Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Menyingkirkan Keterikatan Saya pada Kepentingan Pribadi, Iri Hati, dan Pamer

15 Agu 2024 |   Oleh Jinglian, praktisi Falun Dafa di Tiongkok

(Minghui.org) Saya telah berusaha menyingkirkan keterikatan saya pada kepentingan pribadi, iri hati, dan pamer dalam beberapa tahun terakhir. Jadi saya memiliki beberapa pengalaman dan pemikiran tentang masalah ini yang ingin saya bagikan. Mohon tunjukkan apa pun yang tidak sejalan dengan Fa.

Keterikatan Saya pada Kepentingan Pribadi

Saya dilaporkan ke polisi pada bulan Juni 2018 karena mengklarifikasi fakta tentang Dafa di depan umum. Saya ditangkap secara ilegal dan ditahan selama lima hari. Saya ditangkap lagi pada bulan Juli 2021 dan ditahan selama tujuh hari. Setelah dibebaskan, saya dapat dengan jelas merasakan serangkaian serangan dari zat negatif yang kental.

Seiring berjalannya waktu, serangan terus-menerus dan kecemasan saya ini membuat saya lelah—saya kelelahan! Satu-satunya pertahanan saya adalah melafalkan Fa dan memancarkan pikiran lurus dalam jangka waktu yang lama.

Keterikatan saya pada kepentingan pribadi menyebabkan kesengsaraan ini. Sejak penahanan saya pada tahun 2018, pihak berwenang dari Komisi Inspeksi Disiplin, Komisi Pengawas, dan Komisi Inspeksi Disiplin Kementerian Pendidikan berulang kali melecehkan saya. Mereka mengancam akan menghukum saya dan memotong gaji saya.

Meskipun gaji saya akhirnya dibayar penuh setelah saya terus-menerus mengklarifikasi fakta kepada semua tingkat lembaga pemerintah, saya takut menderita kerugian finansial. Anehnya, pelecehan dan ancaman tidak lagi memengaruhi saya, karena saya tahu saya bisa berbicara dengan para pejabat tersebut dengan cara yang jujur dan bermartabat serta membantu menyelamatkan mereka.

Namun, terutama sejak pandemi COVID-19, semua sektor perekonomian Tiongkok menderita dan menurun dengan cepat. Untuk mencegah keruntuhan, Partai Komunis Tiongkok (PKT) memberikan beban pajak yang lebih besar pada usaha kecil dan kelas menengah dan bawah. Hal ini memperparah ketidakamanan finansial saya.

Penangkapan saya mendorong saya untuk mencari ke dalam dan fokus pada kekurangan saya. Celah apa yang menyebabkan kesengsaraan ini? Saya segera menyadari itu adalah keterikatan saya pada kepentingan pribadi. Saya menyadari dan sedang berusaha menghilangkan keterikatan ini tetapi belum sepenuhnya melenyapkannya.

Saya memeriksa pikiran dan tindakan saya sebelum penangkapan. Benar saja, keterikatan saya pada kepentingan pribadi berkobar tepat sebelum penangkapan. Alih-alih menekannya, saya malah mencari alasan untuk itu: “Saya tidak terikat pada kekayaan tetapi jika ada peluang, saya akan memanfaatkannya dan tentu saja tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk menghasilkan uang.” Saya berpikir: “Betapa kuatnya keterikatan terhadap kepentingan pribadi. Apa yang Guru harus lakukan untuk membantu saya menyingkirkannya?” Malam itu juga, saya dilaporkan dan ditangkap.

Sejak saya berkultivasi Dafa, saya berjuang untuk melenyapkan keterikatan saya pada kepentingan pribadi. Hal ini dapat diwujudkan dalam berbagai cara—saya mengelompokkannya menjadi keserakahan, kekikiran, kepicikan, terlalu hemat, dan obsesi terhadap diskon dan hadiah gratis. Saya mencoba menangani setiap area secara terpisah.

Saya sekarang menyadari usaha saya sangat dangkal, hanya berfokus pada melepaskan hal tertentu dalam situasi tertentu, karena itulah yang seharusnya dilakukan oleh seorang praktisi. Keterikatan mendasar saya pada kepentingan pribadi tidak pernah tersentuh. Pemikiran yang salah tentang berinvestasi dan menghasilkan uang menyebabkan dua penangkapan terakhir saya. Segera setelah saya menemukan keterikatan saya, hati saya terasa tenang. Ini adalah dorongan dari Guru.

Setelah mengetahui keterikatan mendasar saya, saya mulai menghabiskan lebih banyak waktu untuk melafalkan Fa dan memancarkan pikiran lurus. Saya lebih ketat pada diri sendiri dan berpegang pada standar tinggi Fa. Saya ingin berkultivasi dengan gigih dan menyingkirkan keterikatan pada kepentingan pribadi. Jadi bahkan ketika pemikiran kepentingan pribadi sekecil apa pun muncul, saya segera melenyapkannya dengan kekuatan yang diberikan oleh Dafa.

Setelah beberapa saat, saya bisa benar-benar melepaskannya. Jumlah uang tidak lagi berarti bagi saya. Saya bisa menganggap enteng keuntungan materi dan akhirnya melepaskan konsepnya. Pikiran saya tidak lagi menghubungkan hal tertentu dengan label harga, dan saya dapat dengan tenang melihat segala sesuatunya terjadi secara alami. Itu sangat membebaskan, dan saya merasakan kebebasan yang belum pernah saya rasakan sebelumnya.

Menyingkirkan Sifat Iri Hati

Saya dan seorang praktisi pergi ke pedesaan untuk mengklarifikasi fakta pada bulan Juni 2020. Saat kami melewati jalan tanah, pedal gas sepeda motor saya tiba-tiba macet, dan rem berhenti bekerja. Saya segera mengeluarkan kunci untuk mematikan mesin, sambil meminta bantuan Guru. Sepeda motornya berhenti. Setelah praktisi yang duduk di belakang sepeda motor turun dengan selamat, saya membungkuk dan mencoba mencari tahu apa yang salah. Saat saya memutar gas, sepeda motor melaju ke depan dengan saya masih di atasnya. Saya harus membantingnya ke tiang listrik untuk memaksanya berhenti, dan melukai lutut kiri saya.

Segera setelah sampai di rumah, saya duduk dalam posisi sila ganda dan mencari ke dalam. Saya segera menyadari bahwa kecemburuan sayalah yang menyebabkan kecelakaan itu. Semuanya dimulai baru-baru ini ketika seorang kolega dipromosikan. Seperti yang Guru katakan, “Pada suatu hari ternyata orang yang tidak berkemampuan ini telah diangkat jadi kader, bukannya mengangkat dia…” (Ceramah 7, Zhuan Falun)

Menurut saya, rekan saya ini tidak pantas mendapat promosi. Dia tidak menganggap serius pekerjaan mengajarnya, selalu terlambat masuk kerja dan pulang lebih awal, mengambil cuti tanpa pemberitahuan sebelumnya, dan sering melewatkan pertemuan penting. Dia pernah memulai pertengkaran dengan kepala departemen kami. Kepala sekolah berbicara serius dengannya setelah itu dan coba tebak apa yang dia lakukan—dia membawa suaminya ke sekolah untuk bertengkar sengit dengan kepala sekolah.

Namun, guru ini menerima nilai “Sangat Baik” pada evaluasi akhir tahun dan naik ke peringkat “Guru Terbaik.” Saya sama sekali tidak setuju dengan keputusan pengelola dan merasa itu tidak adil. Saya merasakan kecemburuan saya bergejolak, jadi saya memancarkan pikiran lurus untuk melenyapkannya. Namun hati saya tidak bisa tetap tenang.

Semua kecerobohan dan perilaku guru yang patut dipertanyakan di masa lalu, pilihan administrator sekolah yang tidak dapat dipahami, dan keterlibatan politik terus muncul di benak saya. Meskipun saya berupaya untuk menekannya dan menjaga pikiran lurus tetap kuat, pikiran saya melayang, dan saya kembali terbawa oleh keterikatan ini.

Celah ini akhirnya berhasil saya sadari. Sambil duduk bermeditasi, saya menyatukan tangan saya dan memasuki kondisi ketenangan. Saya dengan hati-hati memeriksa pemikiran saya yang salah tentang kolega ini, kepala departemen kami, dan administrator sekolah. Dari sana, saya memperluasnya untuk mencakup semua orang yang berinteraksi dengan saya secara rutin.

Saya memeriksa sikap dan perilaku saya terhadap mereka dan menghitung konsep-konsep biasa lainnya yang berasal dari rasa iri hati, seperti kebencian, persaingan, keterikatan pada ketenaran, menjaga harga diri, dan ingin terlihat baik di depan orang lain.

Saya kemudian menggali lebih dalam dan melenyapkan seluruh niat yang tidak sejalan dengan Fa. Saya mengulangi proses ini untuk waktu yang lama sebelum saya mulai bersendawa dengan keras dan batuk berdahak. Hal ini berlangsung selama lebih dari satu jam dan ketika akhirnya berhenti, seluruh tubuh saya terasa ringan dan bersih.

Menjadi jelas bagi saya bahwa kecelakaan itu diatur oleh Guru untuk membantu saya menghilangkan rasa iri hati. Dengan pikiran dan tubuh saya pada tingkat kemurnian yang lain, kebencian, rasa tidak hormat, dan kemarahan yang saya rasakan terhadap rekan kerja saya semuanya hilang. Saya bersyukur mereka memberi saya kesempatan berharga ini untuk berkembang. Saya sangat berterima kasih atas pengaturan dan bimbingan Guru yang penuh perhatian!

Kekuatan Ajaib Dafa

Putra saya mengalami cobaan besar karma penyakit ketika dia masih kecil, yang menyebabkan kami berdua mulai berlatih Falun Dafa pada bulan Mei 2006. Sejak itu, kekuatan luar biasa dan belas kasih Dafa yang tak terbatas telah menciptakan keajaiban demi keajaiban bagi putra saya dan keluarga kami. Ini benar-benar merupakan perjalanan yang luar biasa!

Anak saya lumpuh total pada usia sembilan tahun. Semua persendiannya bengkak dan otot-ototnya berhenti berkembang. Dia tinggal tinggal kulit dan tulang, beratnya hanya 10 kg. Setelah menemukan Dafa, kami benar-benar membenamkan diri dalam latihan kultivasi, dan putra saya segera membaik. Ketika kami terus belajar Fa, melakukan latihan, dan meningkatkan karakter kami, dia menjadi lebih baik dan semakin kuat hingga kesehatannya pulih sepenuhnya.

Melawan penyakit yang mengancam nyawanya, dia harus tetap fokus pada kultivasi Dafa, yang merupakan satu-satunya hal yang terbukti berhasil baginya. Meskipun dia tidak mencurahkan banyak waktu dan tenaga untuk studi akademis, Dafa memberinya kebijaksanaan yang luar biasa. Dia mungkin hanya bersekolah tiga dari enam tahun sekolah dasar. Saat SMP, dia jarang mengerjakan pekerjaan rumah dan hanya mengikuti ujian penting. Dia juga melakukan persiapan minimal untuk ujian masuk sekolah menengah atas, namun selalu mendapat nilai bagus dan diterima di sekolah terbaik di provinsi tersebut.

Kami melakukan pertemuan panjang dengan wali kelasnya sebelum dia masuk sekolah menengah dan langsung menjelaskan bahwa anak saya tidak akan dapat menyelesaikan semua pekerjaan rumah karena proses pemulihannya. Dia berjanji untuk memperhatikan di kelas dan berusaha menyelesaikan pekerjaan sebanyak mungkin di kelas, namun tidak dapat membawa pulang satu pun. Anak-anak sekolah menengah di Tiongkok mempunyai hari-hari yang sangat panjang dan beban kerja yang berat.

Setelah sampai di rumah setiap hari, dia belajar Fa dan melakukan latihan. Di tahun terakhirnya, dia sekali lagi berhasil dengan sangat baik dalam ujian masuk perguruan tinggi dan diterima di universitas pilihannya. Setelah kuliah dan pasca sarjana, ia diterima di salah satu universitas di Amerika untuk mendapatkan gelar doktor.

Menyingkirkan Mentalitas Pamer dan Kegembiraan Hati

Ketika surat penerimaan, tawaran beasiswa penuh, dan dokumen administrasi lainnya berdatangan dari Amerika, keterikatan saya pada kegembiraan hati dan pamer muncul ke permukaan. Dalam proses memperoleh dokumen yang diperlukan untuk permohonan visanya, saya mengungkapkan rencana putra saya untuk belajar di luar negeri kepada administrator saya yang kemudian melaporkannya ke Komite Administratif Komprehensif Biro Pendidikan kota.

Biro Pendidikan kemudian melaporkannya ke Komite Urusan Politik dan Hukum (PLAC) kota, Kantor 610, Divisi Keamanan Domestik, dan Komite Komunitas Perumahan. Pejabat yang bertanggung jawab atas Falun Dafa dari hampir semua lembaga ini menelepon suami saya dan meminta untuk bertemu dengan putra saya.

Segera setelah kami mulai menerima panggilan telepon seperti itu, saya tahu hal itu disebabkan oleh mentalitas saya yang suka pamer dan kegembiraan hati. Keterikatan ini meninggalkan celah besar dalam kultivasi saya untuk dieksploitasi. Faktanya, semua berkah kita dianugerahkan oleh Guru kita yang belas kasih.

Tanpa Dafa dan Guru, anak saya tidak akan bisa hidup, apalagi bisa mencapai semua ini. Saya sangat malu saat saya menyadarinya. Saya memancarkan pikiran lurus untuk membersihkan ruang dimensi saya dan melenyapkan mentalitas pamer dan fanatisme.

Saya menatap mentalitas pamer dan kegembiraan hati saya, yang merasa sangat senang dengan diri mereka sendiri, dan dengan sungguh-sungguh menyatakan, “Anda bukan milik saya. Saya tidak mengakui anda. Anda tidak boleh mengganggu kultivasi saya dan membuktikan kebenaran Fa lurus. Kalian adalah makhluk negatif yang terbentuk ketika saya masih menjadi manusia biasa, namun sekarang harus dilenyapkan!”

Saya memancarkan pikiran lurus untuk melenyapkan semua makhluk jahat dan unsur-unsur jahat dari dimensi lain yang menganiaya dan mengganggu praktisi Dafa, mencegah mereka mengikuti jalan yang diatur oleh Guru. Saya tidak akan menuruti tuntutan kejahatan yang tidak masuk akal dan tidak akan goyah.

Dengan pikiran lurus yang kuat dan negosiasi yang gigih, meskipun pihak berwenang pada awalnya tidak membatalkan pertemuan tersebut, mereka perlahan-lahan menyerah dan berkompromi. Pada awalnya, mereka menentukan tanggal, waktu, dan lokasi pertemuan, tetapi kami akhirnya memutuskan lokasi dan waktu yang paling sesuai bagi kami. Kami juga bisa menemani anak saya ke pertemuan tersebut.

Karena pertemuan itu tidak dapat dihindari, saya memutuskan untuk mengambil alih dan menggunakan kesempatan ini untuk mengklarifikasi fakta dan menyelamatkan para pejabat. Saya juga ingin mengesampingkan kemungkinan apa pun yang dapat menghalangi anak saya meninggalkan negara ini.

Dengan menggunakan nama aslinya, putra saya telah mengajukan tuntutan pidana pada bulan Juni 2015 ke Mahkamah Agung dan Kejaksaan terhadap mantan pemimpin PKT Jiang Zemin karena melancarkan penganiayaan terhadap Dafa dan kejahatannya terhadap kemanusiaan.

Sejak itu, personel dari Komite Komunitas Perumahan dan agen Kantor 610 mengganggunya, menanyainya apakah dia masih berlatih Falun Dafa. Kami tidak yakin apakah mereka akan melakukan apa pun untuk menghentikannya di kantor bea cukai bandara ketika dia meninggalkan Tiongkok.

Kepala PLAC kota, kepala dan wakil kepala Kantor 610, kepala departemen kepolisian, direktur dan wakil direktur Divisi Keamanan Domestik, wakil kepala Komite Administratif Komprehensif Biro Pendidikan, kepala Komite Komunitas Perumahan, dan Sekretaris Partai sekolah kami semua datang ke pertemuan itu.

Percakapan agak santai dan suasananya relatif bersahabat. Para pejabat memang mengajukan beberapa permintaan yang tidak masuk akal kepada putra saya ketika dia belajar di luar negeri, namun masing-masing ditolak oleh kami satu per satu. Menjelang akhir pertemuan, kami meminta para pejabat berjanji untuk tidak, dalam bentuk apa pun, menimbulkan masalah ketika anak saya melewati bea cukai di bandara. Mereka mengatakan bahwa mereka harus melapor kepada sekretaris PLAC dan menghubungi saya kembali.

Saya menerima telepon keesokan paginya dari kepala Kantor 610 kota. Dia meyakinkan saya bahwa mereka tidak akan mengganggu anak saya meninggalkan negara tersebut dan mengatakan kepada saya untuk tidak khawatir.

Terima kasih, Guru, karena telah menjaga anak saya!

Kesimpulan

Kultivasi Dafa secara langsung menyasar hati seorang praktisi. Selama kita belajar Fa dengan pikiran yang tenang dan jernih, menjaga Fa tetap dekat di hati kita, dan selalu mencari ke dalam ketika konflik muncul, Guru akan membantu kita menyingkirkan keterikatan dan keinginan biasa yang tidak sejalan dengan Fa. Hal ini akan memampukan kita untuk meningkat dan meningkat tingkatnya dan pada akhirnya mencapai kesempurnaan.

Terima kasih, Guru yang agung dan belas kasih! Terima kasih, rekan-rekan praktisi!