Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Pengadilan Beijing Menggunakan Kebohongan untuk Mengubah Masa Percobaan Seorang Wanita Menjadi Hukuman Penjara 4,5 Tahun

30 Sep. 2024 |   Oleh koresponden Minghui di Beijing, Tiongkok

(Minghui.org) Pengadilan Distrik Yanqing di Beijing menjatuhkan hukuman satu tahun penjara dengan masa percobaan dua tahun kepada seorang wanita pada tanggal 28 Mei 2024, tetapi kemudian secara diam-diam menambah hukumannya menjadi empat setengah tahun dengan denda 9.000 yuan dua minggu kemudian tanpa proses hukum. Zhang Lianyu baru-baru ini diberitahu untuk menjalani pemeriksaan fisik sebagai persiapan untuk masuk penjara.

Percobaan berat yang dialami Zhang bermula dari penangkapannya pada enam tahun lalu karena berlatih Falun Gong, sebuah latihan spiritual yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak Juli 1999. Pada pukul 10 pagi tanggal 14 Mei 2018, dua polisi berpakaian preman dari Kantor Polisi Xiadu mendatangi rumahnya. Salah satu dari mereka berbicara kepadanya sementara yang lain berjalan melihat-lihat di rumahnya. Ketika melihat sebuah printer dan foto pencipta Falun Gong, polisi kedua segera meminta bantuan. Mereka mengabaikan Zhang ketika Zhang meminta untuk menunjukkan kartu identitas mereka. Mereka menggerebek rumahnya dan menyita buku-buku Falun Gong miliknya.

Setelah menggeledah tempat itu selama lima jam, polisi membawa Zhang dan barang-barang sitaan ke Kantor Polisi Xiadu. Mereka mengantarnya ke kantor pengawasan di Departemen Kepolisian Distrik Yanqing, pada tengah malam. Dua jam kemudian, mereka memindahkannya ke Pusat Penahanan Distrik Changping. Zhang ditolak masuk setelah gagal menjalani pemeriksaan fisik yang diwajibkan. Polisi membawanya kembali ke Kantor Polisi Xiadu pada pukul 6 pagi tanggal 15 Mei 2018. Ia dibebaskan dengan jaminan pada siang hari.

Setelah itu, polisi terus mengganggu Zhang di rumah, berusaha membuatnya melepaskan keyakinannya. Zhang tidak punya pilihan selain tinggal jauh dari rumah. Kesehatannya menurun dan ia akhirnya kembali ke rumah. Begitu polisi mengetahui hal itu, mereka mempercepat penuntutannya.

Polisi Liu Xinxing dari Kantor Polisi Xiadu, jaksa Liu Xueyan dari Kejaksaan Distrik Yanqing, dan hakim Li Shuang serta juru tulisnya dari Pengadilan Distrik Yanqing mengunjungi Zhang pada tanggal 23 Oktober 2019, untuk memberi tahu bahwa ia telah didakwa dan tanggal pengadilan dijadwalkan pada tanggal 14 November tahun itu.

Tidak jelas apakah sidang pada tanggal 14 November 2019 benar-benar dilaksanakan. Namun, Zhang kemudian ditangkap pada bulan Juni 2021 dan ditahan sebentar.

Hakim Li membawa beberapa orang ke rumah Zhang pada tanggal 15 Mei 2024. Mereka berjanji kepada suaminya akan menjatuhkan hukuman penjara satu tahun saja jika ia bekerja sama dengan mereka dalam menggelar sidang di rumahnya. Karena ingin melindungi istrinya, suami Zhang membujuk istrinya untuk menjalankan sidang di rumah agar mendapat hukuman yang lebih ringan.

Hakim Li menjatuhkan hukuman satu tahun penjara kepada Zhang dengan masa percobaan dua tahun di akhir sidang. Zhang menolak menandatangani berkas persidangan, jadi suaminya menandatanganinya atas nama Zhang karena ia masih percaya bahwa ia harus bekerja sama untuk “mendapatkan” hukuman yang lebih ringan.

Seorang petugas mengantarkan putusan resmi ke rumah Zhang pada 28 Mei 2024. Suaminya menerimanya dan langsung menyimpannya tanpa membaca isinya. Ia mengira itu adalah hukuman satu tahun dengan masa percobaan dua tahun. Selain itu, ia tidak ingin istrinya melihat putusan itu dan memprotesnya.

Pengadilan baru-baru ini memberi tahu Zhang untuk menjalani pemeriksaan fisik sebagai persiapan masuk penjara. Suaminya terkejut, karena ia mengira istrinya hanya perlu menjalani masa percobaan seperti yang dijanjikan. Pengadilan mengingatkannya bahwa istrinya sebenarnya telah dijatuhi hukuman empat setengah tahun dengan denda 9.000 yuan. Ia kemudian mengeluarkan putusan resmi dan melihat bahwa itu bukanlah hukuman ringan seperti yang ia kira. Ia bersumpah untuk mencari keadilan bagi istrinya.

Laporan Terkait:

Wanita Beijing Dihukum Penjara Setelah Diadili di Rumah