(Minghui.org) Praktisi mengadakan peragaan latihan, klarifikasi fakta, dan pengumpulan tanda tangan di distrik Châtelet di pusat kota Paris pada Minggu sore, 25 Agustus 2024.
Peragaan latihan dan papan informasi mereka menarik banyak penduduk lokal dan wisatawan. Ketika orang-orang mengetahui bahwa di Tiongkok, praktisi Falun Dafa dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) karena mempraktikkan Sejati-Baik-Sabar dan menjadi sasaran pengambilan organ, mereka terkejut dan marah. Mereka mengutuk penganiayaan tersebut dan banyak orang menandatangani petisi untuk membantu mengakhirinya. Beberapa mengatakan mereka tertarik untuk mempelajari cara berlatih Falun Dafa atau bertanya tentang tempat latihan dan lokakarya gratis, dan menginginkan informasi lebih lanjut.
Praktisi memperagakan latihan dan memberi tahu orang-orang tentang Falun Dafa selama acara di Paris pada sore hari tanggal 25 Agustus 2024.
Turis menandatangani petisi untuk mengakhiri penganiayaan.
Sejati-Baik-Sabar Adalah Nilai-nilai Kemanusiaan Yang Mulia
Briançon Renaud adalah pelatih manajemen yang membimbing para manajer yang baru diangkat, membantu mereka menjadi pemimpin yang hebat. Setelah menandatangani petisi, ia berkata, “PKT adalah pemerintah otoriter yang mengabaikan rakyat, dan hanya melayani kepentingannya sendiri. Ia menyalahgunakan sistem, mengabaikan opini publik, dan tentu saja tidak melayani rakyat, melainkan kepentingan ekonominya sendiri.”
Ia yakin bahwa kegiatan petisi dapat mendorong kemajuan sosial. Ia juga menyumbang ke Amnesty International dan banyak organisasi nonpemerintah untuk mendukung suara rakyat karena ia merasa hanya kekuatan kolektif rakyat yang dapat membantu pemerintah memahami opini publik. Jika tidak, rakyat hanya akan menonton TV dan hidup dalam dunia mereka yang sempit—kenyataan yang sungguh menyedihkan.
Briançon Renaud meyakini prinsip Sejati-Baik-Sabar dari Falun Dafa adalah nilai-nilai kemanusiaan yang luhur dan harus mendorong refleksi dalam diri setiap warga negara. Nilai-nilai indah ini ditemukan dalam nilai-nilai budaya tradisional Tiongkok.
Ia memuji para praktisi dan menyemangati mereka untuk terus bertahan.
Falun Dafa Adalah Apa yang Dibutuhkan Orang-orang
Olivier Gaudion adalah seorang petugas keamanan dan telah lama berdiskusi dengan para praktisi. Ia berkata, “Sebenarnya, praktik ini sangat bermanfaat bagi semua orang karena, jauh di lubuk hati, masing-masing dari kita memiliki kualitas-kualitas ini. Saya percaya bahwa kita perlu mengembangkan diri, terutama di masyarakat saat ini, di mana segala sesuatu telah menjadi sangat sulit dan kompleks.”
Olivier setuju dengan prinsip Falun Dafa. Ia percaya metode latihan ini dapat memungkinkan orang mengekspresikan diri mereka secara bebas dari dalam dan untuk bersantai serta mencapai kondisi yang lebih baik. Ia berpikir inilah yang dibutuhkan orang, hal terbaik, dan yang dibutuhkan saat ini.
Ia berkata, “Orang perlu belajar memperbaiki diri dari dalam diri sendiri. Masyarakat saat ini dipenuhi dengan informasi yang salah, dan orang-orang perlahan-lahan kehilangan nilai-nilai positif ini. Orang-orang membutuhkan nilai-nilai Sejati-Baik-Sabar; mereka benar-benar membutuhkannya. Diperlukan tingkat fokus dan pengembangan diri yang tinggi untuk menemukan kembali nilai-nilai yang dimiliki setiap orang.
“Justru karena kita telah melupakan prinsip-prinsip dasar ini. Saat ini, kita tidak lagi memahami makna sejati dari kebaikan, toleransi, dan kemurahan hati. Nilai-nilai ini perlahan menghilang, dan kita hidup di dunia yang sakit,” katanya. “Kita memang membutuhkan, benar-benar membutuhkan, latihan semacam ini sebagai manusia. Ini sangat penting.”
Sebagai petugas keamanan, Olivier bekerja di bawah tekanan yang luar biasa baik secara mental maupun fisik. Hari itu, ia pergi jalan-jalan, naik kereta bawah tanah, berjalan jauh, dan akhirnya melewati tempat kegiatan tersebut. Ia merasa pertemuannya dengan Falun Dafa bukanlah suatu kebetulan, melainkan kesempatan yang ditakdirkan.
Berharap Perdamaian Dapat Mencapai Setiap Sudut Dunia
Seorang sekretaris perusahaan, Karine Lebel, berkata, “Sungguh menyedihkan mendengar situasi seperti itu masih terjadi hingga saat ini. Kami berharap penganiayaan ini segera berakhir. Kami berharap perdamaian dapat menjangkau setiap sudut dunia.”
Ia percaya bahwa orang-orang saat ini hidup di era yang sangat kompleks, dengan banyak yang menderita penganiayaan. Sayangnya, beberapa negara besar menutup mata terhadap hal ini, tetapi mungkin mereka harus membuka mata, bersikap lebih jujur kepada orang-orang dan kelompok minoritas, dan tidak mengabaikan situasi tersebut. Ia mendorong para praktisi untuk bersikap berani dan tekun.
Veronica Alvarado, seorang penari dari Chili, mengatakan bahwa ia hidup di bawah kediktatoran dari tahun 1973 hingga 1989, “Yang kita butuhkan adalah kebebasan—kebebasan berbicara, toleransi, keberagaman, dan cinta. Bagi saya, perdamaian dan keadilan sangat penting.”
Ia mengatakan pemandangan praktisi yang bermeditasi itu indah. “Tidak diragukan lagi, mengolah pikiran dan tubuh sangatlah penting. Spiritualitas sangat penting bagi saya, begitu pula kebebasan. Setiap orang seharusnya memiliki kebebasan untuk memilih. Saya percaya pada cinta kasih untuk semua orang, tanpa memandang warna kulit, kekayaan, atau kemiskinan.”