Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Saya Menemukan Akar Kebencian

3 Agu 2024 |   Oleh praktisi Falun Dafa di Provinsi Shandong, Tiongkok

(Minghui.org) Kita tahu dari Fa Guru bahwa kultivator harus menyingkirkan semua keterikatan saat mereka berkultivasi sehingga mereka akan dapat mencapai kesempurnaan. Banyak praktisi telah berbagi pengalaman mereka dalam menyingkirkan keterikatan dalam artikel di situs web Minghui. Meskipun demikian, saya belum menemukan akar kebencian saya selama lima tahun berkultivasi. Kondisi kultivasi saya tidak stabil dan saya merasa frustrasi.

Suatu malam, saya bermimpi tentang ibu saya yang telah meninggal bertahun-tahun sebelumnya. Dalam mimpi, saya berdiri di hadapannya dan menangis, “Saya hanya ingin memiliki seorang ibu. Selama anda di sini, anda tidak perlu melakukan apa pun.” Tetapi, ibu saya tidak mengatakan apa-apa.

Saya sedih ketika bangun. Saya menjadi seorang praktisi karena ibu saya berkultivasi Dafa. Ketika pertama kali mulai berlatih, kami hanya tahu bahwa Dafa itu baik. Kami tidak memiliki pemahaman yang baik tentang prinsip-prinsip Fa dan tidak tahu bagaimana cara berkultivasi dengan benar. Saat itu, suami saya adalah anggota Partai dan dia takut pada Partai Komunis Tiongkok (PKT). Dia percaya kebohongan Partai tentang Falun Dafa dan menentang ibu saya dan saya berlatih. Ketika ibu saya sakit parah, suami saya memaksanya untuk membuat saya berhenti berkultivasi Dafa. Saya berhenti berkultivasi dan ibu saya meninggal dunia tidak lama kemudian. Saya merasa bersalah dan menyalahkan diri sendiri karena tidak merawat ibu dengan baik dan membantunya mengatasi kesengsaraan dengan pikiran lurus. Sejak saat itu, saya tertekan dan sengsara. Saya telah kehilangan ibu saya sebagai orang yang paling mencintai saya dan saya menyalahkan keluarga suami saya. Benih-benih kebencian ini berakar di hati saya. Seiring berjalannya waktu, benih-benih kebencian itu berubah menjadi kebencian yang besar. Saya bersikap dingin kepada mereka, acuh tak acuh, dan memperlakukan mereka seperti orang asing. Ketika saya melihat suami saya, saya akan marah dan mulai mengumpat. Tidak ada kedamaian dalam keluarga. Tetapi, kami bertahan karena putri kami masih kecil dan saya ingin dia memiliki kedua orang tua. Karena kebencian saya terhadap keluarga suami dan rasa bersalah serta kerinduan saya terhadap ibu, saya kehilangan harapan. Saya tidak menyukai siapa pun dan kesehatan saya memburuk. Saya sering dirawat di rumah sakit.

Mungkin itu adalah kesempatan saya untuk memperoleh Fa lagi. Suatu hari, praktisi lain menemui saya dan memberi tahu saya untuk tidak berhenti berkultivasi. Ia mengatakan bahwa saya harus kembali ke Dafa, bahwa hanya Dafa yang dapat membantu saya. Saya tahu bahwa Guru tidak pernah meninggalkan saya dan selalu mengawasi serta mencerahkan saya. Saya juga bermimpi bahwa Guru menyelamatkan saya berkali-kali. Pikiran baik di hati saya terbangun dan air mata memenuhi mata saya. Mungkin saya telah menunggu momen ini selama ribuan tahun. Terima kasih, Guru! Terima kasih, rekan-rekan praktisi.

Begitulah cara saya kembali berkultivasi Dafa. Setelah lima tahun mengalami kesengsaraan saat berkultivasi, pikiran dan tubuh saya mengalami perubahan besar. Gurulah yang menarik saya keluar dari neraka, membersihkan saya, melindungi saya, mencerahkan saya, dan memurnikan tubuh dan pikiran saya. Dafa meningkatkan standar moral saya dan memberi tubuh yang sehat. Dan sikap saya terhadap keluarga suami berubah drastis. Saya memahami bahwa semua yang saya alami bukanlah suatu kebetulan, tetapi disebabkan oleh pembalasan karma. Akan tetapi, kebencian yang telah terpendam selama lebih dari satu dekade telah jadi menggunung. Tidak mudah untuk menyingkirkan sepenuhnya.

Saat saya menulis artikel ini, kebencian saya muncul lagi. Saya mengatakan kepada diri sendiri bahwa saya harus menyingkirkan segala rasa iri hati, amarah, dendam, dan kebencian karena semua itu bukanlah jati diri saya yang sebenarnya. Saya juga bertanya kepada diri sendiri berkali-kali mengapa “kebencian” ini muncul berulang kali dan mengapa saya tidak dapat menekannya. Lalu, malam hari, saya bermimpi di mana saya tiba-tiba menyadari bahwa akar kebencian saya adalah kasih sayang keluarga. Ketika saya terjebak dalam kasih sayang keluarga, saya menggunakan pemikiran manusia untuk memikirkan dan bereaksi terhadap situasi tersebut.

Selama bertahun-tahun, saya tidak pernah benar-benar melepaskan perasaan saya terhadap ibu. Setiap kali memikirkannya, saya menangis. Saya selalu mengubur rasa bersalah dan menyalahkan diri sendiri jauh di dalam hati saya. Saya menyalahkan suami atas kematian dini ibu saya, jadi setiap kali saya merindukannya, saya tidak dapat menahan diri untuk tidak membenci dan marah kepada suami. Saya ingin membalas dendam. Di bawah pengaruh emosi-emosi ini, saya mengembangkan banyak keterikatan. Guru yang belas kasihlah yang menggunakan mimpi ini untuk mencerahkan saya.

Sekarang setelah saya menemukan akar dari “kebencian” yang telah menghantui saya selama lebih dari 10 tahun dan sangat sulit dihilangkan, saya harus mengubah konsep saya dan melepaskan sepenuhnya.

Guru berkata,

“Menurut saya anda berkhayal, anda tidak akan dapat mencampuri kehidupan orang lain, tidak mampu mengatur nasib orang lain, termasuk nasib istri dan anak-anak anda, ayah-ibu dan kakak-adik anda, apakah hal itu tergantung keputusan anda?” (Ceramah 4, Zhuan Falun)

Memang benar bahwa setiap orang memiliki takdirnya masing-masing. Saya tidak bisa sepenuhnya menyalahkan kematian ibu saya pada keluarga suami. Takdir seorang kultivator bukanlah sesuatu yang dapat dikendalikan oleh orang biasa. Ibu saya dan saya juga bertemu di kehidupan sebelumnya dan bereinkarnasi sebagai ibu dan anak untuk memperoleh Dafa. Saya juga harus melepaskan rasa sayang kepada ibu. Bagaimanapun, ibu saya berlatih Dafa dan saya percaya bahwa Guru akan mengatur segalanya untuknya.

Saya terlalu terikat pada ibu. Saya mengungkap keterikatan ini hari ini untuk melenyapkannya, mengultivasi kebencian, dan mengultivasi belas kasih. Pada saat yang sama, saya berusaha keras untuk menyingkirkan semua jenis keterikatan manusia yang buruk.

Terima kasih, Guru yang penuh belas kasih, karena tidak mencampakkan saya sehingga saya dapat memiliki kesempatan untuk kembali berkultivasi Dafa di akhir zaman ini. Saya akan tekun berkultivasi, membantu Guru meluruskan Fa, dan hidup sesuai dengan belas kasih dan kerja keras Guru.