhadap Biro Jaminan Sosial.
Court Hearings Delayed to Prevent Beijing Defense Lawyers from Attending
Fuzhou Court Prevents Ms. Zhang's Family from Hiring a Lawyer from Beijing
The Fuzhou City 610 Office's Persecution of Falun Gong Practitioners During the Past Two Years