Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Republik Ceko: Tokoh Terkemuka Mengecam Penganiayaan oleh PKT Selama Kegiatan di Praha

11 Agu 2024 |   Oleh praktisi Falun Dafa di Republik Ceko

(Minghui.org) Praktisi mengadakan rapat umum pada 19 Juli 2024 untuk memperingati 25 tahun penganiayaan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT). Mereka melakukan latihan Falun Dafa (Falun Gong) dan memajang spanduk berisi prinsip-prinsip Falun Dafa, Sejati, Baik, Sabar. Kegiatan ini merupakan bagian dari seruan damai selama 25 jam.

Beberapa pembicara dari bidang politik dan budaya Ceko juga menentang kebrutalan yang dialami oleh praktisi di Tiongkok, yang meliputi penyiksaan, pemukulan, dan bahkan pengambilan organ secara paksa.

Pada hari Jumat, 19 Juli, anggota parlemen Ceko Hayato Okamura, bersama dengan aktris Andrea Cerna dan aktor David Steigerwald, secara simbolis memutus rantai kertas sepanjang 25 meter di depan Kedutaan Besar Tiongkok di Praha. Rantai kertas tersebut melambangkan 25 tahun penganiayaan yang dialami oleh praktisi Falun Dafa oleh PKT. Dengan memutus rantai tersebut, ketiganya menyampaikan tuntutan mereka agar PKT mengakhiri penganiayaannya.

 

Praktisi di Tiongkok telah dianiaya oleh PKT selama 25 tahun, yang dilambangkan dengan rantai kertas sepanjang 25 meter.

 

Anggota Parlemen Hayato Okamura memotong rantai kertas yang melambangkan penganiayaan terhadap Falun Gong.

Leoš Strnad, yang turut menyelenggarakan acara tersebut, berkata, “Nilai-nilai dan prinsip-prinsip Falun Gong diungkapkan dengan jelas dalam kata-kata Sejati, Baik, Sabar. Siapa lagi selain gangster terbesar [PKT] yang bisa bermasalah dengan nilai-nilai ini? Kriminalitas rezim ini ditunjukkan oleh fakta bahwa PKT merasa latihan spiritual yang damai ini adalah musuh nomor satu.”

Bohumil Bartosek, wakil ketua Himpunan Falun Gong Republik Ceko berkata, “Genosida ini bukan hanya tentang membunuh orang, tetapi juga tentang menghancurkan prinsip Sejati, Baik, Sabar. Ini juga tentang menghancurkan prinsip-prinsip kemanusiaan.”

Pembicara Tamu Menyerukan Penghentian Penganiayaan

Pembicara pada acara tersebut menyatakan solidaritas dengan praktisi di Tiongkok.

 

Anggota parlemen Hayato Okamura berpidato di rapat umum.

Dalam pidatonya, Anggota Parlemen Hayato Okamura menyampaikan latar belakang sejarah dan fakta penganiayaan yang dilakukan oleh PKT. Ia berkata, “Saya datang dan hormat dengan penuh kerendahan hati di hadapan masyarakat yang menjadi saksi penindasan berdarah di Tiongkok, mereka tidak seperti kita hidup dalam kebebasan dan demokrasi,.

“Saya ingin mengingatkan anda bahwa ada kesaksian yang dapat dipercaya bahwa ribuan orang di komunitas Falun Gong telah disiksa dan dibunuh serta organ mereka diambil secara paksa.”

 

Aktris Andrea Cerna berbicara di depan Kedutaan Besar Tiongkok pada 19 Juli 2024.

Aktris Andrea Cerna memuji praktisi karena hidup sesuai dengan nilai-nilai positif tersebut dan mengatakan bahwa penyiksaan dan pembunuhan terhadap praktisi harus dihentikan. Dia berkata, “Praktisi Falun Dafa mengisi ruang dengan Sejati, Baik, Sabar. Kami meminta anda untuk menghentikan penyiksaan dan pembunuhan terhadap praktisi Falun Gong di Tiongkok, dan membebaskan Gao Zhisheng.”

 

Aktor David Steigerwald dari Teater Vinohrady

David Steigerwald membacakan puisi yang ditulisnya di mana ia mengharapkan diakhirinya penganiayaan terhadap praktisi Falun Dafa di Tiongkok.

Pernyataan dari Komunitas

Selain pernyataan dukungan di acara tersebut, banyak pendukung juga mengirimkan pernyataan tertulis kepada praktisi yang memuji upaya mereka untuk melawan penganiayaan.

Uskup Václav Malý, dalam pernyataannya yang dikirim kepada penyelenggara kegiatan, mengecam penganiayaan tersebut. Ia berkata, “Harus diperjelas: tidak ada lagi penganiayaan oleh otoritas Tiongkok. Pengikut Falun Gong tidak berkhotbah atau menyebarkan kekerasan atau kebencian. Mereka tidak bertujuan untuk memecah belah masyarakat Tiongkok. Saya menyatakan solidaritas kemanusiaan saya dengan para pengikut gerakan ini yang teraniaya.”

Dalam pernyataannya, Daniel Herman, anggota Dewan Hak Asasi Manusia Pemerintah, menyampaikan harapannya agar penderitaan orang-orang yang dianiaya di penjara-penjara Tiongkok berakhir dan ia mengkritik kejahatan pengambilan organ secara paksa: "Dalam kasus ini, ada kejahatan yang sangat keji, yaitu perdagangan organ dari orang-orang yang dibunuh, yang satu-satunya 'kejahatannya' adalah bahwa mereka mencoba untuk mengultivasi kehidupan mereka sendiri dan seluruh masyarakat."

Lumír Kantor, Senator Parlemen Ceko, juga menyampaikan kata-kata dukungan kepada penyelenggara: “Penganiayaan, penghinaan, dan penyiksaan terhadap para korban ini sama sekali tidak dapat diterima dan bertentangan dengan semua hal yang manusiawi. Kita tidak boleh bersikap acuh tak acuh dan menerima ketidakadilan.”

Senator lainnya, Jaromíra Vítková, menulis bahwa kegiatan hari ini juga penting dalam perjuangan hak asasi manusia bagi kelompok minoritas agama dan etnis di Tiongkok. “Kegiatan ini akan memberikan dukungan kepada mereka yang terhina bahwa mereka tidak sendirian, dan membuat kita percaya bahwa kita harus waspada.”

Anggota Parlemen Eropa Alexandr Vondra, Anggota Parlemen Pavel Bělobrádek, Patrik Nacher, dan Hayato Okamura, serta Senator Marek Hilšer, Lumír Kantor, dan Jaromíra Vítková menandatangani deklarasi antar-parlemen yang menyerukan pemerintah Tiongkok untuk mengakhiri penganiayaan terhadap Falun Gong.