Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Latvia : Anggota Parlemen Mengutuk Penganiayaan Terhadap Falun Gong

9 Agu 2024 |   Oleh praktisi Falun Dafa di Latvia

(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa mengadakan rapat umum di Riga pada 19 Juli 2024, untuk mengungkap penganiayaan yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) selama 25 tahun. Mereka juga menyerukan kepada masyarakat untuk mengutuk kebrutalan PKT.

Rapat umum tersebut diadakan diseberang Kedutaan Besar Tiongkok di Ganibu Dam 5 pada pagi hari. Pada siang hari, pernyataan pers diadakan di persimpangan Kalku Street dan Zigfrids Anna Meierovics Boulevard.

Melalui kegiatan ini praktisi berharap dapat menarik perhatian masyarakat bahwa PKT melakukan pengambilan organ secara paksa dari tahanan hati nurani, khususnya praktisi Falun Gong. Parlemen Eropa mengeluarkan resolusi pada 5 Mei 2022 dan 18 Januari 2024 tentang kelanjutan pengambilan organ dan penganiayaan terhadap Falun Dafa di Tiongkok. Dewan Perwakilan Rakyat AS dengan bulat mengesahkan H.R.4132, Undang-undang Perlindungan Falun Gong, pada 25 Juni 2024, yang mengutuk penganiayaan yang dilakukan PKT dan menuntut sanksi terhadap para pelakunya.

Beberapa anggota Parlemen mengirimkan surat untuk menyatakan dukungan mereka.

Anggota Parlemen Mendesak PKT Untuk Menghentikan Penganiayaan

Angola Parleman Latvia, Liga Klavina

Anggota Parleman Liga Klavina menuliskan: “Pada Januari 2024, Parlemen Eropa mengadopasi sebuah Resolusi yang mendesak Republik Rakyat Tiongkok untuk segera mengakhiri penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong dan kelompok minoritas lainnya. Mendukung penuh Resolusi ini – sebagai seorang anggota Parlemen Latvia, seorang istri dan ibu – saya ingin menekankan secara khusus bahwa kehidupan dan kebebasan manusia adalah nilai-nilai tertinggi yang harus dilindungi bersama-sama demi masa depan yang lebih baik untuk umat manusia.”

Anggota Parlemen Juris Vilums

Anggota Parlemen Juris Vilums menuliskan, “ Masyarakat Latvia, bersama dengan banyak bangsa lainnya, telah mengalami kejahatan komunisme – deportasi, pembunuhan, pemerkosaan, tindakan moral, psikologis dan fisik – semua jenis dan tingkat pelanggaran hak asasi manusia.”

Dia berkata, “Saya, sebagai orang biasa di Latvia Timur (Latgale), yang mendasarkan kehidupan dan pekerjaan saya pada nilai-nilai etika yang diakui secara internasional  yang  sejalan dengan tradisi Latvian Latgalian, yang sebagian besar terwujud dalam pemikiran Kristen modern, berharap dari lubuk hati saya yang paling dalam yang terbaik untuk praktisi Falun Gong, setiap orang yang dengan sabar memperjuangkan kebenaran di dunia, setiap orang yang melakukan kebaikan dan membawa cahaya dalam dirinya, komunitas, bangsa, dan kehidupan dunia.

“Saya berterima kasih kepada setiap orang yang datang ke sini hari ini untuk berbagi cahaya mereka, untuk menyampaikan dukungan mereka terhadap perjuangan yang baik untuk memperkuat kebenaran dan keadilan! Semoga cahaya menyertai kita!”

Dalam menyatakan dukungan mereka, Anggota Parlemen Jana Simanovska dan Skaidrite Abrama juga berterima kasih kepada praktisi untuk memperjuangkan hak asasi manusia.

Wakil daerah Kekava, Juris Zilko juga menyatakan dukungannya secara tertulis, mengatakan bahwa dia mengutuk jenis penindasan terhadap orang-orang dan kegiatan yang penuh kedamaian. Dia mengatakan bahwa kegiatan meningkatkan kesadaran seperti itu sangat diperlukan di dunia yang bertentangan saat ini. Dia juga berterima kasih kepada praktisi atas apa yang mereka lakukan di Latvia untuk menginformasikan dan mendidik masyarakat kami.

Beberapa Anggota Parlemen juga menandatangani pernyataan bersama untuk mengakhiri penganiayaan terhadap Falun Gong di Tiongkok.

Latar Belakang : Apa itu Falun Dafa dan Mengapa PKT Menganiaya?

Falun Dafa (juga diketahui sebagai Falun Gong) pertama kali diperkenalkan kepada masyarakat oleh Guru Li Hongzhi di Changchun, Tiongkok, pada 1992. Disiplin spiritual ini sekarang dilatih dilebih dari 100 negara dan wilayah di seluruh dunia. Ajarannya berdasarkan pada prinsip Sejati, Baik, Sabar. Jutaan orang yang telah mengikuti ajaran dan latihan ini telah mengalami peningkatan kesehatan dan kesejahteraan.

Jiang Zemin, mantan pemimpin Partai Komunis Tiongkok (PKT), menganggap semakin populer disiplin spiritual ini sebagai ancaman terhadap ideologi ateis PKT. Pada 20 Juli 1999, PKT mengeluarkan perintah untuk memberantas latihan tersebut.

Di bawah arahan pribadi Jiang, PKT mendirikan Kantor 610, sebuah organisasi di luar hukum yang memiliki kewenangan untuk mengesampingkan sistem kepolisian dan peradilan. Tujuan utamanya adalah untuk melaksanakan penganiayaan terhadap Falun Dafa.

Minghui.org telah mengonfirmasi kematian ribuan praktisi sebagai akibat dari penganiayaan selama 24 tahun terakhir. Namun, jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi, karena sulitnya mendapatkan informasi dari Tiongkok. Banyak praktisi telah dipenjara dan disiksa karena keyakinan mereka.

Terdapat bukti konkret bahwa PKT menyetujui pengambilan organ dari praktisi yang ditahan, yang dibunuh untuk memasok industri transplantasi organ Tiongkok.