Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Perjalanan Sepasang Suami Istri dalam Berkultivasi dan Mengklarifikasi Fakta tentang Falun Dafa

27 Sep. 2024 |   Oleh praktisi Falun Dafa di Provinsi Hebei, Tiongkok

(Minghui.org) Suami saya, seorang praktisi Falun Dafa, dan saya mulai berkultivasi di tempat latihan di kampus universitas. Selama 24 tahun terakhir, di bawah perlindungan Guru yang baik hati, suami dan saya saling mendukung dan menyemangati. Bersama-sama kami telah mengalami pasang surut, dan kesengsaraan selama kultivasi Pelurusan Fa.

Beruntung Memperoleh Fa

Suami dan saya sama-sama mahasiswa baru pada 1998. Pada paruh kedua tahun 1998, saya mengambil setiap buku Falun Dafa yang tersedia di perpustakaan. Meskipun saya belum mulai berlatih, saya dapat memahami dan menerima prinsip-prinsip tingkat tinggi, seperti: alam surga, Buddha dan Dewa, kultivasi Fa Buddha, dan sebagainya. Setiap kalimat dalam Dafa mengalir ke dalam jiwa saya seperti mata air. Saya merasa lebih nyaman dan luar biasa daripada yang pernah saya rasakan sebelumnya. Setelah selesai membaca Zhuan Falun, buku utama Falun Dafa, pada musim semi tahun 1999, saya berpikir, “Saya telah memutuskan untuk mulai berlatih Dafa. Saya harus berkultivasi untuk menjadi Buddha!”

Beberapa hari setelah membuat permohonan tersebut, Fashen Guru secara ajaib mengatur agar saya menemukan tempat latihan di universitas. Sejak saat itu, saya mulai berlatih Falun Dafa. Saya belajar Fa secara intensif setiap hari. Sebulan kemudian, suami saya, yang sudah menjadi praktisi, datang ke tempat latihan yang sama untuk melakukan latihan.

Dalam beberapa tahun pertama penganiayaan, beberapa praktisi pergi setelah lulus, beberapa sangat takut hingga berhenti berlatih, beberapa ditahan secara ilegal, dan beberapa dikeluarkan dari sekolah. Pada akhirnya, hanya saya dan suami yang tersisa di kampus itu. Saat itu, kami hanya rekan praktisi dan teman sekelas. Saya bermimpi dengan jelas bahwa kami sedang membagikan materi informasi Dafa dari satu rumah ke rumah lain untuk menyelamatkan orang, dan kemudian, dalam mimpi, kami sedang memungut emas dari tumpukan pasir.

Setelah terbangun, saya teringat perkataan Guru,

“Bagai ombak mendulang emas, Xiulian memang seperti ini.” (Ceramah 6, Zhuan Falun)

Beberapa tahun pertama setelah penganiayaan dimulai, kami kehilangan lingkungan kultivasi bersama. Kami baru saja mulai berlatih. Meskipun kami memiliki keyakinan dalam latihan, kurangnya pemahaman mendalam tentang Fa, dan tidak mengetahui cara melakukan kultivasi yang teguh, menyebabkan kami selalu gagal mempertahankan Xinxing selama melewati cobaan dan kesengsaraan. Kami tidak selalu berkultivasi dengan baik dan tersandung dari waktu ke waktu. Dikuatkan oleh Guru yang baik hati, melalui cobaan dan kesengsaraan, kami perlahan-lahan menjadi dewasa.

Menyelamatkan Makhluk Hidup: Belajar Fa dengan Baik, Mengklarifikasi Fakta kepada Orang-Orang Secara Berhadapan Muka

Sejak merebaknya pandemi, suami dan saya telah mengklarifikasi fakta kepada orang-orang secara lebih intensif. Kami membutuhkan waktu hampir setahun untuk mendatangi setiap rumah tangga di lingkungan tersebut, dalam radius sekitar 30 mil, dengan puluhan ribu materi informasi Dafa. Setelah itu, kami mulai mengklarifikasi fakta kepada orang-orang secara berhadapan muka dan membantu mereka mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan organisasi pemudanya.

Setiap pagi, kami menenangkan pikiran agar dapat belajar Fa dengan baik, sebelum keluar untuk berbicara langsung dengan orang-orang di sore hari. Kami memancarkan pikiran lurus untuk melenyapkan kejahatan yang mengganggu orang-orang dan mencegah mereka diselamatkan. Saya juga meminta Guru untuk membantu membawa orang-orang yang memiliki takdir pertemuan kepada saya. Kami menekankan klarifikasi fakta tentang Dafa. Kemudian kami beralih untuk membantu orang-orang mundur dari PKT, dan membagikan materi Dafa. Kebanyakan orang yang mengetahui fakta kebenaran mundur dari PKT. Baru setelah itu kami mencatat nama-nama mereka dan menasihati mereka bahwa mundur sekali saja sudah cukup. Kami tidak akan mengejar berapa banyak orang yang telah kami bantu untuk mundur dari PKT, atau bersaing dengan praktisi lain untuk menentukan siapa yang lebih baik. Kami juga tidak hanya sekadar ikut-ikutan, tetapi benar-benar bertanggung jawab untuk menyelamatkan orang-orang.

Di pedesaan, banyak orang tua yang pendidikannya sangat minim. Oleh karena itu, mereka buta huruf dan tidak dapat membaca materi Dafa. Suami dan saya berbicara kepada mereka tentang keindahan Dafa dengan bahasa yang paling sederhana, dengan sabar dan sangat terperinci, agar kami dapat membuat diri kami dimengerti. Kebanyakan dari mereka percaya kepada Dewa, dan mereka sangat jujur dan baik hati. Mereka menjadi mendukung Dafa segera setelah kami berbicara kepada mereka.

Ketika kami bertemu dengan orang-orang yang tidak dapat berbicara atau tuli, kami akan memberi mereka salinan materi informasi terlebih dahulu, dan meminta mereka untuk membawanya pulang untuk diperiksa. Setelah itu, kami akan menuliskan konten seputar "mundur dari PKT" di selembar kertas untuk ditunjukkan kepada mereka, sebelum dengan sabar berkomunikasi dengan mereka secara tertulis. Meskipun agak sulit dan melelahkan, selama orang-orang terbuka kepada kami, kami akan merasa senang meluangkan waktu untuk menjelaskan fakta-fakta kepada mereka.

Dua Hal Penting Selama Beberapa Tahun Terakhir

Suatu ketika, di sebuah alun-alun kecil, suami dan saya sedang berbicara dengan sekelompok orang. Kami mengklarifikasi fakta tentang Dafa dengan sangat rinci, kemudian beralih ke kejahatan PKT, yang meluncurkan berbagai gerakan politik untuk menganiaya orang-orang Tiongkok. Kejahatan PKT menyebabkan bencana alam dan buatan manusia serta penyebaran pandemi. Surga akan melenyapkan PKT. Hanya dengan mundur dari PKT, seseorang dapat memastikan keselamatannya. Setelah kami selesai berbicara, beberapa dari mereka setuju untuk mundur. Seseorang berkata, “Kami duduk-duduk saja setiap hari. Beberapa praktisi anda telah berbicara kepada kami beberapa kali.”

Sebenarnya, saya pikir mereka sudah mengetahui fakta kebenaran dari praktisi lain.

Orang ini kemudian melanjutkan, “Mereka hanya berbicara tentang mundur dari PKT demi keselamatan diri sendiri, tanpa menyinggung hal lain.”

Saya pikir itu karena praktisi lain telah meletakkan dasar sebelumnya sehingga pembicaraan kami hari ini berjalan lancar. Saya benar-benar menghargai usaha keras mereka.

Alasan saya mengemukakan hal ini sama sekali bukan untuk pamer, tetapi hanya sebagai pengingat bahwa di tengah lingkungan yang penuh penganiayaan di Tiongkok, tidaklah mudah bagi praktisi untuk melangkah maju membantu orang-orang mundur dari PKT. Akan tetapi, jika waktu memungkinkan, dan orang-orang bersedia mendengarkan, akan lebih baik jika kita dapat mengklarifikasi fakta dasar tentang Dafa dengan cara yang lebih komprehensif dan terperinci. Setelah itu, kita dapat memberikan mereka materi informasi tersebut. Karena kita telah melangkah maju untuk berbicara kepada orang-orang, kita harus mencurahkan hati kita ke dalam apa yang kita lakukan. Bukankah itu akan memberikan efek yang lebih baik dalam menyelamatkan makhluk hidup?

Ada masalah lain yang sangat berkesan bagi saya. Suatu hari menjelang matahari terbenam tahun lalu, ketika suami dan saya hendak pulang setelah berbicara dengan orang-orang, kami melihat seorang pria tua duduk di kendaraan roda tiga di pinggir jalan. Jadi kami memutuskan untuk berjalan menghampirinya dan berbicara dengannya. Ketika dia melihat kami, seolah-olah dia telah melihat penyelamatnya dan memohon, "Tolong bantu saya, becak saya rusak, saya tidak bisa pulang, dan hari sudah gelap, saya akan membayar anda sejumlah uang." Kami menghiburnya dengan berkata, "Jangan khawatir. Kami akan berusaha sebaik mungkin untuk membantu anda. Kami tidak menginginkan uang, kami berlatih Falun Dafa. Guru kamilah yang mengajarkan kami untuk mengikuti Sejati-Baik-Sabar, dan menjadi orang baik."

Suami menemukan tali dan menggunakan sepeda listrik kami untuk membantu lelaki tua itu menarik sepeda roda tiganya. Sebelum kami pergi terlalu jauh, terdengar suara "bang", dan sepeda listrik kami kehabisan daya. Apa yang harus kami lakukan? Tidak ada seorang pun yang tinggal di dekat situ, hari sudah gelap gulita, bengkel terdekat berjarak beberapa mil, dan sepeda roda tiga listrik yang besar ini sangat berat.

Akhirnya, suami menggertakkan giginya dan membantu lelaki tua itu mendorong sepeda roda tiga yang berat itu. Dia mendorongnya sejauh beberapa mil dengan keringat yang menetes di punggungnya, dan akhirnya menemukan bengkel untuk mengisi dayanya. Dalam perjalanan, kami berbicara kepada lelaki tua itu tentang Dafa. Dia sangat tersentuh, dan terus berterima kasih kepada Dafa, Guru, dan kami.

Dia adalah seorang pria tua yang kesepian, tidak punya anak, seorang veteran, dan anggota PKT. Dia memberi tahu kami bahwa dia pernah bertemu dengan praktisi yang mencoba membantunya mundur dari PKT untuk memastikan keselamatannya. Namun, karena dia sangat diracuni oleh Partai jahat, dia tidak ingin mundur. Setelah kami berusaha keras untuk membantunya, dia sangat tersentuh. Dalam perjalanan, dia juga mengetahui fakta kebenaran. Oleh karena itu, dia ingin menggunakan nama aslinya untuk mundur dari PKT. Dia memberi tahu pemilik bengkel, “Fakta bahwa mereka adalah orang-orang baik benar-benar membantu saya.”

Kami tiba di rumah larut malam itu. Kami sangat lelah dan telah menghabiskan 80 yuan untuk memperbaiki sepeda. Namun, dengan pengaturan yang dibuat oleh Guru yang baik hati, seorang anggota Partai yang keras kepala akhirnya tersentuh oleh Dafa, dan menggunakan nama aslinya untuk mundur dari Partai jahat. Hidupnya, dan makhluk hidup di belakangnya yang diwakilinya dalam kosmos semuanya diberkati oleh belas kasih Dafa. Saya merasa benar-benar bahagia untuknya.

Memiliki Pikiran dan Perbuatan Lurus, Menyangkal dan Memusnahkan Penganiayaan Akibat Penangkapan

Suami dan saya sedang berbicara dengan orang-orang pada suatu malam di musim semi, ketika seorang sekretaris komite PKT desa di desa terdekat melihat kami. Dia tampak agak kejam dan tidak mau mendengarkan fakta kebenaran. Dia memanggil sekelompok penduduk desa untuk menangkap kami dengan paksa dan membawa kami ke kantor komite desa, lalu menelepon polisi. Pada saat itu, pikiran lurus kami sangat kuat dan kami juga sangat tenang.

Pertama-tama kami teringat perkataan Guru,

“Kami mengatakan, baik atau buruk yang akan terjadi berasal dari pikiran sekilas seseorang, beda pikiran sekilas ini juga akan membawa konsekuensi yang berbeda,” (Ceramah 4, Zhuan Falun)

Sekarang, jika dipikir-pikir kembali, pada saat itu kami merasa benar-benar memiliki keyakinan penuh kepada Guru dan Dafa. Kami tidak terusik oleh ilusi, juga tidak secara pasif menanggung atau mengakui penganiayaan. Saya mengaitkan hal ini dengan fakta bahwa kami memperhatikan belajar Fa dalam kehidupan sehari-hari, sehingga ketika tiba saatnya yang kritis, pertama-tama, kami memikirkan Fa Guru. Kami juga berpegang teguh pada standar Fa sehingga kami dapat memiliki pikiran dan tindakan lurus untuk menyangkal penganiayaan.

Tak lama kemudian, beberapa petugas polisi bergegas masuk dengan ekspresi wajah mengancam. Petugas berpakaian preman yang memimpin berteriak dengan keras, "Saya memanggil kalian secara lisan sekarang. Ikuti kami ke kantor polisi. Materi informasi di tas kalian adalah bukti." Suami saya dan saya duduk kokoh di sofa, tidak terusik. Pada saat itu, dikuatkan oleh Guru, kami berdua sangat tenang, tanpa rasa takut atau berpikir akan dianiaya.

Sambil memancarkan pikiran lurus untuk melenyapkan kejahatan, kami mengklarifikasi fakta kepada para polisi tersebut, memperingatkan mereka bahwa mereka melanggar hukum, dan bahwa polisi yang mengarang kasus palsu akan dimintai pertanggungjawaban. Kami juga meminta mereka untuk menunjukkan dokumen hukum PKT tentang penganiayaan terhadap Falun Dafa, dan menjelaskan dengan jelas hukum mana yang telah kami langgar dengan membujuk orang-orang agar bersikap baik dan tetap aman. Kami juga menasihati mereka untuk bersikap baik, dan memberi tahu mereka bahwa begitu Falun Dafa dipulihkan, mereka yang berpartisipasi dalam penganiayaan akan menghadapi perhitungan dan hukuman dewa, dan kami menasihati mereka untuk "mengangkat moncong senjata satu sentimeter lebih tinggi" (merujuk pada apa yang kemudian diberitahukan kepada para penjaga Nazi bahwa mereka seharusnya melakukannya untuk menghindari mematuhi perintah jahat) dan memilih kedamaian dan masa depan untuk diri mereka sendiri dan keluarga mereka.

Mereka mendengarkan dengan tenang dan penuh perhatian, dan salah satu yang lebih muda bertanya dengan rasa ingin tahu, “Apakah semua yang kalian katakan itu benar? Kami belum pernah mendengarnya.”

Pada saat itu, sekretaris desa yang melaporkan kami datang dan mendesak polisi untuk segera membawa kami pergi. Polisi berpakaian preman yang bertugas menendang meja kopi dan memerintahkan beberapa petugas polisi untuk menyeret suami dengan paksa ke mobil polisi, tetapi suami menolak dan bertekad untuk tidak masuk ke mobil polisi. Saya berkata, “Anda melanggar hukum, melakukan penegakan hukum dengan kekerasan, kami akan memanggil Kementerian Keamanan Publik untuk melaporkan anda.” Seorang petugas polisi berkata, “Dengan seragam saya dan mobil polisi di luar, apakah saya tidak memiliki wewenang untuk memanggil anda?” Saya berkata dengan tegas, “Tidak!” Dia seperti kehilangan semangat, berdiri terdiam, tidak berani menggerakkan saya sedikit pun.

Dilindungi dan dikuatkan oleh Guru yang baik hati, beberapa dari mereka berusaha sekuat tenaga, tetapi tetap tidak dapat memaksa suami masuk ke mobil polisi. Suami duduk di depan pintu mobil polisi, sambil melafalkan dalam hati,

“Akar saya sudah terpancang pada alam semesta, siapa yang dapat menggoyahkan anda, berarti dapat menggoyahkan saya, terus terang, dia dapat menggoyahkan alam semesta ini.” (Ceramah 1, Zhuan Falun)

Dia punya satu pikiran yang kuat di dalam hatinya: Saya tidak akan pernah membiarkan kalian menangkap saya, sepenuhnya menyangkal penganiayaan oleh kekuatan lama. Dia berteriak kepada para pejalan kaki dengan keras, "Petugas polisi menangkap orang baik!" Beberapa dari mereka terkejut, mereka tercengang dan tidak berani bergerak. Saat itu, petugas berpakaian preman yang bertugas tidak lagi memiliki kesombongan yang sebelumnya dia tunjukkan. Dia berjalan mendekat dan berkata tanpa daya kepada suami saya, "Kembalilah ke dalam. Saya akan melepaskan borgolmu sebentar lagi."

Ketika suami berteriak dengan pikiran lurus, hal itu melenyapkan faktor-faktor jahat di balik para polisi. Sikap mereka langsung berubah. Mereka mencoba menyelamatkan muka dengan berkata kepada kami, “Jadi, komite desa yang bersalah padamu? Mengapa kamu tidak memberi tahu kami lebih awal?” Polisi melepaskan borgol suami saya dan pergi begitu saja, tidak peduli dengan apa pun. Penangkapan yang penuh kekerasan itu pun berhenti dalam sekejap. Kami menyadari bahwa karena kami menyangkal penganiayaan dengan pikiran dan tindakan lurus serta sesuai dengan Fa, Guru membantu kami melenyapkan kejahatan dan menyelesaikan kesengsaraan yang tampaknya berbahaya. Kami merasa sangat bersyukur atas perlindungan Guru yang penuh belas kasih!

Ketika dia melihat polisi itu tidak peduli, sekretaris desa yang melaporkan kami harus membiarkannya begitu saja. Dia menjadi putus asa, dan hanya menggertak dan mengumpat, dan tidak mau mendengarkan kata-kata baik apa pun. Melihat bahwa dia benar-benar tidak berdaya, kami mengambil tas yang telah dirampasnya dari meja dan berjalan keluar dari kantor komite desa. Sekretaris partai yang jahat itu tidak berani mengejar kami lagi, dan hanya berteriak dan mengumpat di pintu komite desa.

Setelah meninggalkan desa, kami berjalan di jalan pedesaan. Melihat saya lelah berjalan, suami berkata, “Masih jauh dari rumah, jadi alangkah baiknya kalau kita bisa naik taksi.” Saya menatap langit malam yang gelap dan pedesaan yang terpencil dan berkata dengan putus asa, “Sudah sangat larut dan di jalan pedesaan yang terpencil ini, bagaimana mungkin ada taksi?”

Saya katakan dengan nada bercanda, “Taksi untuk menyelamatkan praktisi dalam kesengsaraan ini hanya ada di artikel berbagi di situs web Minghui.”

Sebelum saya selesai berbicara, seberkas cahaya menyinari kami. Kami menoleh ke belakang dan melihat taksi melaju ke arah kami. Kami berdua terkejut sekaligus gembira. Kami melambaikan tangan dan masuk ke dalam taksi. Sopir taksi itu berkata bahwa dia akan pergi ke sebuah desa untuk mengantarkan sesuatu kepada seseorang. Dia tidak menyangka bahwa dia akan menemui kami di tengah malam. Sopir taksi itu mengumpat PKT jahat sepanjang jalan saat dia mengantar kami pulang. Kami berterima kasih kepada Guru atas perlindungan-Nya yang penuh belas kasih dan pengaturan-Nya yang cermat.

Setelah kembali ke rumah, saya berpikir: Kita harus mencari sekretaris desa yang melaporkan kita untuk mengklarifikasi fakta, agar dia diberi kesempatan lagi untuk diselamatkan. Dia tampak jahat, meskipun kita tidak bisa menyelamatkannya untuk saat ini, kita perlu memberinya pelajaran, agar dia tidak berani menganiaya praktisi lain di kemudian hari. Selain itu, pada hari itu, saya dengan cepat menyembunyikan tiga drive USB yang berisi materi klarifikasi fakta di bawah sofa komite desa, tetapi lupa membawanya ketika saya pergi. Saya tidak boleh menyia-nyiakan sumber daya Dafa, jadi saya harus mendapatkannya kembali dengan cara yang benar. Suami mendukung keputusan saya. Kemudian sambil memancarkan pikiran lurus sepanjang jalan, kami pergi ke kantor komite desa itu. Pintunya terbuka lebar, tidak ada seorang pun di dalam. Suami saya menemukan tiga drive USB di bawah sofa.

Saya sedang mencari data pribadi sekretaris desa di mejanya, dan tanpa diduga, saya menemukan fotokopi dua lembar kertas A4. Satu lembar adalah fotokopi kartu identitas sekretaris desa, dan lembar lainnya berisi hampir seratus nomor telepon orang-orang dari belasan komite desa di seluruh kota, termasuk nomor telepon sekretaris desa. Itu benar-benar pengaturan ajaib dari Guru.

Beberapa hari kemudian, sebuah artikel diterbitkan di situs web Minghui yang mengungkap sekretaris desa tersebut karena menganiaya praktisi, dengan beberapa nomor telepon orang-orang dari belasan komite desa di seluruh kabupaten. Suami dan saya membagikan brosur yang mengungkap sekretaris tersebut di desanya serta desa-desa tetangga, yang telah menyebabkan kehebohan besar. Penduduk desa bergegas untuk menyebarkan brosur tersebut dan membahas masalah tersebut. Banyak penduduk desa yang baik hati angkat bicara dan menuduh sekretaris partai yang jahat itu menganiaya orang-orang baik. Beberapa penduduk desa berkata, "Jika saya ada di sana, saya pasti akan maju untuk menyelamatkan praktisi." Kemudian, saya mendengar bahwa seorang anggota komite desa itu mengeluh, "Ini semua salah sekretaris kami. Dia tidak punya hal yang lebih baik untuk dilakukan selain menangkap praktisi. Kami sekarang harus menjawab 100 panggilan telepon dari luar negeri setiap hari."

Kami menyadari bahwa cara kami mengungkap kejahatan dalam skala besar dan perkataan benar dari penduduk desa setempat telah membentuk bidang fakta kebenaran di dimensi lain. Bidang itu telah melenyapkan kejahatan dan menyelamatkan makhluk hidup di daerah ini. Sementara itu, orang jahat itu juga terkejut.

Setelah masalah ini selesai, kami menenangkan pikiran agar dapat belajar Fa lebih giat. Kami juga mencari ke dalam diri sendiri untuk melihat keterikatan atau celah apa yang kami miliki yang dimanfaatkan oleh kejahatan untuk menganiaya kami. Saya menemukan keterikatan saya untuk mengeluh, keterikatan pada ego, dan mencari ke luar untuk menyalahkan orang lain. Semua keterikatan ini membawa saya ke dalam kesengsaraan ini. Suami juga menemukan keterikatannya pada egonya sendiri. Misalnya, saya ingin pergi ke tempat terdekat untuk berbicara dengan orang-orang, tetapi dia bersikeras membawa saya ke tempat yang lebih dekat. Ketika saya tidak dapat menjaga Xinxing, saya akan berpegang pada pendapat saya sendiri dan mengeluh tentang suami saya di sepanjang jalan. Kadang-kadang ketika suami saya membawa saya ke jalan yang bergelombang, saya juga mengeluh dan mengkritiknya. Saya kurang memiliki daya tahan dan toleransi, saya tidak melakukan apa yang Guru katakan dan tidak menyelaraskan serta bekerja dengan baik sebagai satu tubuh. Setelah kami menyadari kebocoran kami, baik suami maupun saya bertekad untuk melenyapkan keterikatan ini. Untuk dapat melakukan ketiga hal tersebut secara efektif di masa mendatang, saya perlu mengultivasi sifat tidak mementingkan diri sendiri, agar dapat bekerja sama dengan baik bersama suami sebagai satu tim.