(Minghui.org) Praktisi mengadakan rapat umum di Stephansplatz di Wina, Austria, pada 31 Agustus 2024, untuk meningkatkan kesadaran akan penganiayaan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT). Dr. Gudrun Kugle dan Faika El-Nagashi, keduanya anggota Dewan Nasional Austria, menyampaikan pidato pada rapat umum dan mengutuk kebrutalan PKT.
Petra Bayr, yang telah menjadi anggota Dewan Nasional selama lebih dari 20 tahun berpartisipasi dalam acara nyala lilin pada tanggal 30 Agustus dan mengutuk penganiayaan tersebut. Ia memprakarsai mosi untuk mendesak pemerintah Austria agar mengubah undang-undang dan kode yang berlaku saat ini serta mengesahkan Konvensi Dewan Eropa tentang Perdagangan Organ Manusia.
Dr. Gudrun Kugler (kiri dengan kemeja oranye) dan Faika El-Nagashi (kanan dengan kemeja putih), Anggota Dewan Nasional Austria, menyerukan diakhirinya penganiayaan oleh PKT.
Dr. Gudrun Kugler (kanan) dan Faika El-Nagashi (kiri) bersama seorang praktisi Falun Dafa
Meskipun mereka berasal dari partai politik yang berbeda, mereka berdua adalah anggota Komite Hak Asasi Manusia Dewan Nasional dan bersama-sama mengutuk penganiayaan oleh PKT dan pengambilan organ paksa dari praktisi yang masih hidup.
Pada malam hari tanggal 30 Agustus, sehari sebelumnya, praktisi mengadakan acara di Stephen's Square. Musik yang dimainkan oleh Tian Guo Marching Band menarik banyak pejalan kaki untuk menonton dan merekam video. Saat malam tiba, para praktisi duduk dalam keheningan untuk mengenang para praktisi yang kehilangan nyawa dalam 25 tahun penganiayaan oleh PKT. Beberapa orang bergabung dengan praktisi untuk menunjukkan dukungan.
Penampilan Tian Guo Marching Band menarik banyak pejalan kaki.
Pejalan kaki menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan oleh PKT.
Nyala lilin untuk mengenang praktisi yang dianiaya hingga meninggal.
Orang-orang menandatangani petisi dengan menggunakan cahaya ponsel.
Petra Bayr, yang telah menjadi anggota Dewan Nasional selama lebih dari 20 tahun, hadir pada acara peringatan tersebut. Ia juga merupakan anggota komite hak asasi manusia Dewan Nasional dan juru bicara kebijakan luar negeri dan pembangunan global Partai Sosial Demokrat (SPÖ). Anggota Dewan Nasional dari tiga partai diwawancarai oleh wartawan Minghui, dan semuanya menyatakan komitmen mereka untuk menghentikan pengambilan organ paksa dan penganiayaan oleh PKT.
Partai-partai Dewan Nasional Mendukung Undang-Undang untuk Menghentikan Perdagangan Organ Ilegal
Petra Bayr, Anggota Dewan Nasional
Petra Bayr memprakarsai mosi untuk mendesak pemerintah Austria agar mengubah undang-undang dan kode yang berlaku saat ini, lalu mengesahkan Konvensi Dewan Eropa tentang Perdagangan Organ Manusia. Bayr mengatakan bahwa menghentikan pengambilan organ paksa oleh PKT telah menjadi fokus dari seluruh karier politiknya. Selama 20 tahun terakhir, ia telah berbicara untuk para praktisi Falun Gong berkali-kali. Ia mengatakan bahwa pengambilan organ hidup oleh PKT tidak terbatas pada praktisi Falun Gong, tetapi bersifat universal. Sebagai pemrakarsa, ia senang melihat bahwa semua pihak mendukung dan meloloskan mosi untuk mendesak pemerintah mengesahkan Konvensi tentang Perdagangan Organ Manusia. Terkait hal ini, ia berkata, “Bagaimana kita bisa mendukung pembunuhan orang lain dan pengambilan organ mereka? [Pengambilan organ hidup] ini sepenuhnya melanggar hak-hak kita sebagai manusia, melanggar pendidikan yang telah kita terima, dan melanggar setiap pikiran kita.”
Persiapan untuk pengesahan Konvensi Dewan Eropa terhadap Perdagangan Organ Manusia kini telah memasuki tahap legislatif. Bayr berkata, “Ini berarti kita harus mengubah semua undang-undang yang terkait dengan konvensi tersebut.” Ia menyatakan bahwa hal ini akan rumit, tetapi setelah selesai, “warga Austria tidak akan dapat memperoleh organ yang telah diambil secara paksa, di mana pun operasi transplantasi dilakukan.”
Untuk menghentikan kejahatan pengambilan organ oleh PKT, ia berharap bahwa “organisasi internasional, seperti Pengadilan Kriminal Internasional yang bertanggung jawab atas Konvensi Pencegahan dan Penghukuman Kejahatan Genosida, akan meluncurkan penyelidikan.” Ia mengatakan bahwa ini penting, “masalah ini harus dimasukkan dalam agenda organisasi internasional, ditanggapi dengan serius, dan diselesaikan.”
Selama bertahun-tahun berurusan dengan PKT, ia tahu bahwa ini bukanlah tugas yang mudah: “Sangat sulit, seperti mengebor lubang di papan kayu tebal, tetapi kita tidak boleh menyerah.” Ia yakin bahwa praktisi Falun Gong dan orang-orang yang tidak merugikan masyarakat, “memiliki hak untuk menjalankan keyakinan, kepercayaan dan tujuan hidup mereka. Ini adalah hak asasi manusia, yang juga mencakup keselamatan pribadi, integritas fisik, hak untuk hidup, hak untuk kesehatan, dll. Hal ini layak diperjuangkan.”
Mengambil Tanggung Jawab untuk Membantu Menghentikan Penganiayaan
Dr. Gudrun Kugler mengatakan bahwa penganiayaan PKT melanggar hak asasi manusia
Dr. Gudrun Kugler adalah juru bicara hak asasi manusia untuk Partai Rakyat Austria (ÖVP). Ia berkata bahwa penganiayaan PKT terhadap Falun Gong telah melanggar banyak hak asasi manusia: “Ada bukti bahwa Falun Gong sedang dianiaya. Saya melihat berbagai hak asasi manusia dilanggar: hak-hak minoritas, kebebasan beragama, hak atas integritas tubuh yang terkait dengan pengambilan organ, dan penangkapan sewenang-wenang yang membatasi hak atas kebebasan.” Ia juga mengemukakan, “Pengambilan organ secara paksa adalah kejahatan yang tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata dan harus segera dihentikan.
“Saya sangat yakin bahwa harus berkontribusi untuk melindungi hak asasi manusia.” Ia juga mengatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, Dewan Nasional telah mengeluarkan resolusi dan proposal untuk menghentikan kejahatan PKT hampir setiap tahun, dan ia juga telah berbicara berkali-kali untuk menghentikan penganiayaan yang dilakukan PKT terhadap Falun Gong. Meskipun ia telah melihat bahwa beberapa negara Barat belum melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan karena hubungan ekonomi mereka dengan Tiongkok, hal ini sangat jelas baginya: “Saya pikir masalah yang kita lihat harus dipublikasikan. Visibilitas merupakan bantuan bagi mereka yang dianiaya, meskipun itu hanya langkah pertama. Penting juga untuk bekerja keras guna mengurangi ketergantungan kita pada Tiongkok, yang juga penting bagi ekonomi Eropa.”
Meskipun penganiayaan terjadi di Tiongkok, Dr. Kugler berkata, “Kita hidup dalam komunitas global. Jika orang-orang di tempat lain menderita, jika mereka diperlakukan tidak adil, maka ini juga terkait dengan kita.” Mengenai penghentian penganiayaan, dia berkata, “Eropa memiliki tanggung jawab. Saya tinggal di negara berukuran sedang di Eropa, dan saya juga memiliki tanggung jawab di sini. Saya percaya bahwa jika masing-masing dari kita menganggap serius tanggung jawab kita, maka Tiongkok mungkin merasakan banyak tekanan pada suatu saat dan harus berkompromi. Dan ini dapat meringankan situasi korban penganiayaan.”
Upaya Berkelanjutan untuk Mengakhiri Penganiayaan
Faika El-Nagashi berkata harus lebih banyak orang mengetahui tentang penganiayaan yang dilakukan PKT.
Farka El-Nagashi, Anggota Dewan Nasional dari Partai Hijau (GRÜNE), juga telah melakukan pertukaran pendapat secara berkala dengan praktisi Falun Gong selama dekade terakhir. Ia berkata, “Penganiayaan terhadap Falun Gong bersifat sistematis dan mencakup berbagai tingkatan politik dan sosial. PKT menganggap Falun Gong sebagai ancaman dan bahaya serta takut kehilangan kekuasaan. Namun, di manakah letak ancamannya? [Falun Gong] hanyalah latihan damai yang sangat berfokus pada hati. Ada kontradiksi besar di sini, tetapi dari sini kita juga dapat melihat bahwa [Falun Gong] memiliki kekuatan dan potensi yang besar.”
Ia berkata bahwa ia memiliki kesan yang baik terhadap praktisi yang ditemuinya. Berbicara tentang partisipasinya dalam acara hari itu, ia berkata, “Senang sekali dapat bersama-sama memberi tahu dunia luar mengapa kita harus bekerja untuk ini dan mengapa ini sangat penting. Acara di pusat kota Wina ini juga mencapai efek ini.”
Mengenai cara menghentikan penganiayaan terhadap Falun Gong yang telah berlangsung selama 25 tahun, ia berkata, “Selama beberapa tahun terakhir, kami telah bekerja keras untuk ini. Saya juga ingin menjadikan ini sebagai isu di tingkat parlemen.” Ia berkata bahwa ia juga membicarakan hal ini secara teratur dalam pembicaraannya dengan Tiongkok di berbagai tingkatan, “Biarkan ini menjadi topik bagi publik dan media kita. Pada saat yang sama, kami akan mencoba menyelesaikannya melalui resolusi transnasional dan cara-cara lain.”
Contoh penganiayaan yang lebih spesifik adalah pengambilan organ oleh PKT. Dalam pidatonya, ia berkata, “Kita perlu membuat lebih banyak orang sadar bahwa organ yang mereka dapatkan untuk memperpanjang hidup mereka tidak disumbangkan dan tidak ada hubungannya dengan partisipasi sukarela. Di balik layar adalah pengambilan organ secara sistematis dari orang-orang yang ditahan karena penganiayaan politik.” Dalam wawancara tersebut, ia melanjutkan, “Austria dapat memberikan tekanan politik untuk membuat pelanggaran hak asasi manusia [PKT] di Tiongkok ini lebih jelas, lebih dikenal luas, dan dihentikan.”
Orang-orang Mengagumi Kegigihan Praktisi
Sejak PKT mulai menganiaya Falun Gong, praktisi di seluruh dunia telah menemukan berbagai cara untuk memberi tahu semakin banyak orang tentang apa itu Falun Dafa dan betapa kejamnya penganiayaan tersebut sehingga kita semua dapat bekerja sama untuk mengakhirinya. Merujuk pada kegigihan praktisi selama 25 tahun terakhir, Dr. Kugler berkata bahwa praktisi Falun Gong sangat berani. Dia tahu bahwa ada agen PKT di luar Tiongkok dan berkata, “Saya mengagumi keberanian praktisi untuk berdiri, terutama keberanian untuk tetap berkorban ketika mereka mungkin dalam bahaya. Mereka layak mendapatkan lebih banyak dukungan dari orang-orang, bukan hanya politisi.”
Banyak pejalan kaki menandatangani petisi selama acara tersebut dan mengatakan bahwa mereka berharap pemerintah Austria akan melakukan sesuatu untuk membantu menghentikan penganiayaan terhadap Falun Gong. Armin Ellinger berkata sambil menandatangani petisi, “Ini adalah bentuk dukungan, ini memungkinkan orang untuk melihat bahwa Tiongkok tidak terisolasi dan bahwa orang-orang memperhatikan Tiongkok. Ini adalah uluran tangan untuk membantu. Lebih banyak orang harus mendukung upaya anda. Ini tidak bisa terus berlanjut. Orang-orang sedang dianiaya.” Ketika dia diberi tahu bahwa praktisi telah mengungkap penganiayaan selama 25 tahun, dia berkata, “Saya menyampaikan rasa hormat yang sebesar-besarnya. Tidak peduli apa pun hasilnya, mereka tetap bertahan.”
Parker Zak, yang bekerja untuk pemerintah AS, mengatakan bahwa kegigihan praktisi Falun Gong adalah, “menakjubkan, dan ini menunjukkan kekuatan keyakinan mereka yang kuat. Saya mendukung mereka. Tidak seorang pun seharusnya dianiaya karena keyakinan mereka, tetapi PKT melakukan ini, sangat disayangkan. Ini harus segera berakhir, dan penganiayaan tidak boleh terjadi.”