(Minghui.org) Pada Minggu pagi, 4 Agustus 2024, beberapa praktisi Falun Dafa diundang untuk memperkenalkan Falun Dafa di Balai Kelurahan Mojoroto, Kota Kediri. Lurah Mojoroto, Koharudin hadir dalam kegiatan tersebut beserta sekitar 35 warga.

Warga Kelurahan Mojoroto, Kediri berlatih Falun Dafa.

Lurah Mojoroto: Solusi bagi kesehatan jiwa dan raga

Sebelum kegiatan pengenalan Falun Dafa dimulai, Koharudin, lurah Mojoroto, memberikan kata sambutan. Dia memperkenalkan latar belakang kegiatan, mengapa praktisi hadir hari itu di balai kelurahan. Dia berkata, “Masyarakat saat ini kurang memberi perhatian pada kesehatan mental, namun Falun Dafa melatih jiwa dan raga. Semoga Falun Dafa dapat memberikan solusi untuk kesehatan jiwa dan raga masyarakat di Mojoroto, Kediri ini.”

Praktisi kemudian memperkenalkan Falun Dafa dan prinsip dasarnya kepada hadirin, bagaimana Falun Dafa telah menyebar ke berbagai penjuru dunia dan situasi terkini di Tiongkok. Dua praktisi kemudian berbagi pengalaman mereka memperoleh manfaat dari  latihan ini.

Sharing praktisi: Penyakit tumor sembuh dengan berlatih Falun Dafa

Ayu, seorang praktisi Falun Dafa dari Kota Malang, menceritakan bagaimana dia sembuh dari tumor rahim setelah sungguh-sungguh berkultivasi Falun Dafa.

“Saya mendengar tentang Falun Dafa dari seorang teman di tahun 2010. Saya berusia 35 tahun saat itu dan ada tumor di kandungan saya. Saya sangat takut jika kandungan saya harus diangkat dalam usia yang sangat muda,” kenangnya.

Atas saran temannya, dia datang ke tempat latihan Falun Dafa, namun dia tidak langsung berlatih. Tiga tahun kemudian dokter memberi tahu Ayu bahwa rahimnya harus diangkat karena tumor.

“Saya terkejut dan pergi menemui praktisi Falun Dafa lagi. Praktisi mengatakan agar saya berlatih dengan tulus, tidak mengejar, hanya ingin menjadi orang baik. Setelah percakapan singkat itu, pikiran saya berubah, dan saya mulai berlatih minggu berikutnya, tanpa terasa terus hingga hari ini... Sekarang saya memiliki tubuh yang sehat dan juga telah menghilangkan banyak kebiasaan buruk dan sifat buruk saya. "

Warga Merasakan Efek Luar Biasa dari Latihan Falun Dafa

Para peserta kemudian mulai berlatih perangkat pertama hingga kelima (meditasi), dan setelahnya diadakan sesi diskusi dan tanya jawab.

Koharudin, lurah Mojoroto tengah mempelajari latihan Falun Dafa.

Irma Suryani, warga Mojoroto berusia 54 tahun, berbagi pengalamannya setelah pertama kali berlatih Falun Dafa. Irma berkata, “Ketika saya melakukan latihan kelima, meditasi dan bersila, kaki terasa tak keruan dan sakit, tetapi kemudian saya tidak merasa sakit sama sekali, sungguh luar biasa. Terutama lutut kanan saya kan pernah tertimpa motor saat kecelakaan. Sejak itu, jika saya tengah lelah, kaki akan terasa berat dan saya berjalan terpincang. Tapi kali ini tidak, sungguh luar biasa.”

Irma merasakan efek luar biasa dari latihan Falun Dafa.

Di akhir kegiatan, praktisi memberikan brosur informasi tentang Falun Dafa kepada setiap peserta, dan memberikan majalah Minghui Internasional kepada Koharudin.

Lurah Mojoroto, Koharudin tengah membaca majalah Minghui Internasional.