(Minghui.org) Seorang warga Kota Jinan, Provinsi Shandong, berusia 57 tahun, menghadapi dakwaan atas keyakinannya pada Falun Gong, sebuah latihan kultivasi jiwa dan raga yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak Juli 1999.
Sun Chao (juga dikenal sebagai Sun Hongbin) ditangkap di rumahnya pada tanggal 8 Juni 2024. Petugas yang menangkap dari Kantor Polisi Silicun memukulinya dan melukai lututnya selama proses tersebut. Kejaksaan Distrik Shizhong mengeluarkan surat perintah penangkapan resmi untuknya pada tanggal 21 Juni dan, baru-baru ini, kasusnya dilimpahkan ke Kejaksaan Distrik Changqing dengan jaksa Wang sebagai penanggung jawab.
Sun telah ditahan di Pusat Penahanan Kota Jinan sejak penangkapannya. Ini bukan pertama kalinya penduduk asli Kota Harbin, Provinsi Heilongjiang, menjadi sasaran karena keyakinannya. Sebelumnya, ia dijatuhi hukuman tiga tahun penjara dan tidak dapat menghadiri pemakaman ayahnya pada tahun 2015 saat masih dalam tahanan.
Sun mulai tertarik pada latihan spiritual sejak kecil dan merupakan penganut Buddha awam sebelum ia mempelajari Falun Gong pada tahun 1990-an. Ia memegang teguh keyakinannya setelah penganiayaan dimulai karena ia telah memutuskan bahwa Falun Gong adalah jalan spiritual terbaik baginya. Ia mendapatkan pekerjaan di Kota Qingdao, Provinsi Shandong, setelah lulus kuliah. Saat berbicara dengan seorang pria lansia tentang Falun Gong pada tanggal 23 April 2015, ia dilaporkan ke polisi dan dibawa ke Kantor Polisi Jalan Luoyang. Dua hari kemudian, ia dipindahkan ke Penjara Kota Qingdao. Ia dibebaskan pada tanggal 5 Mei 2015.
Sun ditangkap lagi pada bulan Juli 2015. Polisi memukulinya dengan sangat keras hingga beberapa giginya tanggal. Ia dijatuhi hukuman tiga tahun pada sekitar bulan Maret 2016 dan mengalami penyiksaan yang mengerikan di Penjara Provinsi Shandong. Para penjaga pernah tidak mengizinkannya tidur selama seminggu penuh. Selama waktu itu, mereka juga memukulinya dengan kejam. Ia menjadi linglung dan dalam kondisi kritis. Para penjaga membawanya ke rumah sakit dan kondisinya baru stabil setengah bulan kemudian.
Sun pindah ke Kota Jinan setelah dibebaskan pada bulan Juli 2018. Polisi setempat menangkapnya sekitar tahun 2021 dan mengancam akan memenjarakannya kapan saja mereka mau. Ia dibebaskan beberapa jam kemudian.