Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Toronto: Praktisi Mengucapkan Selamat Festival Pertengahan Musim Gugur kepada Pencipta Falun Dafa

14 Sep. 2024 |   Oleh koresponden Minghui di Toronto

(Minghui.org) Praktisi di Toronto, Kanada, berkumpul di Queens Park untuk melakukan latihan pada tanggal 8 September 2024. Setelah latihan, mereka berfoto bersama dan mengucapkan selamat Festival Pertengahan Musim Gugur kepada pencipta Falun Dafa, Guru Li. Warga yang melewati daerah tersebut tertarik dengan pemandangan damai dari begitu banyak praktisi yang melakukan latihan, dan banyak yang mengatakan bahwa mereka tersentuh oleh suasana yang tenang. Beberapa mengatakan bahwa mereka berharap bisa menghadiri kelas pengenalan Falun Dafa sembilan hari berikutnya. Anak-anak muda dari Tiongkok dan Hong Kong mengatakan bahwa mereka menyukai Falun Dafa dan mendukung upaya praktisi untuk mengungkap penganiayaan di Tiongkok.

Praktisi melakukan latihan di Queens Park pada tanggal 8 September 2024.

Pemandangan yang Menakjubkan dan Damai

Eugene mengatakan bahwa ia menyetujui prinsip-prinsip Falun Dafa – Sejati, Baik, Sabar, dan juga mengatakan bahwa ia merasa damai melihat para praktisi melakukan latihan.

Eugene, adalah seorang insinyur perangkat lunak, mengatakan bahwa ia tertarik melihat begitu banyak praktisi melakukan latihan saat berjalan melewati Queens Park, dan ia berhenti untuk menontonnya.

Ia juga berkata bahwa ia bermeditasi di rumah saat merasa tertekan, “Saya datang ke taman untuk mengajak anjing saya jalan-jalan. Saya merasakan semacam kedamaian saat melewati tempat ini dan melihat begitu banyak orang bermeditasi. Pemandangan seperti itu sungguh luar biasa.” Ketika ia mengetahui bahwa ada kelas daring gratis dan kelas pengenalan Falun Dafa selama sembilan hari akan segera diadakan, ia mengatakan akan mempelajarinya. Seorang praktisi juga mengatakan kepadanya bahwa Falun Dafa mengajarkan orang-orang untuk mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar. Ia mengatakan bahwa ia setuju dengan prinsip-prinsip ini.

Penganiayaan PKT terhadap Falun Dafa Sungguh Tidak Masuk Akal

Dustin dari Hong Kong duduk di rumput dan menyaksikan praktisi melakukan latihan. Ketika seorang praktisi mendekatinya untuk memperkenalkan Dafa, ia berkata, ‘Teman sekelas saya ikut berlatih bersama anda, jadi saya tahu sedikit tentang Falun Dafa. Kami kuliah di sebuah universitas di Taiwan dan ada Klub Falun Gong. Teman sekelas juga memberi tahu saya pagi ini bahwa akan ada latihan bersama di Queens Park, jadi saya bersepeda ke sini untuk melihatnya. Saya agak tersentuh melihat orang-orang melakukan latihan. Sebenarnya, sebelumnya saya melihat praktisi melakukan latihan di Hong Kong. Dulu tempat itu bebas, tetapi sekarang di bawah kendali PKT, orang tidak dapat melihat apa pun.” Ia terdiam setelah mengatakan ini.

Ketika praktisi memberi tahu dia bahwa Falun Dafa adalah metode kultivasi yang berdasarkan pada prinsip Sejati-Baik-Sabar, Dustin berkata, “Saya pikir nilai-nilai ini mengajarkan seseorang untuk bersikap baik. Nilai-nilai ini luar biasa. Ketika saya mengetahui penganiayaan PKT terhadap praktisi Falun Dafa, saya pikir itu tidak masuk akal.”

Seseorang Harus Memiliki Kebebasan Berkeyakinan

Lu adalah seorang akuntan yang bekerja di Toronto. Saat mengendarai sepedanya untuk menjaga kebugaran, ia melihat praktisi melakukan latihan dan berhenti untuk mengambil foto. Ia memberi tahu seorang praktisi, “Senang melihat begitu banyak orang bermeditasi. Itu membuat saya merasa damai, jadi saya memutuskan untuk mengambil foto.”

Praktisi menjelaskan bahwa Falun Dafa adalah latihan kultivasi pikiran dan tubuh. Latihan ini terdiri dari lima perangkat latihan lembut dan ajarannya berdasarkan Sejati-Baik-Sabar untuk meningkatkan karakter moral seseorang. Lu menganggukkan kepalanya dan berkata, “Adalah baik untuk mengikuti prinsip-prinsip ini, terutama ‘toleransi.’”

Ia mengatakan bahwa ia telah mendengar tentang penganiayaan tersebut tetapi tidak tahu banyak tentang hal itu. Praktisi menjelaskan fakta-fakta dasar, dimulai dengan popularitas Falun Dafa pada tahun 1990-an di Tiongkok. Karena iri hati, presiden saat itu Jiang Zemin memulai penganiayaan. Lu berkata, “Saya pikir orang tidak boleh dianiaya karena keyakinan mereka. Mereka harus memiliki kebebasan berkeyakinan. PKT seharusnya tidak menentang apa yang dipercayai orang.”

Saya Juga Ingin Mengikuti Prinsip Sejati-Baik-Sabar

Chuck Li, seorang pelajar dari Tiongkok, datang ke Queens Park dan memberi tahu seorang praktisi, “Saya ingin belajar Falun Dafa!” Ia menjelaskan, “Dua hari yang lalu, saya pergi ke konsulat Tiongkok dan melihat seorang wanita membagikan brosur. Saya pernah mendengar tentang Falun Dafa sebelumnya, tetapi saya tidak tahu banyak tentang hal itu. Setelah mendengarkan wanita itu menjelaskan latihan tersebut kepada saya, saya menjadi tertarik.

“Saya berpikir, Sejati-Baik-Sabar luar biasa. Sejati adalah jujur, Baik berarti baik, dan Sabar adalah toleransi. Ketiga prinsip ini sangat baik bagi mereka yang berlatih kultivasi, dan membimbing mereka untuk menjadi orang baik. Seseorang harus mengikuti ketiga prinsip ini dalam kehidupan sehari-hari!” Ia berulang kali berkata, “Sejati-Baik-Sabar sangat penting bagi seseorang yang ingin mengultivasi dirinya sendiri!”

Ia menambahkan juga bahwa ia ingin berlatih Falun Dafa, “Saya ingin menjadi orang baik, dan hidup dengan prinsip-prinsip ini dan menerima berkah.” Dia kemudian mempelajari latihan dari praktisi dan mengatakan dia tertarik untuk bergabung dengan kelompok belajar dan latihan setempat.