Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Mengatasi Karma Penyakit Melalui Keyakinan kepada Guru dan Fa

7 Agu 2024 |   Oleh praktisi Falun Dafa di Provinsi Shandong, Tiongkok. Dituliskan oleh rekan praktisi.

(Minghui.org) Saya seorang wanita berusia 81 tahun dari pedesaan yang mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 1998. Dalam waktu kurang dari 10 hari pertama kali belajar Fa dan melakukan latihan, berbagai penyakit yang telah mengganggu saya selama lebih dari 40 tahun, seperti gastritis, bronkitis, sakit kepala, insomnia, sakit punggung, dan anoreksia benar-benar lenyap. Sejak saat itu, saya merasa ringan dan terbebas dari penyakit. Saya percaya pada Guru dan Fa, dan saya akan meningkatkan Xinxing dengan mengikuti persyaratan Dafa untuk gigih maju di jalur kultivasi saya.

Saya ingin berbagi pengalaman saya dalam mengatasi karma penyakit dan bertukar wawasan dengan rekan praktisi. Mohon tunjukkan hal-hal yang tidak pantas.

Guru Membantu Saya Pulih dari Kecelakaan

Suatu hari di musim dingin, ketika saya berusia 78 tahun, saya mengendarai sepeda roda tiga pulang dari pasar tempat saya berbicara kepada orang-orang tentang Falun Dafa. Jalannya panjang dan menanjak, membuat perjalanan menjadi sangat melelahkan. Seorang tetangga yang baik hati melihat saya berjuang dan berkata, “Biarkan saya mengikat sepeda roda tiga anda ke sepeda listrik saya dan menarik anda. Akan lebih cepat, dan anda tidak akan terlalu lelah.”

Saat sepeda listrik itu berbelok, sepeda roda tiga saya terguling, menyeret saya ke tanah sepanjang beberapa meter sebelum berhenti. Saya mengalami luka di atas mata kanan, dengan daging yang robek terluka. Tetangga saya ketakutan dan bersikeras membawa saya ke klinik untuk dijahit. Saya meyakinkannya, “Tidak perlu ke sana. Guru saya menjaga saya. Tidak apa-apa. Saya tidak menyalahkan anda untuk ini.”

Sesampainya di rumah, saya membilas luka dengan air garam, menutupinya dengan tisu, dan membalutnya dengan plester. Saat itu, kelopak mata saya sudah bengkak sehingga menutupi mata, sehingga tidak dapat melihat dengan jelas. Ketika putra sulung saya pulang dan melihat saya, ia meminta untuk pergi ke rumah sakit. Saya berkata kepadanya, “Tidak perlu, Guru sudah merawat saya.” Ketika ia bertanya bagaimana saya bisa terluka, saya berbohong karena takut ia akan melarang saya keluar untuk mengklarifikasi fakta di kemudian hari. Jadi saya berkata bahwa saya menabrak sesuatu di halaman.

Keesokan harinya, saya tersandung di gerbang depan dan lutut kiri saya cedera, sehingga bengkak dan sakit parah. Ketika merenung, saya menyadari bahwa saya tidak jujur dan telah berbohong kepada putra saya. Saya mengakui kesalahan saya kepada Guru dan bertekad untuk menjadi lebih baik di masa mendatang. Beberapa hari kemudian, cedera pada mata dan lutut saya sembuh total.

Mampu Berjalan Lagi Segera Setelah Mengatakan Saya Bisa

Pada musim dingin yang sama, saya mulai merasa semakin sulit untuk mengangkat kaki. Saya tersandung di depan pintu dan melukai kaki kanan saya. Pada saat itu, betis saya terasa dingin, dan saya tidak dapat berdiri. Saya berseru dalam hati, "Guru, tolong bantu saya, saya harus bangun." Setelah lebih dari 20 menit, saya berhasil bangkit perlahan dan berjalan ke dalam rumah untuk menyiapkan makan malam. Namun menjelang malam, kaki saya terasa sangat sakit, dahi saya basah oleh keringat, dan saya tidak dapat berjalan lagi.

Putra saya bersikeras membawa saya ke rumah sakit ortopedi keesokan harinya. Praktisi Ying datang ke rumah saya dan, setelah melihat kondisi saya, menanyakan pendapat saya. Saya menjawab, “Saya percaya Guru, saya tidak akan pergi ke rumah sakit mana pun.” Dia berkata, “Lalu katakan saja anda baik-baik saja, tidak sakit, dan anda berdiri untuk menunjukkannya kepada putra anda.” Ini sebenarnya adalah petunjuk yang diberikan Guru kepada saya, tetapi saya tidak menyadarinya saat itu.

Keesokan paginya, putra saya menelepon keponakan saya untuk mengantar saya ke rumah sakit. Saya teringat apa yang dikatakan Ying dan, sambil menahan rasa sakit yang hebat, saya bangkit dari tempat tidur dan berdiri, sambil berkata, “Saya baik-baik saja, tidak sakit, saya bisa berjalan.” Ajaibnya, rasa sakit itu benar-benar hilang. Air mata syukur mengalir saat saya berlutut di depan foto Guru, mencakupkan tangan di depan dada, dan membungkuk, “Terima kasih, Guru! Saya tidak tahu berapa banyak karma yang telah Guru tanggung untuk saya lagi. Terima kasih atas penyelamatan penuh kasih Guru!” Putra saya tercengang dan membantu saya berdiri.

Saya kemudian menerjang salju tebal dan keluar untuk mengklarifikasi fakta. Saya berbicara dengan banyak orang hari itu. Saya tahu itu adalah dukungan Guru dan kekuatan Dafa yang memungkinkan hal itu.

Saya Sembuh Setelah Melepaskan Rasa Dendam

Pada musim panas tahun 2023, saya merasakan gatal-gatal dan bintik-bintik merah di kulit. Setelah tiga hari, rasa gatal itu menyebar ke seluruh tubuh, dengan setiap pori-pori terasa sangat sakit. Saya tidak bisa tidur di malam hari atau makan di siang hari, yang membuat saya merasa sangat kesal dan tidak fokus. Saya mencari ke dalam tetapi tidak dapat menemukan akar penyebabnya. Kondisi ini berlangsung selama dua bulan tanpa ada perbaikan.

Meskipun terus melakukan tiga hal tersebut, saya merasa lelah baik secara fisik maupun mental, berjuang untuk tetap bersemangat. Saya belajar Fa lebih banyak. Saat membaca Ceramah 4 Zhuan Falun, saya tiba-tiba menyadari bahwa Guru sedang membantu saya meningkatkan Xinxing, melenyapkan karma, dan meningkatkan gong [energi kultivasi]. Itu adalah hal yang luar biasa baik. Saya melepaskan kekhawatiran, menyerahkan segalanya kepada Guru, dan menjalani tugas-tugas harian saya seperti biasa.

Saya teringat kembali, ketika saya menikah, ibu saya, yang sekarang sudah meninggal, tidak sempat membelikan saya jam karena suatu alasan, dan saya membencinya karena hal ini. Dan ketika ibu mertua saya masih hidup, dia sering menuduh saya secara tidak benar, yang menyebabkan orang lain menindas saya. Jadi saya juga membencinya. Ternyata saya menyimpan kebencian yang kuat, yang bukan merupakan kondisi seorang kultivator dan tidak sejalan dengan Fa. Terlepas dari seberapa buruk mereka memperlakukan saya atau menindas saya ketika mereka masih hidup, dari sudut pandang seorang kultivator, itu mungkin merupakan cara untuk membayar utang karma saya, yang merupakan hal yang baik. Setelah mengubah pola pikir, dendam terhadap mereka langsung lenyap. Hebatnya, rasa gatal yang telah berlangsung selama empat bulan juga lenyap.

Lima hari sebelum Tahun Baru Tiongkok, saya merasakan nyeri di perut bagian bawah dan darah dalam urin. Saya perlu ke kamar mandi setiap setengah jam, yang akhirnya bertambah menjadi setiap lima menit. Nyeri yang terus-menerus membuat saya tidak bisa makan atau tidur. Pada hari keempat, saya mengeluarkan nanah dan materi seperti daging dalam urin. Saya memaksakan diri untuk belajar Fa, melakukan latihan, dan memancarkan pikiran lurus, berpikir untuk melepaskan pikiran tentang hidup dan mati dan menyerahkan segalanya kepada Guru. Menjelang sore hari kelima, Malam Tahun Baru Tiongkok, nyeri mereda, dan frekuensi saya ke kamar mandi berkurang menjadi sekali setiap jam.

Saya mulai demam pada hari keenam, hari pertama Tahun Baru Tiongkok. Pada hari kedua Tahun Baru, saya terlalu lemah untuk bangun dari tempat tidur dan linglung. Putra sulung saya ketakutan dan ingin saya minum obat. Saya berkata kepadanya, “Saya punya Guru yang merawat saya, saya tidak butuh obat. Kamu tahu bahwa sebelum saya memperoleh Fa, baik suntikan maupun obat tidak dapat menyembuhkan penyakit saya. Kehidupan yang saya miliki sekarang diperpanjang oleh Guru. Selama lebih dari 20 tahun berkultivasi, saya hanya mengandalkan keyakinan saya, dan saya telah sampai sejauh ini di bawah perlindungan Guru. Jangan khawatir, saya akan baik-baik saja. Guru mengurus semuanya untuk saya!”

Malam itu, saat saya setengah sadar, putra kedua saya menempelkan plester penurun panas di dahi saya. Saat saya bangun, saya merasa sangat tidak nyaman dengan dahi saya yang dipenuhi keringat. Saya bertanya kepadanya apa yang telah ia tempelkan di dahi saya. Saat ia mengatakan itu plester penurun panas, saya berkata kepadanya, “Ini membahayakan saya!” Saya melepaskannya dan membuangnya, sambil terus melafalkan, “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik.”

Pada hari keempat Tahun Baru, saya sudah bisa bangun dan duduk sebentar, dan saya berangsur-angsur pulih. Dua hari kemudian, keponakan laki-laki dan perempuan saya datang menjenguk dan ingin membawa saya ke rumah sakit. Saya berkata, “Rumah sakit bukan tempat saya, saya tidak akan pergi!” Putra saya menambahkan, “Dia tidak minum obat dan tidak disuntik. Pergi ke rumah sakit tidak akan membantu.” Mereka tidak yakin dan enam orang dari mereka menahan saya untuk menyuapi dengan obat. Setelah memuntahkannya, saya memberi tahu mereka bahwa mereka menyakiti saya dan tidak perlu khawatir karena Guru sedang merawat saya. Mereka berhenti memaksa saya minum obat atau pergi ke rumah sakit.

Selama ujian ini, saya terus-menerus melafalkan dan mendengarkan Fa dengan bantuan praktisi lain. Ketika saya bisa memegang buku, saya belajar Fa, terus-menerus memancarkan pikiran lurus, dan mencari ke dalam diri. Saya menyadari bahwa omelan dan kebencian saya terhadap putra sulung saya terkait dengan emosi dan keterikatan manusia, yang semuanya adalah kesalahan saya. Emosi dan keterikatan berakar pada keegoisan dan harus disingkirkan. Setelah itu, kesehatan saya segera membaik, dan saya dapat keluar lagi untuk mengklarifikasi fakta dan membantu orang-orang mundur dari PKT.

Merenungkan kembali 20 tahun lebih kultivasi, saya tahu bahwa kunci peningkatan saya adalah keyakinan saya kepada Guru dan Fa. Setiap rintangan, setiap kesulitan, setiap langkah di jalur kultivasi saya berada di bawah perlindungan Guru yang penuh belas kasih. Saya sangat bersyukur dan hanya dapat membalas kebaikan Guru dengan tekun berkultivasi, melakukan tiga hal dengan baik, dan membantu-Guru menyelamatkan lebih banyak orang. Terima kasih, Dafa! Terima kasih, Guru! Terima kasih kepada semua praktisi yang telah membantu saya!