(Minghui.org) Sejak Falun Dafa diperkenalkan ke publik pada tahun 1992, latihan pikiran-tubuh kuno yang damai ini telah menarik minat para praktisi dari semua lapisan masyarakat. Popularitasnya yang terus meningkat membuat Partai Komunis Tiongkok geram, yang meluncurkan kampanye nasional menentangnya pada bulan Juli 1999. Sejak saat itu, banyak praktisi Falun Dafa telah dilecehkan, ditangkap, ditahan, atau bahkan organ mereka diambil saat masih hidup, hanya karena menjalankan hak konstitusional mereka untuk kebebasan berkeyakinan.
Penganiayaan tersebut masih berlanjut hingga hari ini, dengan banyak praktisi yang masih ditahan karena keyakinan mereka. Namun, keyakinan mereka tidak pernah goyah. Menjelang tahun 2025, ucapan selamat Tahun Baru kepada Guru Li Hongzhi, pencipta Falun Dafa, mengalir dari para praktisi yang dipenjara sewenang-wenang karena keyakinan mereka.
Para simpatisan mengungkapkan rasa terima kasih mereka kepada Guru Li karena telah membimbing mereka dalam perjalanan kultivasi dan tekad mereka untuk terus menyebarkan kebaikan Falun Dafa kepada narapidana lain meskipun berada dalam lingkungan yang keras.
Laporan ini menampilkan ucapan selamat dari para praktisi yang ditahan di Penjara Wanita Beijing, Penjara Wanita Harbin, dan Penjara Hulan di Provinsi Heilongjiang, serta mereka yang ditahan di berbagai pusat penahanan, pusat pencucian otak, dan penjara di wilayah berikut:
Tianjin
Chongqing
Distrik Shunyi, Beijing
Kota Chengdu dan Kota Nanchong, Provinsi Sichuan
Kota Xuchang, Provinsi Henan
Kota Nanjing dan Kota Suzhou, Provinsi Jiangsu
Daerah Otonomi Ningxia Hui
Kota Shulan, Provinsi Jilin
Kota Shenyang, Provinsi Liaoning
Kabupaten Liquan, Provinsi Shaanxi
Provinsi Heilongjiang