Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Wanita Shandong Dihukum Penjara Karena Berlatih Falun Gong

5 Sep. 2024 |   Oleh koresponden Minghui di Provinsi Shandong, Tiongkok

(Minghui.org) Baru-baru ini diketahui bahwa seorang penduduk Kabupaten Yishui, Provinsi Shandong telah dimasukkan ke dalam Penjara Wanita Provinsi Shandong untuk menjalani hukuman atas keyakinannya pada Falun Gong, sebuah latihan jiwa-raga yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak Juli 1999.

Hukuman penjara bagi Li Xiaomei bermula dari penangkapan pertamanya pada tanggal 19 Januari 2021, setelah dilaporkan menyebarkan materi informasi Falun Gong di Kota Mazhan, Kabupaten Yishui. Petugas yang menangkap adalah dari Divisi Keamanan Domestik Kabupaten Yishui, Kantor Polisi Kota Mazhan, dan Kantor Polisi Kota Shagou. Petugas menggerebek rumahnya dan membawa Li ke Kantor Polisi Kota Mazhan.

Setelah penangkapannya disetujui secara resmi, polisi berusaha memindahkan Li ke Pusat Penahanan Kota Linyi tetapi ditolak karena kesehatannya yang buruk. (Catatan: Kota Linyi mengontrol Kabupaten Yishui.)

Li dibebaskan dengan jaminan pada tanggal 21 Januari 2021. Beberapa bulan kemudian pada tanggal 1 Juli, lebih dari 12 orang pejabat pemerintah setempat mendobrak rumahnya dan memerintahkannya untuk melepaskan Falun Gong. Dia menolak dan polisi menyerahkan kasusnya ke Kejaksaan Kabupaten Yi’nan. Kabupaten Yi’nan juga berada di bawah pemerintahan Kota Linyi.

Seseorang dari kejaksaan menelepon Li pada tanggal 9 Agustus 2021 dan mengancam akan mendakwanya dan meneruskan kasusnya ke Pengadilan Kabupaten Yi’nan jika Ia menolak untuk melepaskan keyakinannya. Li kembali menolak dan ditangkap pada tanggal 1 Agustus 2022. Putrinya, yang merupakan penyandang disabilitas dan masih membutuhkan perawatan ibu, dibawa bersamanya ke pusat pencucian otak setempat.

Li kembali teguh pada keyakinannya meskipun mendapat ancaman hukuman penjara atas penangkapannya pada bulan Januari 2021. Ia dibebaskan setelah beberapa hari, namun ditangkap lagi pada tanggal 23 Agustus 2022 oleh petugas dari Kantor Polisi Kota Shagou.

Pengadilan Kabupaten Yi’nan menjatuhkan hukuman tiga tahun penjara kepada Li (atau empat tahun penjara menurut laporan lain) dengan denda sebesar 30.000 yuan. Ketua Hakim mengatakan jika Li membayar denda, ia akan diizinkan menjalani hukuman di luar penjara. Karena Li tidak melanggar hukum apa pun dalam berlatih Falun Gong, dia tidak bersedia membayar denda apa pun. Hakim menarik kembali kata-katanya dan mengizinkan Li pulang.

Namun, pemerintah setempat dan polisi terus mengganggunya di rumah dan menangkapnya lagi pada awal Juni 2024. Tekanan darah sistoliknya melonjak hingga 200 mmHg (kisaran normal adalah 120 atau lebih rendah). Ia akhirnya dibebaskan.

Petugas Kantor Polisi Kota Mazhan menangkap Li lagi beberapa hari kemudian, pada tanggal 23 Juni 2024. Putrinya harus berjuang sendiri untuk bertahan hidup. Baru-baru ini diketahui bahwa Li telah dipindahkan ke Penjara Wanita Provinsi Shandong.

Ini bukan pertama kalinya Li menjadi sasaran karena keyakinannya. Pada tanggal 21 November 1999, ia dan beberapa praktisi lokal lainnya ditangkap dan disiksa secara brutal di Kantor Polisi Kota Shagou. Petugas Xu Yilin, Xu Maowei, Su Guiming, Ji Yuqiang, Lu Jinhe, dan Duan Baoliang merekrut lebih dari 24 orang setempat untuk menyiksa para praktisi.

Para pelaku menelanjangi praktisi hingga hanya mengenakan pakaian dalam dan memaksa mereka duduk di lantai semen yang dingin, mereka juga meletakkan batu bata di lengan dan kaki praktisi yang terentang. Siapa pun yang gagal menjaga batu bata tetap menempel di anggota tubuhnya atau menolak untuk mencaci pencipta Falun Gong akan ditendang dan dipukul.

Petugas dari Divisi Keamanan Domestik Kabupaten Yishui dan Kantor Polisi Kota Shagou mendobrak masuk ke rumah Li pada tanggal 1 November 2011 dan menangkapnya. Ayahnya, yang berusia hampir 80 tahun, juga ditangkap di rumahnya. Ayah Li kemudian dibebaskan, tetapi Li dijatuhi hukuman kerja paksa dengan masa hukuman yang tidak diketahui.

Li ditangkap di rumahnya pada tanggal 25 Desember 2016, dan dibawa ke Kantor Polisi Kota Shagou. Polisi tidak menemukan apa pun di rumahnya yang dapat memberatkan hukumannya, dan membebaskannya pada sore hari.