Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Wanita Heilongjiang Berusia 70 Tahun Meninggal Setelah Menderita Penganiayaan Bertahun-tahun karena Keyakinannya pada Falun Gong

25 Sep. 2024 |   Oleh koresponden Minghui di Provinsi Heilongjiang, Tiongkok

(Minghui.org)

Nama: Chen Lihua/陈丽华
Jenis Kelamin: Perempuan
Usia: 70
Kota: Daqing
Provinsi: Heilongjiang
Pekerjaan: pensiunan pekerja minyak
Tanggal Meninggal: 7 Oktober 2023
Tanggal Penangkapan Terakhir: Oktober 2001
Tempat Penahanan Terakhir: Penampungan Distrik Sa

Chen Lihua

Seorang warga Kota Daqing, Provinsi Heilongjiang meninggal pada 7 Oktober 2023, setelah menderita penganiayaan selama bertahun-tahun karena keyakinannya pada Falun Gong, sebuah latihan watak-raga yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak Juli 1999.

Kematian Chen Lihua terjadi tiga bulan setelah ia berusia 70 tahun. Pensiunan karyawan Perusahaan Pengeboran Ladang Minyak Pertama Daqing ini memuji Falun Gong karena telah menyembuhkan penyakitnya (termasuk tumor di perutnya) dan memberinya kegembiraan dalam hidup. Ia tetap teguh pada keyakinannya setelah penganiayaan dimulai dan berulang kali menjadi sasaran.

Chen pergi ke Beijing untuk mengajukan permohonan bagi Falun Gong pada bulan Juni 2000 dan ditangkap. Ia dibawa kembali ke Daqing dan ditahan di sel tahanan selama 15 hari. Setelah itu, ia dipindahkan ke pusat pencucian otak yang didirikan oleh perusahaan tempatnya bekerja dan ditahan di sana selama seminggu lagi sebelum dibebaskan.

Chen mengunjungi praktisi Falun Gong lainnya pada bulan Oktober 2001 dan ditangkap di rumah praktisi tersebut. Polisi berusaha menahannya di kamp kerja paksa, tetapi ia ditolak masuk karena kesehatannya yang buruk. Chen kemudian dibawa ke Penampungan Distrik Sa dan ditahan di sana selama tiga bulan. Selama waktu itu, ia mengalami penyiksaan dan kesehatannya menurun. Tidak lama setelah dibebaskan, tiga petugas masuk ke rumahnya dan mengancam akan membawanya ke kamp kerja paksa. Ia masih dalam tahap pemulihan dari penyiksaan yang dialaminya selama penahanan terakhir dan saat itu ia sedang berada di tempat tidur. Chen sangat ketakutan dengan polisi hingga ia kejang-kejang dan jatuh dari tempat tidur. Baru setelah itu polisi pergi.

Beberapa petugas dari Departemen Kepolisian Chengfeng mendatangi rumah Chen pada akhir Oktober 2015 dan mencoba membuka pintu dengan kunci master. Tetapi tidak berhasil dan mereka pergi, lalu kembali lagi berkali-kali untuk mengganggunya karena Chen telah mengajukan tuntutan pidana terhadap Jiang Zemin di awal tahun itu, karena melancarkan penganiayaan terhadap Falun Gong.

Sekitar delapan petugas berpakaian preman mengetuk pintu rumah Chen pada Oktober 2016. Chen tidak menjawab dan mereka pergi. Dua petugas berpakaian preman lainnya muncul di rumahnya pada November 2018. Tidak jelas apakah Chen membukakan pintu untuk mereka atau tidak.

Pada suatu hari di musim panas tahun 2021, Chen melihat dari balkonnya bahwa empat petugas berpakaian preman berada di luar gedung apartemennya. Tak lama kemudian, dia mendengar ketukan di pintu. Dia mengabaikan mereka dan mereka pergi.

Polisi kemudian memasang tiang di luar jendela apartemennya di lantai tiga dan memasang kamera pengintai di tiang tersebut. Pemantauan terus-menerus terhadapnya menimbulkan rasa takut dalam dirinya dan keluarganya.

Kesehatan Chen terus menurun dan dia mulai merasakan nyeri di punggung bawah, payudara, ketiak, dan kakinya pada musim semi tahun 2023. Dua petugas berpakaian preman mengetuk pintunya pada Juli 2023. Dia tidak ada di rumah dan keluarganya kemudian memberi tahu dia tentang pelecehan tersebut. Kondisinya memburuk dengan cepat setelah itu. Kakinya sangat sakit sehingga dia tidak bisa tidur di malam hari. Ia juga kesulitan menelan makanan dan dengan cepat menjadi kurus kering. Chen meninggal di rumah sakit pada 7 Oktober 2023.