Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Perjalanan Kultivasi Seorang Praktisi Lansia

16 Sep. 2024 |   Diceritakan oleh praktisi Falun Dafa di Timur Laut Tiongkok dan di-edit oleh praktisi lain

(Minghui.org) Saya berusia 85 tahun dan telah berlatih Falun Dafa selama lebih dari dua puluh tahun. Saya sangat ingin membaca artikel berbagi pengalaman praktisi, karena saya juga ingin menyampaikan pengalaman kultivasi saya, tetapi saya buta huruf. Saya meminta bantuan praktisi lain.

Saya telah mengalami banyak ujian hidup dan mati dan Guru melindungi saya serta memperpanjang hidup saya. Ini adalah manifestasi kekuatan Dafa, dan saya percaya kepada Guru dan Dafa tanpa syarat.

Saya menderita penyakit jantung, radang ginjal, dan rematik, tetapi penyakit itu hilang setelah saya mulai berlatih. Suami saya yang lima tahun lebih tua dari saya, juga berlatih. Ia ketakutan setelah Partai Komunis Tiongkok (PKT) mulai menganiaya Dafa pada tahun 1999—ia berhenti berlatih dan mendesak saya untuk berhenti. Saya pikir Dafa adalah latihan yang lurus dan saya memperoleh banyak manfaat, oleh karena itu saya terus berkultivasi.

Pada suatu malam saat musim dingin sewaktu penganiayaan yang paling parah, saya pergi keluar untuk mengirim materi klarifikasi fakta, dari pukul 19:00 hingga 23:00. Ketika saya tiba di rumah, suami saya sangat marah. Ia berkata bahwa ia khawatir dan menyuruh saya berhenti berlatih.

Saya tidak punya penghasilan dan kami hidup dari uang pensiunnya. Ia mengancam akan pergi dan pindah ke apartemen yang lama jika saya tidak berhenti. Saya meminta ia untuk memberi saya sejumlah biaya hidup, dan ia setuju memberi saya 300 yuan. Saya pikir anak-anak saya akan membantu jika saya butuh uang, dan suami saya tidak bisa mengendalikan saya jika ia pindah. Saya tidak khawatir dan merasa tenang.

Suami Saya Berubah Saat Saya Tidak Terusik

Hari berikutnya suami saya berkata ia memutuskan untuk tetap tinggal agar saya tidak terpengaruh secara negatif. Saya berkata saya tidak takut, dan ia tidak pernah lagi berbicara tentang pindah. Sejak saat itu, ia mulai membaca buku-buku Dafa dan melafalkan, "Falun Dafa baik" setiap hari. Ia sekarang berusia 90 tahun dan sehat. Meskipun ia tidak berlatih, ia mendukung dan percaya pada Dafa, oleh karena itu ia diberkati.

Karena saya buta huruf, praktisi lain datang ke rumah saya untuk membaca Fa dan saya mendengarkan. Meskipun saya tidak bisa membaca, saya mengerti apa yang diminta Guru. Saya tahu saya harus menjaga Xinxing dan tahu bahwa kultivasi adalah hal yang serius.

Suami saya pernah bersikap terlalu dekat dengan seseorang, dan saya merasa malu dan menyimpan dendam terhadapnya. Kebencian itu memengaruhi saya, saya mengalami gejala penyakit dan anak-anak membawa saya ke rumah sakit. Saya menderita radang paru-paru, tetapi pengobatan tidak efektif. Begitu saya mencari ke dalam diri dan menemukan bahwa saya benci terhadap suami, demam saya mereda dan saya pulih.

Saya kena serangan jantung dan anak-anak membawa saya ke rumah sakit. Dokter meresepkan beberapa obat. Ketika saya tiba di rumah, saya melihat beberapa pil hilang, dan ini terjadi dua kali. Saya kemudian menyadari bahwa saya tidak boleh minum obat apa pun, tetapi keluarga saya tidak setuju.

Saya memberi tahu mereka, "Jika saya meninggal, itu karena saya belum berkultivasi dengan baik." Saya memutuskan untuk melepaskan keterikatan saya pada hidup dan mati, dan membiarkan Guru menentukan nasib saya. Penyakit saya segera hilang.

Kami sedang dalam proses menjual rumah. Ketika pembeli mengatakan sesuatu yang buruk, saya menjadi kesal. Saya juga merasa emosional karena putri saya akan pergi. Saya sakit parah dan anak-anak saya membawa saya ke rumah sakit. Saya dirawat di rumah sakit selama tujuh hari tetapi kesehatan saya tidak membaik.

Saat dalam keadaan setengah sadar, saya berteriak: "Kedua kaki menginjak ribuan iblis..." ("Sang Maha Sadar," Hong Yin)

Saat saya bangun, saya ingat untuk mencari ke dalam. Hati saya terusik dalam proses penjualan rumah dan saya enggan melihat putri saya pergi, sehingga kekuatan lama menggenggam celah kebocoran saya. Begitu saya menyadari kekurangan saya dan mengungkapkannya, saya langsung merasa lebih baik dan saya dipulangkan dari rumah sakit.

Saya pernah sakit parah beberapa kali, tetapi sembuh berkat perlindungan Guru. Saya merasa dapat mengatasi ujian apa pun asalkan saya percaya kepada Guru dan Fa.

Meskipun saya berusia 85 tahun, saya bergabung dengan praktisi lain untuk mengklarifikasi fakta dan membagikan materi informasi Falun Dafa setiap hari. Saya tidak dapat menjelaskan banyak hal dengan baik, jadi saya membawa orang-orang ke praktisi lain dan membiarkan mereka berbicara, atau saya memancarkan pikiran lurus. Medan yang diciptakan oleh praktisi memiliki dampak positif pada orang-orang dan dapat menyadarkan mereka. Saya berusaha melakukan yang terbaik dalam segala hal yang saya lakukan.

Jika saya tidak berlatih Falun Dafa, saya pasti sudah meninggal sejak lama. Guru memperpanjang hidup saya sehingga saya dapat menyadarkan orang lain. Menjalani hidup yang nyaman bukanlah yang saya inginkan, oleh karena itu, di musim dingin atau di musim panas yang terik saya keluar bersama praktisi.

Saya dengan tulus berterima kasih kepada Guru dan rekan-rekan praktisi karena tidak meninggalkan saya.

Saya memahami bahwa saya harus mengultivasi hati ketika menghadapi konflik. Saya memasak tiga kali sehari untuk suami saya, saya tidak mengganggu anak-anak saya, dan kami semua sehat. Saya menyelenggarakan kelompok belajar Fa di rumah, dan anak-anak saya sangat mendukungnya.

Inilah berkah yang diberikan Dafa kepada keluarga saya. Sambil terus berkultivasi, saya akan melakukan tiga hal dengan baik dan pulang bersama Guru. Terima kasih, Guru!