Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Wanita Beijing Berusia 64 Tahun Meninggal Lima Bulan Setelah Dihukum secara Tidak Sah karena Berlatih Falun Gong

15 Sep. 2024 |   Oleh koresponden Minghui di Beijing, Tiongkok

(Minghui.org)

Nama: Yang Laixiao/杨来小
Jenis Kelamin: Perempuan
Usia: 64
Kota: N/A
Provinsi: Beijing
Pekerjaan: Tidak diketahui
Tanggal kematian: 15 April 2023
Tanggal Penangkapan Terakhir: 2 November 2022
Tempat Penahanan Terakhir: Pusat Penahanan Pertama Distrik Changping

Seorang penduduk berusia 64 tahun di Distrik Yanqing, Beijing, meninggal dunia pada tanggal 15 April 2023, lima bulan setelah ia dijatuhi hukuman dua tahun dan denda 4.000 yuan karena keyakinannya pada Falun Gong, sebuah latihan watak-raga yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak Juli 1999.

Yang Laixiao meninggal saat masih dalam tahanan rumah karena kondisi fisiknya yang menurun akibat penganiayaan jangka panjang membuatnya tidak layak untuk ditahan. Pihak berwenang setempat telah berkali-kali berupaya untuk menahannya kembali, tetapi ia berulang kali ditolak masuk setelah gagal menjalani pemeriksaan fisik yang diwajibkan. Pelecehan yang tak henti-hentinya memperburuk kesehatannya yang sudah lemah dan ia akhirnya menyerah pada kondisinya.

Meninggalnya Yang mengakhiri dua dekade penganiayaan tanpa henti yang dialaminya karena menegakkan keyakinannya. Sebelum episode penganiayaan terakhirnya, ia dijatuhi hukuman kerja paksa selama 1,5 tahun pada tanggal 23 Oktober 2001 dan hukuman kerja paksa selama 2,5 tahun lagi pada tanggal 21 Desember 2004. Suaminya, yang tidak berlatih Falun Gong, terlibat karena mendukung latihannya. Ia pernah dipukuli oleh petugas Jiang Shuliang dan dijatuhi hukuman enam bulan pada tanggal 10 November 2001 karena "menghalangi polisi." Ia dipecat dari pekerjaannya di sebuah perusahaan milik negara dan harus melakukan pekerjaan serabutan setelah dibebaskan dari penjara. Ia juga akhirnya membayar sendiri uang pensiunnya karena mantan majikannya telah berhenti memberikan kontribusi.

Rincian Penganiayaan Terkini yang Diderita Yang

Sekelompok petugas berpakaian preman dari Departemen Kepolisian Distrik Yanqing mendatangi rumah Yang pada tanggal 27 Juni 2021 dan mengaku dari departemen pencegahan penyakit setempat. Suaminya mempercayai mereka dan membuka pintu. Polisi yang semuanya berpakaian hitam-hitam itu menerobos masuk sambil membawa kamera tubuh. Mereka menyita dua printer, dua komputer, buku-buku Falun Gong, dan barang-barang berharga lainnya.

Yang ditangkap saat masih mengenakan sandal. Ia langsung dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan fisik. Meskipun tekanan darahnya lebih dari 200 mmHg (kisaran normal adalah 120 atau lebih rendah), polisi membawanya ke Departemen Kepolisian Nanhu untuk diinterogasi setelahnya. Sedikit lewat tengah malam, mereka membawanya ke Pusat Penahanan Distrik Changping. Ia diminta menjalani pemeriksaan fisik lagi dan ditolak masuk setelah tekanan darahnya kembali menunjukkan angka tinggi. Polisi kemudian membawanya ke Departemen Kepolisian Distrik Yanqing untuk memproses dokumen tahanan rumah. Saat mereka mengantarnya pulang, waktu sudah menunjukkan pukul 2 pagi pada tanggal 28 Juni 2021.

Sekitar lima petugas dari Kantor Polisi Baiquan menangkap Yang dari rumah setelah pukul 9 pagi pada tanggal 1 Desember 2021. Mereka membawa surat perintah penangkapan untuknya dan mengatakan bahwa mereka datang atas perintah dari Pengadilan Distrik Yanqing.

Setelah diinterogasi di kantor polisi, Yang dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan fisik. Hasil rontgen menunjukkan bahwa ia mengalami patah tulang. Ia mengatakan bahwa ia terjatuh beberapa waktu lalu. Polisi membawanya kembali ke kantor polisi untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Pada pukul 3:30 sore itu, mereka membawanya ke Pusat Penahanan Distrik Changping, yang menolaknya setelah pemeriksaan fisiknya sendiri menemukan lebih banyak masalah medis.

Polisi membawanya ke Departemen Kepolisian Distrik Yanqing untuk diinterogasi lagi sebelum menempatkannya dalam tahanan rumah selama enam bulan. Suaminya dipanggil untuk menjemputnya. Pasangan itu kembali ke rumah sekitar pukul 8:30 malam.

Lima bulan setelah menjalani tahanan rumah, Pengadilan Distrik Yanqing mengeluarkan perintah pada tanggal 15 April 2022 untuk menahannya kembali. Pusat Penahanan Distrik Changping menolak menerimanya setelah ia gagal dalam pemeriksaan fisik. Ia kembali ditahan di rumah.

Pengadilan mengirim hakim dan panitera ke rumah Yang pada 12 Mei 2022 untuk menggelar sidang kasusnya. Mereka kembali berupaya menahannya pada Juli tahun itu, tetapi gagal karena kesehatannya yang buruk. Ia kembali dijatuhi tahanan rumah.

Para hakim kembali mendatangi rumah Yang pada malam tanggal 1 November 2022, bersama dengan seorang pengacara yang ditunjuk pengadilan dan beberapa petugas dari Kantor Polisi Baiquan. Mereka menggelar sidang kedua atas kasusnya dan mengancam akan memberinya hukuman 1 hingga 2 tahun penjara. Tiga petugas berbeda datang sekitar pukul 11.30 keesokan harinya dan membawanya ke rumah sakit untuk pemeriksaan fisik. Setelah itu, mereka membawanya ke Departemen Kepolisian Distrik Yanqing untuk diinterogasi. Mereka kemudian mengajukan banding ke Pusat Penahanan Distrik Changping, yang kembali menolak menerimanya setelah pemeriksaan kesehatan yang dilakukan mereka sendiri yang masih menunjukkan bahwa ia memiliki masalah kesehatan.

Yang dijatuhi hukuman dua tahun dan denda 4.000 yuan pada tanggal 12 November 2022. Seorang hakim dan petugas Li Dapeng dari Kantor Polisi Baiquan mengantarkan salinan putusan ke rumahnya hari itu. Yang melihat putusan tersebut ditandatangani oleh hakim ketua Zhang Zhixiang, hakim Zheng Ran dan Wang Li, serta panitera Ren Xiaoxue.