(Minghui.org) Tanggal 20 Juli 2024 adalah peringatan 25 tahun upaya praktisi Falun Gong untuk mengakhiri penganiayaan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT). Pada tanggal itu, delapan anggota parlemen Denmark, wakil anggota parlemen dan mantan anggota parlemen menandatangani “Pernyataan Bersama Menyerukan Untuk Mengakhiri 25 tahun Penganiayaan Terhadap Falun Gong di Tiongkok” yang diprakarsai oleh Friends of Falun Gong (FOFG) dan diikuti oleh politisi dari 15 negara.
Mereka adalah:
Jan E. Jørgensen, Anggota Parlemen dari Partai Liberal Denmark (mantan partai yang berkuasa)
Søren Espersen, Anggota Parlemen dari Partai Demokrat Denmark, mantan wakil ketua DPR dan Ketua Parlemen Komite Agama
Kenneth Fredslund Petersen, Anggota Parlemen dari Partai Demokrat Denmark
Hans Kristian Skibby, Anggota Parlemen dari Partai Demokrat Denmark dan ketua Komite Lingkungan dan Parlemen Pangan
Per Larsen, Anggota Parlemen dari Partai Konservatif Denmark
Runa Friis Hansen, Wakil Anggota Parlemen dari Aliansi Merah-Hijau
Morten Messerschmidt, Anggota Parlemen dari Partai Rakyat Demokrat, ketua Partai Rakyat, mantan Anggota Parlemen Eropa, Wakil Ketua IPAC (Inter-Parliamentary Alliance on China)
Kenneth Kristensen Berth, mantan Anggota Parlemen Partai Rakyat Denmark, dan Sekretaris Umum dari Partai Rakyat.
Baris pertama dari sebelah kiri: Jan E. Jørgensen, Anggota Parlemen dari Partai Liberal Denmark (mantan partai yang berkuasa); Søren Espersen, Anggota Parlemen dari Partai Demokrat Denmark, mantan wakil ketua DPR dan Ketua Parlemen Komite Agama; Kenneth Fredslund Petersen, Anggota Parlemen dari Partai Demokrat Denmark; Hans Kristian Skibby, Anggota Parlemen dari Partai Demokrat Denmark dan ketua Komite Lingkungan dan Parlemen Pangan.
Baris kedua dari sebelah kiri : Per Larsen, Anggota Parlemen dari Partai Konservatif Denmark; Runa Friis Hansen, Wakil Anggota Parlemen dari Aliansi Merah-Hijau; Morten Messerschmidt, Anggota Parlemen dari Partai Rakyat Demokrat, ketua Partai Rakyat, mantan Anggota Parlemen Eropa, Wakil Ketua IPAC (Aliansi Antar-Parlemen untuk Tiongkok); Kenneth Kristensen Berth, mantan Anggota Parlemen Partai Rakyat Denmark, dan Sekretaris Umum dari Partai Rakyat.
Pernyataan tersebut berbunyi, “Kami mengutuk dengan keras pelanggaran hak asasi manusia selama 25 tahun terhadap praktisi Falun Gong di Tiongkok.
“Kami memahami bahwa Falun Gong (disebut juga Falun Dafa) adalah sebuah latihan meditasi spiritual berlandaskan pada prinsip Sejati, Baik, Sabar. Tanggal 20 Juli 2024 menandai 25 tahun sejak Partai Komunis Tiongkok melancarkan kampanye sistematis dan brutal untuk membasmi Falun Gong. Sejak Juli 1999, jutaan praktisi Falun Gong di Tiongkok telah ditangkap dan dipenjara secara sewenang-wenang tanpa proses hukum serta banyak yang disiksa bahkan dibunuh. Setidaknya, ribuan orang telah meninggal akibat penyiksaan dan pelanggaran lainnya dalam penahanan kepolisian.”
Pernyataan tersebut juga menyebutkan bahwa Parlemen Eropa dan Kongres AS baru-baru ini mendukung resolusi mengutuk penganiayaan terhadap Falun Gong dalam yurisdiksi masing-masing dan telah mengambil tindakan untuk mengakhiri penganiayaan.
Pernyataan bersama tersebut menyimpulkan bahwa “Oleh karena itu, kami yang bertanda tangan di bawah ini, mendesak Pemerintah Tiongkok untuk menghormati norma-norma internasional dan kewajiban hukum, termasuk Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa Menentang Penyiksaan, yang telah diratifikasi oleh Tiongkok, dan segera hentikan 25 tahun penganiyaan terhadap Falun Gong di Tiongkok, serta untuk membebaskan tanpa syarat semua praktisi Falun Gong yang ditahan dan tahanan hati nurani lainnya.”
Kampanye pengumpulan tanda tangan politisi dari berbagai negara untuk pernyataan bersama ini akan berlanjut setelah 20 Juli dan mungkin diperpanjang hingga Juli 2025.