Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Wanita Shandong Meninggal Dunia Setelah Puluhan Tahun Mengalami Pelecehan, Penganiayaan dan Penderitaan Akibat Pemberian Obat Beracun

13 Sep. 2024 |   Oleh koresponden Minghui di Provinsi Shandong, Tiongkok

(Minghui.org)

Nama: Wang Shuhua
Nama Tionghoa: 王淑华
Jenis Kelamin: Perempuan
Usia: 68
Kota: Taian
Provinsi: Shandong
Pekerjaan: Insinyur hidrogeologi
Tanggal Meninggal: 14 Agustus 2024
Tanggal Penangkapan Terakhir: 26 Februari 2006
Tempat Penahanan Terakhir: Pusat Pendidikan Hukum Kota Langfang

Pada tahun 2006, Wang Shuhua menderita kejang dan mual terus-menerus setelah diberi suntikan racun saat ditahan karena keyakinannya pada Falun Gong. Tahun 2013, kondisinya tiba-tiba memburuk dan tidak berdaya. Setelah berjuang selama 10 tahun dalam penderitaan fisik dan menanggung tekanan mental akibat penganiayaan terhadap Falun Gong yang masih berlangsung, terutama menyaksikan penangkapan dan hukuman yang dialami suaminya, Wang akhirnya meninggal dunia pada tanggal 14 Agustus 2024. Ketika itu ia berusia 68 tahun.

Wang dan suaminya, Zhou Chuanzhong, dari Kota Taian, Provinsi Shandong, keduanya bekerja untuk tim teknik hidrogeologi di bawah Biro Survei Geologi Metalurgi Provinsi Shandong. Mereka mulai berlatih Falun Gong pada tahun 1996. Sakit kepala yang sering dialami Wang segera menghilang. Zhou juga pulih dari berbagai penyakit yang dideritanya.

Pada tanggal 23 Juli 1999, tiga hari setelah Partai Komunis Tiongkok memerintahkan penganiayaan terhadap Falun Gong, instruktur Wang dari Kantor Polisi Caiyuan memimpin sekelompok petugas untuk menggerebek rumah pasangan tersebut. Buku-buku Falun Gong, kaset video dan kaset audio ceramah, serta uang tunai sejumlah beberapa ribu yuan disita. Pasangan tersebut ditahan di wisma tamu tempat kerja mereka selama tiga hari. Polisi menginterogasi mereka dan mengatur agar orang-orang mengawasi mereka sepanjang waktu.

Setelah pasangan tersebut dibebaskan, pihak berwenang terus memantau kehidupan sehari-hari mereka. Mereka harus melapor ke polisi setiap hari tentang ke mana mereka pergi dan apa yang mereka lakukan. Untuk mencari keadilan, Wang pergi ke pemerintah provinsi di Ibu Kota Jinan untuk mengajukan banding, tetapi ditangkap segera setelah tiba di Jinan. Ia dikawal kembali ke Taian dan ditahan selama sehari.

Zhou berhasil pergi ke Beijing untuk mengajukan banding atas hak untuk berlatih Falun Gong pada tanggal 23 Januari 2000. Ia ditangkap pada tanggal 25 Januari, digiring kembali ke Taian dan ditahan selama 30 hari. Tidak lama setelah dibebaskan, polisi dan manajer di tempat kerjanya menangkapnya lagi di rumah dan membawanya ke pusat pencucian otak. Ia diperas sebesar 3.000 yuan dan tempat kerjanya menangguhkan gajinya selama setahun.

Akibat pelecehan yang tak henti-hentinya, pasangan itu terpaksa tinggal jauh dari rumah pada awal Maret 2000, tetapi polisi selalu berhasil menemukan mereka tidak lama setelah mereka pindah. Untuk bersembunyi dari polisi, mereka tinggal di beberapa provinsi termasuk Hubei, Shanxi, dan Hebei.

Pada tanggal 26 Februari 2006, polisi setempat tiba-tiba menyerbu tempat tinggal sementara mereka di Kota Sanhe, Provinsi Hebei. Pasangan tersebut, putra mereka, Zhou Conglin, menantu perempuan, dan cucu laki-laki mereka yang berusia tiga tahun ditangkap. Buku-buku Falun Gong, materi informasi, printer, dan uang tunai senilai hampir 100.000 yuan disita.

Zhou ditahan di Pusat Penahanan Kota Sanhe selama sepuluh bulan, Ia sering dipukuli dan dicaci maki. Pengadilan Kota Sanhe kemudian menjatuhkan hukuman tiga tahun enam bulan penjara kepadanya karena mencetak materi Falun Gong. Saat dimasukkan ke Penjara Tangshan, ia sangat lemah dan kesulitan berjalan. Karena menolak melepaskan Falun Gong, pihak berwenang memperpanjang masa hukumannya selama empat bulan.

Saat Wang ditahan di Pusat Penahanan Kota Sanhe, Ia diawasi oleh para narapidana sepanjang waktu dan terus-menerus ditekan untuk melepaskan Falun Gong. Karena tekanan mental, ia menderita tekanan darah tinggi dan sakit kepala hebat. Karena ia tetap teguh pada Falun Gong, pihak berwenang membawanya ke Pusat Pendidikan Hukum Kota Langfang untuk penganiayaan lebih lanjut. Para penjaga di tempat itu menyuntiknya dengan cairan biru. Ia mengalami kejang hebat dan terus menerus muntah setelahnya. Meskipun kondisi fisiknya buruk, Wang tetap dipaksa menghadiri sesi cuci otak setiap hari.

Selain pasangan tersebut, putra mereka juga ditahan di Pusat Penahanan Kota Sanhe selama sebulan. Ia mengalami pemukulan hebat dan kakinya bengkak parah serta penuh memar. Setelah dibebaskan, istrinya mengajukan pengaduan terhadap pusat penahanan tersebut. Kepala Pusat Penahanan, Wang, membayarnya 2.500 yuan untuk menyelesaikan masalah tersebut secara pribadi.

Setelah Wang dibebaskan tiga bulan kemudian, pemerintah setempat memutus aliran listrik dan air serta mengusir keluarganya dari apartemen.

Keluarga Wang kemudian pindah kembali ke Taian. Wang terus mengalami penderitaan dalam masalah kesehatan akibat suntikan racun. Pada tahun 2013, kondisinya tiba-tiba memburuk. Tubuh dan kakinya cacat dan menjadi tidak berdaya sama sekali.

Zhou ditangkap lagi pada tanggal 28 Februari 2023 karena menyebarkan materi Falun Gong. Pengadilan Kota Feicheng menjatuhkan hukuman satu tahun penjara dengan denda 5.000 yuan pada tanggal 2 Agustus 2023. Ia ditolak masuk oleh pusat penahanan karena kesehatannya yang buruk dan karena hal tersebut Ia kemudian dibebaskan.

Akibat penganiayaan yang dialami oleh Zhou, kondisi Wang semakin memburuk. Ia meninggal pada tanggal 14 Agustus 2024.

Karena biro jaminan sosial setempat telah menangguhkan dana pensiun pasangan tersebut, dan putra mereka tidak bekerja karena cedera akibat kecelakaan mobil, keluarga tersebut hanya memiliki uang tunai sebesar 500 yuan dan bahkan tidak mampu membayar biaya pemakaman Wang. Setelah seorang kerabat mendengar tentang situasi mereka, kerabat tersebut meminjamkan mereka sebanyak 10.000 yuan. Baru setelah itulah, keluarga mengkremasi jenazah Wang agar ia dapat beristirahat dengan tenang.

Laporan terkait:

Pernah Dipenjara Selama 3 Tahun 10 Bulan, Pria Shandong Dihukum Satu Tahun karena Keyakinannya pada Falun Gong