(Minghui.org) Baru-baru ini saya mendengar seorang praktisi mengalami gejala penyakit serius. Saya seringkali berbagi pemahaman saya berdasarkan Fa dengannya untuk membantu memperkuat pikiran lurusnya. Saya juga terus mencari ke dalam dan menyadari meskipun ilusi dari karma penyakit ini terjadi padanya, hal ini juga menguji pemahaman saya tentang penghapusan karma.
Saya juga baru-baru ini mengalami beberapa gejala ringan dari karma penyakit. Sebagian kulit saya menjadi merah dan bengkak serta mengelupas. Karena saya terus memperkuat pemahaman terhadap Fa mengenai hal ini, saya tidak menganggapnya sebagai penyakit dan mengetahui saya sedang melenyapkan karma.
Guru berkata,
“Setelah tahap pertama ini selesai, tubuh praktisi sudah bukan tubuh biasa lagi, setelah mencapai tubuh putih susu, selanjutnya tidak akan terkena penyakit. Rasa sakit yang kelak timbul di sana-sini atau rasa tidak enak pada suatu bagian, seolah-olah berpenyakit, tetapi ini bukan penyakit, melainkan efek dari karma” (Bab II, Falun Gong)
Perkembangan Gong sangat cepat ketika seseorang berlatih Falun Dafa. Saya memahami bahwa seorang praktisi yang telah berkultivasi bertahun-tahun telah lama melewati tahap tersebut dan tidak lagi jatuh sakit. Ini terjadi ketika kultivasi mencapai tingkat tertentu, ada sebagian karma yang harus dihapus, dan melenyapkannya merasa tidak nyaman. Adapun perasaan nyeri dan gatal, itu semua adalah perasaan manusia biasa dan jika anda pikir itu nyata, kekuatan lama mungkin memperparah perasaan tubuh manusia biasa anda dan dengan demikian mencapai tujuannya yaitu membuat pikiran lurus anda goyah.
Saat berlatih Falun Dafa kita berkultivasi dengan kesadaran utama, jadi ketika kita mengalami penghapusan karma dan menderita, kita harus melakukannya dengan pikiran jernih. Oleh karena itu, meskipun tubuh mengalami rasa sakit, gatal, atau gejala lain, kita tidak seharusnya menganggap serius. Sebaliknya kita harus menguatkan pikiran lurus dan melenyapkan gangguan.
Seiring saya terus belajar Fa dan memperdalam pemahaman saya tentang penghapusan karma, bagian kulit saya yang merah dan bengkak berangsur-angsur membaik. Namun, suatu hari ketika kulit saya terasa sangat gatal, saya tidak tahan lagi dan menggaruknya beberapa kali lagi. Keesokan harinya, kemerahan dan bengkak itu tiba-tiba memburuk.
Saya mencari ke dalam apakah pikiran lurus saya goyah atau saya memiliki masalah xinxing. Setelah memeriksa diri, saya merasa pikiran lurus saya tidak goyah dan tidak memiliki pikiran buruk. Lalu mengapa keadaannya memburuk?
Saya menyadari bahwa meskipun saya mengetahui penderitaan dan penghapusan karma adalah hal baik, ketika keadaan membaik, saya merasa cukup baik; ketika tiba-tiba memburuk, saya masih menganggap “memburuk” sebagai sebuah hal buruk dan bertanya-tanya apakah ada sesuatu yang salah. Saya juga berusaha untuk menyelesaikan masalah tersebut sehingga kondisi saya akan segera membaik dan saya tidak lagi merasa tidak nyaman.
Saya tidak sungguh-sungguh menganggap penghapusan karma sebagai hal yang baik. Jika saya menyadari bahwa mengalami penghapusan karma adalah hal yang baik, bukankah yang disebut demikian “memburuk” itu baik? Jika penderitaan cepat datang bukankah karma cepat terhapus? Bukankah itu hal baik untuk melenyapkan karma dengan cepat?
Semakin lama berkultivasi, saya semakin menyadari anugerah Guru yang tak terbatas. Guru telah menanggung sangat banyak karma dari praktisi dan makhluk hidup. Sebagai praktisi, apa yang dapat kita lakukan selama penderitaan adalah belajar Fa dengan baik. Kemudian, ketika kita sedang dalam proses penghapusan karma, kita akan benar-benar memahami situasi berdasarkan prinsip Fa dan menyadari ini adalah kesempatan untuk meningkat, jadi ini adalah hal yang luar biasa. Jadi kita tidak boleh mendorong karma untuk menjauhinya atau menghindari untuk melenyapkannya.
Kita harus memiliki keyakinan yang teguh terhadap Dafa dan tidak mengendur dalam menyelamatkan orang-orang dan mengklarifikasi fakta.